Environment IPA

16 Dampak Perubahan Iklim di Bumi yang Harus Diwaspadai

Dampak Perubahan Iklim
Written by Rahma R

Dampak Perubahan Iklim – Iklim merupakan kondisi rata-rata cuaca. Cuaca merupakan suatu keadaan atmosfer pada waktu tertentu. Iklim juga bisa diartikan sebagai ukuran rata-rata serta variabilitas kuantitas yang relevan dari suatu variabel tertentu.

Misalnya seperti temperatur, curah hujan maupun angin pada suatu periode tertentu, baik itu dalam rentan waktu bulanan maupun tahunan atau bahkan jutaan tahun. Perlu diketahui jika iklim bisa berubah secara terus menerus.

Hal ini tak lain karena adanya interaksi antara komponennya dengan fakitor eksternal seperti erupsi vulkanik, variasi pada sinar matahari serta factor-faktor yang disebabkan oleh kegiatan manusia seperti perubahan penggunaan lahan dan juga penggunaan bahan bakar fosil.

Dampak Perubahan Iklim

Dampak Perubahan Iklim

pixabay.com

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika iklim dapat berubah yang di mana perubahaan iklim bisa diartikan sebagai suatu kondisi perubahan yang cukup signifikan pada iklim, suhu udara serta curah hujan dalam kurun waktu tertentu seperti bulanan maupun tahunan atau jutaan tahun.

Dampak perubahan iklim juga bisa dirasakan dalam berbagai macam segi. Mulai dari lingkungan, kesehatan hingga pada sisi ekonomi.

Ada beberapa dampak perubahan iklim yang bisa terjadi. Dalam poin ini akan dijelaskan secara lebih rinci terkait dengan beberapa dampak perubahan iklim.

1. Adanya Peningkatan Suhu Bumi

Salah satu dampak perubahan iklim adalah adanya peningkatan konsentrasi gas rumah kaca. Jika kondisi ini terjadi secara terus menerus, maka suhu pada permukaan bumi akan turut meningkat.

Berdasarkan data dari pihak National Aeronautics and Space Administration (NASA) menyebutkan jika pada tahun 2021, suhu bumi mengalami peningkatan hingga 0,86 oc dibandingkan dengan suhu rata-rata tahunan yang terjadi pada periode antara 1951 hingga 1980.

Selain itu NASA juga menjelaskan jika dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, suhu permukaan bumi pernah mengalami peningkatan sebesar 1,02 oc pada periode 2016 hingga 2020. NASA juga menyebutkan jika adanya kondisi tersebut diakibatkan oleh aktivitas manusia yang mampu meningkatkan populasi karbon dioksida serta gas rumah kaca lainnya ke arah atmosfer bumi.

Ketika terjadi pemanasan global bisa menyebabkan beberapa masalah terhadap lingkungan. Mulai dari peningkatan permukaan air laut, kebakaran hutan hingga terjadinya pola migrasi hewan yang bisa berubah.

Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menjelaskan jika terjadinya pemanasan global bisa menjadi salah satu contoh dari adanya perubahan iklim yang bisa meningkatkan terjadinya risiko kekeringan, perubahan pola hujan serta meningkatkan intensitas cuaca ekstrim.

2. Terjadinya Badai Destruktif

Dampak perubahan iklim yang berikutnya adalah adanya badai destruktif yang lebih kuat dalam kondisi yang lebih sering terjadi di beberapa wilayah. Seiring terjadinya peningkatan suhu, maka akan menyebabkan kondisi suhu air yang lebih banyak menguap.

Kondisi ini akan menyebabkan curah hujan yang lebih ekstrim dan juga banjir. Hal inilah yang nantinya akan menimbulkan suatu kondisi badai destruktif. Selain itu, frekuensi serta luas badai tropis juga bisa dipengaruhi oleh adanya peningkatan suhu lautan.

Mulai dari badai siklon, hurikan dan taifun yang diketahui lebih kuat dari permukaan air laut yang lebih hangat. Tak jarang badai tersebut juga bisa menghancurkan pemukiman hingga menyebabkan adanya kematian.

3. Kekeringan Meningkat

Dampak Perubahan Iklim

pixabay.com

Terjadinya perubahan iklim juga bisa menyebabkan suatu kondisi perubahan ketersediaan air sehingga bisa memicu terjadinya kondisi kekeringan di berbagai wilayah. Pemanasan global juga bisa menyebabkan kondisi kekeringan yang lebih buruk pada beberapa wilayah yang pada dasarnya sudah mengalami kesulitan air.

Selain itu kekeringan juga bisa mengakibatkan kerugian pada beberapa sektor, khususnya pada sektor pertanian. Hal ini tak lain karena bidang keberhasilan bidang pertanian dipengaruhi oleh adanya ketersediaan air.

Selain itu, kekeringan air juga bisa menyebabkan terpicunya badai pasir dan debu yang dapat memindahkan pasir dalam ukuran miliar ton ke berbagai dunia.

4. Volume dan Suhu Laut Meningkat

Dampak Perubahan Iklim

pixabay.com

Dampak perubahan iklim yang berikutnya adalah adanya peningkatan volume serta suhu laut. Terhitung dalam beberapa tahun terakhir ini, suhu air laut mengalami peningkatan yang lebih cepat hingga mencapai seluruh kedalam air laut.

Ketika kondisi suhu air laut meningkat, maka volume air laut juga akan semakin bertambah. Hal ini disebabkan karena adanya kondisi pemuaian. Selain itu, adanya volume peningkatan air laut juga dikarenakan mencairnya lapisan es.

Ketika volume air laut meningkat, maka bisa mengancam komunitas yang berada di area pesisir dan pulau. Tak hanya itu saja, pasalnya lautan juga akan menyerap karbon dioksida. Ketika perubahan iklim terjadi, maka emisi karbon dioksida juga akan turut meningkat.

Perlu diketahui juga jika semakin banyak karbon dioksida yang akan terserap oleh air laut, maka kehidupan biota laut dan terumbu karang juga akan turut terancam.

5. Menyebabkan Keberadaan Beberapa Spesies Menjadi Punah

Adanya perubahan iklim juga bisa menyebabkan beberapa spesies menjadi punah. Misalnya ketika terjadi perubahan iklim seperti cuaca ekstrem, maka akan menyebabkan beberapa spesies menjadi terancam punah. Hal ini juga karena banyak spesies yang keberadaanya tidak mampu beradaptasi dengan adanya perubahan perubahan lingkungan yang terjadi.

6. Mengganggu Proses Suplai Makanan

Selain bisa membuat beberapa spesies menjadi punah keberadaannya. Perubahan iklim juga bisa menjadikan terganggunya suplai makanan. Mulai dari sektor perikanan, pertanian hingga peternakan akan terganggu oleh adanya perubahan iklim yang terjadi. Dimana ketika kegiatan sektor tersebut menjadi kurang produktif, maka proses suplai juga akan turut terganggu.

7. Meningkatkan Resiko Kesehatan

Terjadinya perubahan iklim juga bisa menyebabkan risiko kesehatan pada manusia. Adanya dampak perubahan iklim disebabkan oleh adanya polusi udara, perubahan cuaca yang cukup ekstrim dan lainnya.

Selain itu kemarau Panjang yang diakibatkan dari adanya perubahan iklim juga bisa memicu bakteri, virus, jamur dan parasit untuk berkembang menjadi lebih pesat. Dimana mikroorganisme tersebut dapat berkembang dengan cepat ketika terjadi kelembaban udara pada musim kemarau yang cukup tinggi. Kondisi ini juga bisa menyebabkan banyak orang menjadi lebih mudah terjangkit penyakit yang ada hubungannya dengan bakteri serta udara, misalnya seperti penyakit kulit.

Tak hanya itu saja, pasalnya kemarau panjang juga bisa menyebabkan peningkatan kebakaran hutan. Ketika kondisi tersebut terjadi, maka kualitas udara akan semakin memburuk sehingga dapat memicu infeksi pada saluran pernapasan manusia.

Perubahan iklim juga bisa menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit. Misalnya seperti malaria dan demam berdarah. Dimana penyakit ini biasanya akan lebih mudah muncul dalam kondisi banjir. Ketika banjir melanda, maka lingkungan juga akan menjadi kotor dan kumuh sehingga lebih mudah menyebabkan beberapa penyakit tersebut.

8. Penurunan Kualitas Air Bersih

Terlalu tingginya curah hujan yang terjadi karena perubahan iklim juga mengakibatkan turunya kualitas sumber air bersih. Tak hanya itu saja, pasalnya kenaikan suhu juga dapat menyebabkan kan adanya kadar klorin pada air bersih.

9. Kuantitas Air Menjadi Berkurang

Dampak Perubahan Iklim

pixabay.com

Adanya pemanasan global juga bisa mengakibatkan jumlah air pada atmosfer menjadi meningkat. Hal tersebut juga berdampak pada peningkatan curah hujan. Meskipun sebenarnya peningkatan curah hujan juga bisa meningkatkan sumber air bersih.

Namun, curah hujan yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan kondisi yang memungkikan terjadinya air Kembali ke laut dengan lebih meningkat tanpa sempat tersimpan sebagai sumber air bersih yang digunakan oleh manusia.

10. Perubahan Habitat

Mulai dari pemanasan suhu, kenaikan batas air laut hingga terjadinya banjir serta badai adalah adanya dampak dari perubahan iklim. Dari beberapa dampak tersebut bisa menyebabkan perubahan besar pada habitat sebagai rumah alami bagi berbagai macam spesies seperti binatang, tanaman dan berbagai macam organisme lainnya.

11. Penurunan Kuantitas dan Kualitas Hutan

Dampak Perubahan Iklim

pixabay.com

Kebakaran hutan menjadi salah satu dampak yang terjadi karena adanya perubahan iklim. Keberadaan hutan juga bisa digunakan sebagai paru-paru bumi yang memproduksi Oksigen atau O2. Selain itu hutan juga bisa membantu gas rumah kaca yang menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global.

12. Peningkatan Gas Rumah Kaca Karena Deforestasi

Pohon di area hutan yang mulai mati karena adanya perubahan tata guna hutan ataupun karena mengering dengan sendirinya yang diakibatkan oleh peningkatan suhu dalam perubahan iklim akan bisa menyebabkan pelepasan karbondioksida. Selain itu, kematian dari setiap pohon yang ada juga bisa menyebabkan berkurangnya penyerapan karbon dioksida tersebut. Itu artinya, karbon dioksida dan juga gas rumah kaca lain akan lebih meningkat secara lebih drastis.

13. Adanya Kasus Kanker Kulit, Katarak dan Penurunan Daya Tahan Tubuh

Penipisan ozon juga bisa menyebabkan suatu peningkatan pada intensitas sinar ultraviolet hingga ke permukaan bumi. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya penyakit kanker kulit, katarak dan juga penurunan daya tahan tubuh manusia. Tentunya ketika daya tahan tubuh menurun, manusia akan lebih rentan terhadap penyakit. Manusia akan lebih rentan beberapa penyakit seperti asma, alergi, penyakit kardiovaskular, jantung dan juga stroke.

14. Area dan Produktivitas Pertanian Menjadi Berkurang

Dampak Perubahan Iklim

pixabay.com

Sebelumnya juga sudah dijelaskan jika perubahan iklim juga berpengaruh terhadap sektor pertanian yang mana ketika suhu terlalu panas akan menyebabkan ketersediaan air menjadi berkurang serta bencana alam yang bisa memicu kerusakan lahan pertanian.

Suhu yang terlalu panas dan juga berkurangnya ketersediaan air juga akan lebih mudah menghambat produktivitas pertanian. Perubahan iklim ini juga bisa menyebabkan perubahan masa tanam serta masa panen. Selain itu, adanya perubahan iklim juga berdampak pada peningkatan munculnya hama serta wabah penyakit pada tanaman yang sebelumnya memang jarang ditemukan.

15. Sebagian Daerah Pesisir Akan Tenggelam

Adanya peningkatan permukaan air laut juga bisa menyebabkan pergeseran batas daratan di daerah pesisir yang kemudian akan bisa menyebabkan tenggelamnya daerah pesisir maupun pemukiman yang ada di area tersebut.

16. Tenggelamnya Pulau Kecil

Kenaikan suhu bumi akan menyebabkan mencairnya es pada daratan kutub bumi. Kondisi tersebut bisa menjadikan peningkatan permukaan air laut yang bisa menenggelamkan pulau-pulau kecil.

Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Iklim

Dampak Perubahan Iklim

pixabay.com

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi perubahan iklim. Beberapa poin dibawah ini merupakan faktor yang memungkinkan terjadinya perubahan iklim.

1. Efek Rumah Kaca

Gas rumah kaca adalah salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim. Beberapa gas di atmosfer bumi juga memiliki peran dalam hal ini. Misalnya pada kaca di sebuah rumah akan memerangkapkan panas matahari yang selanjutnya akan dihentikan agar tidak Kembali ke angkasa.

Banyak sekali adanya gas tersebut yang terjadi secara alami. Walaupun berbagai aktivtas manusia disekitarnya juga bisa meningkatkan konsentrasinya di atmosfer seperti metana karbon dioksida atau CO2, gas terfluorinasi CO2 dan dinitrogen oksida yang juga merupakan gas yang paling banyak diproduksi oleh aktivitas manusia serta adanya 64 persen pemanasan global batan manusia.

2. Peningkatan Emisi

Perubahan iklim juga bisa disebabkan oleh adanya peningkatan emisi yang ada karena aktivitas manusia. Misalnya seperti pembakaran minyak, batu bara dan juga gas yang bisa menghasilkan dinitrogen oksida serta karbon dioksida.

Selain itu Ha juga disebabkan adanya deforestasi atau penebangan hutan. Pada dasarnya pohon bisa membantu mengatur iklim, serta menyerap CO2 dari atmosfer. Oleh karena itu, ketika terjadi penebangan, adanya efek yang menguntungkan akan hilang seketika serta karbon dioksida yang tersimpan pada pohon di area hutan akan terlepas ke atmosfer.

Kondisi ini akan menyebabkan bertambahnya efek rumah kaca di bumi. Tak hanya itu saja, pasalnya peningkatan emisi juga bisa disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah peternakan, khususnya pada peternakan sapi dan domba. Kedua jenis peternakan tersebut bisa memicu menghasilkan metana dalam jumlah yang lebih besar.

Perlu diketahui juga jika pupuk yang mengandung nitrogen juga bisa menghasilkan nitro oksida. Gas tersebut akan berflourinasi yang kemudian akan menghasilkan efek pemanasan yang lebih kuat yaitu sekitar 23.000 kali lebih besar dibandingkan dengan C02.

3. Pemanasan Global

Penyebab terjadinya perubahan iklim juga berasal dari aktivitas pemanasan global. Pembangkit listrik serta instalasi industri lainnya bisa mengakibatkan CO2. Saat ini suhu rata-rata global dapat mencapai 0,85 derajat celcius jika dibandingkan dengan akhir abad 19.

Para ilmuwan iklim menjelaskan jika penyebab terjadinya pemanasan global merupakan ulah manusia. Hal tersebut sudah diamati sejak pertengahan abad ke-20. Dimana terdapat peningkatan 2 derajat celcius dibandingkan pada saat suhu di masa pra industri yang juga dinilai oleh para ilmuan sebagai ambang batasnya.

Selanjutnya, ditemukan sebuah risiko yang jauh lebih tinggi jika perubahan yang berbahaya dan juga berbagai bencana pada lingkungan global kemungkinan akan terjadi. Oleh karena itu, banyak negara yang menjelaskan serta menanamkan para warganya betapa pentingnya untuk menjaga pemanasan di bawah 2 derajat celcius.

4. Adanya Perubahan Orbit Bumi

Adanya perubahan iklim juga bisa disebabkan adanya perubahan orbit bumi. Dalam 800.000 tahun terakhir ada sebuah siklus bumi dalam iklim bumi di antara zaman es serta periode interglasial yang lebih hangat.

Setelah zaman es berakhir pada 20.000 tahun yang lalu, suhu global kemudian naik dengan rata-rata sekitar 3 hingga 8 derajat celcius dalam kurun waktu sekitar 10.000 tahun terakhir. Selain itu, para peneliti juga menghubungkan terjadinya kenaikan suhu dalam 200 tahun terakhir dengan adanya kenaikan level CO2 di atmosfer. Tingkat gas rumah kaca saat ini berada jauh di atas siklus alami dalam kurun waktu sekitar 800.000 tahun terakhir.

Dimana orbit bumi berada di sekitar matahari merupakan lingkaran buan elips. Namun terkadang juga hamper dalam bentuk melingkar, dimana jarak bumi berada kira-kira sama dari matahari ketika bergerak mengelilingi orbitnya.

Di waktu lain elips lebih menonjol sehingga menjadikan bumi dapat bergerak lebih dekat dan lebih jauh dari matahari ketika mengorbit. Saat bumi dalam kondisi lebih dekat dengan matahari, maka iklim akan berubah menjadi lebih hangat.

Nah, itulah rangkuman akan dampak perubahan iklim serta beberapa faktor yang menyebabkan kondisi perubahan iklim itu terjadi.

Jika ingin mencari buku tentang kondisi alam, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Penulis: Hendrik Nuryanto

BACA JUGA:

  1. Perubahan Iklim Global: Definisi, Faktor Penyebab, Dampak, dan Upaya Penanggulangannya
  2. Pemanasan Global: Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengantisipasi
  3. Iklim di Indonesia: Jenis, Peristiwa, & Dampaknya 
  4. Iklim dan Persebaran Vegetasi 
  5. Ketahui Perbedaan Iklim dan Cuaca, Peranan, dan Unsurnya 

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.