IPA

Memahami Fungsi Hutan Mangrove Untuk Lingkungan

Written by Rahma R

Fungsi Hutan Mangrove – Tentu sebagian besar dari Grameds sudah tahu apa itu hutan mangrove bukan? Dimana hutan mangrove ini merupakan salah satu subjek utama untuk pengembangan lingkungan yang ada di Indonesia. Tapi, sebenarnya apa sih pengertian, karakteristik, hingga fungsi hutan mangrove? Nah, untuk lebih lengkapnya, di artikel kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai fungsi hutan mangrove dan pengertiannya. Simak sampai selesai ya.

Jadi, hutan mangrove ini adalah salah satu jenis hutan yang terdiri dari formasi tumbuhan yang spesifik dan biasanya bisa kita jumpai di kawasan pesisir yang terlindung di daerah tropika ataupun subtropika. Kata mangrove sendiri berasal dari perpaduan antara Bahasa Portugis yakni mangue dan juga Bahasa Inggris yakni grove. Dimana dalam Bahasa Portugis, kata mangrove digunakan untuk jenis tumbuhan individu. Sedangkan kata mangal digunakan untuk komunitas hutan yang terdiri dari individu-individu jenis mangrove.

Sementara dalam Bahasa Inggris, kata mangrove digunakan untuk komunitas pohon-pohonan ataupun rumput-rumputan yang tumbuh di daerah pesisir atau untuk individu jenis tumbuhan lain yang tumbuh dan berasosiasi dengannya. Adapun contoh jenis mangrove yang bisa kita temui di Indonesia yaitu pohon dari spesies bakau.

Di Indonesia sendiri, hutan mangrove yang tumbuh dan berkembang disini ada sekitar 8,6 hektar, yang mana terdiri dari 3,8 juta hektar di dalam kawasan hutan dan juga 4,8 juta hektar di luar kawasan hutan. Kerusakan hutan mangrove yang ada di dalam kawasan hutan yaitu sekitar 1,7 juta hektar atau 44,73 persen dan untuk kerusakan di luar kawasan hutan yaitu 4,2 juta hektar atau 87,50 persen. Antara tahun 1982 hingga 1993 sudah terjadi pengurangan hutan mangrove seluas 513.670 atau sekitar 46.697 hektar per tahunnya.

Hutan mangrove menjadi salah satu subjek utama untuk pengembangan lingkungan yang ada di Indonesia. Banyak lembaga sosial yang bergerak dalam bidang lingkungan terus mensosialisasikan manfaat hutan mangrove untuk lingkungan. Kondisi tersebut mendukung kesadaran masyarakat bahwa hutan mangrove memang sangat penting untuk melindungi lingkungan. Pelestarian kawasan hutan mangrove merupakan salah usaha yang sangat baik untuk menstabilkan kondisi lingkungan dan juga menyelamatkan semua habitat yang ada di dalam hutan mangrove. Kawasan mangrove ini bisa kita temukan di beberapa daerah yang ada di Indonesia, seperti di Kabupaten Bangka Belitung.

Ekosistem Mangrove Karakteristik,Fungsi Dan Dinamikanya

Pengertian Hutan Mangrove Menurut Para Ahli

Hutan mangrove merupakan suatu ekosistem hutan yang terdiri atas kelompok pepohonan yang dapat hidup di dalam lingkungan berkadar garam tinggi. Salah satu ciri-ciri tanaman mangrove yaitu mempunyai akar yang menyembul ke permukaan. Penampakan mangrove sendiri terlihat seperti hamparan semak belukar yang memisahkan daratan dengan lautan. Hutan mangrove ini adalah suatu kelompok jenis tumbuhan berkayu yang tumbuh di sepanjang garis pantai tropis dan juga subtropis yang sudah terlindung dan memiliki semacam bentuk lahan pantai dengan tipe tanah anaerob atau tanah dengan kadar oksigen yang terbatas.

Agar lebih memahami apa itu pengertian hutan mangrove, berikut ini adalah beberapa pengertian hutan mangrove menurut para ahli, antara lain:

1. Saenger

Secara umum, Saenger mengatakan bahwa pengertian hutan mangrove merupakan salah satu formasi hutan yang dipengaruhi oleh adanya pasang surut air laut dengan kondisi tanah yang anaerobik.

2. Sukardjo

Menurutnya, hutan mangrove adalah sekelompok tumbuhan yang terdiri dari berbagai macam tumbuhan dari famili yang berbeda-beda. Akan tetapi mempunyai persamaan daya adaptasi morfologi dan juga fisiologi yang sama terhadap habitat yang dipengaruhi oleh pasang surut.

3. Soerianegara

Menurutnya, hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh pada lumpur aluvial yang berada di daerah pantai dan muara sungai dan eksistensinya selalu dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan mangrove terdiri atas berbagai jenis tumbuhan seperti genus Avicennia, Sonneratia, Rhizophora, Bruguiera, Ceriops, Lumnitzera, Excoecaria, Xylocarpus, Scyphiphora dan Nypa.

4. Tomlinson

Pengertian hutan mangrove sebagai tumbuhan yang tumbuh di daerah pasang surut ataupun sebagai komunitas.

Ciri-ciri Hutan Mangrove

Di dalam buku yang berjudul Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas XI karya Hartono, berikut ini adalah ciri-ciri hutan mangrove:

– Jenis vegetasinya akan dipengaruhi oleh proses pasang surut air laut.
– Vegetasi hutan mangrove ini mempunyai sistem perakaran vegetasi yang sebagian berada di atas permukaan air.
– Jenis-jenis vegetasi di hutan mangrove antara lain nipah dan juga bakau.
– Sistem perakaran di tumbuh-tumbuhan dalam hutan mangrove mempunyai fungsi sebagai alat respirasi dan juga penangkapan lumpur dari peristiwa pasang surut air laut.

Fungsi Hutan Mangrove

Menurut Asihing Kustanti di dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Hutan Mangrove”, ada sekitar tiga fungsi hutan mangrove, yakni sebagai berikut:

1. Fungsi Biologis dan Ekologis

Hutan mangrove mempunyai fungsi biologis sebagai tempat perkembang biakan hewan dan juga tumbuhan yang hidup di daerah tersebut. Dimana fungsi ini dipengaruhi oleh komponen abiotik yang ada di lingkungan sekitarnya. Secara ekologis, hutan mangrove ini akan memberikan manfaat sebagai akibat atau hidup untuk makhluk hidup. Itu artinya, makhluk hidup bisa bersembunyi dari serangan luar dan memperoleh makanan.

2. Fungsi Sosial dan Ekonomi

Pemanfaatan hutan mangrove banyak dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar hutan demi meningkatkan taraf hidup mereka. Tumbuhan di hutan mangrove sendiri bisa dimanfaatkan untuk sumber mata pencaharian. Dimana tumbuh-tumbuhan di hutan mangrove umumnya digunakan sebagai bahan konstruksi, kayu bakar, pariwisata, kerajinan, dan lain sebagainya.

3. Fungsi Fisik

Fungsi fisik merupakan fungsi yang berhubungan dengan kondisi lingkungan fisik, seperti misalnya kondisi tanah, dan lain sebagainya. Fungsi fisik hutan mangrove bisa digunakan untuk mencegah abrasi dan melindungi ekosistem dari badai besar.

Konservasi Mangrove dan Kesejahteraan Masyarakat

Manfaat dan Fungsi Hutan Mangrove

Manfaat dan juga fungsi hutan mangrove secara nyata memang dirasakan oleh masyarakat pesisir. Berbagai penelitian sudah banyak dilakukan dan membuktikan bahwa hutan mangrove memegang peran penting untuk kehidupan pesisir. Adapun manfaat dan fungsi dari hutan mangrove itu sendiri antara lain:

1. Habitat Satwa Langka

Hutan mangrove seringkali menjadi habitat berbagai jenis satwa liar. Ada lebih dari 100 jenis burung tumbuh dan berkembang di ekosistem hutan mangrove ini serta daratan lumpur yang luas berbatasan langsung dengan hutan mangrove adalah tempat mendaratnya ribuan burung pantai, termasuk juga jenis burung langka Blekok Asia. Selain itu, banyak pula satwa lain yang umumnya ada di hutan mangrove seperti kera ekor panjang, kera muka putih, dan jenis satwa air laut seperti udang, kepiting, moluska, termasuk reptil seperti jenis buaya Caiman crocodilus (Lagarto cuajipal).

Ada pula hewan-hewan menyusui lain termasuk Harimau Royal Bengal (Panthera tigris), macan tutul (Panthera pardus) dan kijing bintik (Axis axis), babi–babi liar (Sus scrofa) dan Kancil (Tragulus sp.), berang-berang (Aonyx cinerea dan Lutra sp.) juga biasa ada di hutan mangrove, tapi memang jarang terlihat. Sementara untuk lumba-lumba seperti lumba-lumba Gangetic (Platanista gangetica) dan lumba-lumba biasa (Delphinus delphis) juga bisa kita ditemukan di sungai-sungai yang ada hutan mangrove, yakni seperti Manatees (Trichechus senegalensis dan Trichechus manatus latirostris) dan Dugong (Dugong dugon), walaupun spesies-spesies tersebut pertumbuhannya jarang dan di beberapa tempat terancam mengalami kepunahan.

2. Perlindungan Terhadap Bencana Alam

Hutan mangrove bisa mencegah bencana alam, sebab salah satu fungsi utama dari hutan mangrove adalah untuk melindungi garis pantai dari abrasi dan untuk meredam gelombang besar yang termasuk bencana alam seperti tsunami. Selain itu, vegetasi yang ada pada hutan mangrove juga bisa melindungi tanaman pertanian lahan basah dan juga kering atau vegetasi alami lain dari kerusakan karena badai atau angin yang bermuatan garam melalui proses filtrasi.

3. Pengendapan Lumpur dan Penambah Unsur Hara

Sifat fisik tanaman yang ada di hutan mangrove dapat membantu proses pengendapan lumpur. Dimana hal tersebut berkaitan erat dengan penghilangan racun dan juga unsur hara air yang kerap kali terikat pada partikel lumpur itu sendiri. Dengan adanya hutan mangrove, kualitas air akan terjaga dari endapan lumpur akibat erosi tanah dan juga abrasi pantai.

4. Penambah Unsur Hara

Sifat fisik hutan mangrove salah satunya yaitu untuk memperlambat aliran jenis-jenis air karena kepadatan di setiap pohon dan juga akarnya. Sehingga hal itu akan membuat lumpur mengendap. Pengendapan lumpur tersebut pastinya akan sangat bermanfaat untuk hutan mangrove karena banyak lumpur yang terbawa dari areal persawahan. Sehingga banyak lumpur yang mengandung unsur hara yang bisa dimanfaatkan oleh semua spesies tanaman yang ada di hutan mangrove.

5. Penambatan Racun

Ada banyak racun yang masuk ke dalam ekosistem perairan dalam kondisi terikat pada permukaan lumpur atau ada diantara kisi-kisi molekul-molekul partikel air. Racun-racun tersebut mungkin saja akan terangkut dari wilayah daratan melalui perairan seperti dari limbah dan juga sampah, kemudian akan berakhir di lautan lepas. Beberapa spesies tanaman yang ada di dalam hutan mangrove juga bisa membantu proses penambatan racun yang dibawa dari wilayah daratan secara aktif.

6. Sumber Plasma Nutfah

Plasma nutfah merupakan salah satu kekayaan alam yang sangat berharga untuk kehidupan dan memiliki banyak manfaat untuk perbaikan jenis-jenis satwa komersial atau untuk memelihara populasi kehidupan liar itu sendiri di masa depan sebagai pendukung kemajuan teknologi ilmu pengetahuan dan untuk mendukung pembangunan suatu wilayah.

7. Rekreasi dan juga Pariwisata

Hutan mangrove juga mempunyai nilai estetika, baik itu faktor alamnya atau kehidupan yang ada di dalamnya. Dimana hutan mangrove ini akan memberikan objek wisata yang berbeda dengan objek wisata lainnya. Karakteristik hutan mangrove yang berada di peralihan antara darat dan laut dinilai sebagai hal yang unik bagi para wisatawan. Sehingga menjadi salah satu keunggulan tersendiri untuk hutan mangrove.

Kegiatan pariwisata di wilayah hutan mangrove di samping bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar dengan menyediakan peluang lapangan pekerjaan dan juga peluang usaha di sekitar area hutan mangrove dan ekosistem pantai, juga bisa menjaga keseimbangan lingkungan dan juga ekosistem hutan, khususnya hutan mangrove.

8. Sarana Pendidikan dan Penelitian

Hutan mangrove dimanfaatkan dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan juga teknologi. Sebagai negara dengan area hutan mangrove paling besar di dunia, Indonesia pasti memerlukan laboratorium lapang yang bisa digunakan untuk kegiatan penelitian serta pendidikan. Oleh karena itu, hutan mangrove dipakai sebagai salah satu sarana supaya kegiatan pendidikan yang berkaitan dengan ekologi.

9. Penyerap Karbon

Menurut beberapa penelitian, satu hektar hutan mangrove bisa menyerap 110 kg karbon dan sepertiganya berupa endapan organik di lumpur. Proses fotosintesis akan mengubah karbon anorganik yang berbentuk dioksida menjadi bentuk karbon organik dalam bentuk bahan vegetasi. Sebagian besar ekosistem hutan, bahan yang satu ini akan membusuk dan melepaskan karbon kembali ke atmosfer sebagai karbon dioksida. Namun, hutan mangrove justru mengandung beberapa bahan organik yang tidak membusuk. Oleh sebab itu, hutan mangrove memiliki fungsi untuk menyerap karbon dibandingkan sebagai sumber pelepas karbon. Sebab, tumbuhan yang ada di hutan mangrove mempunyai banyak daun. Sehingga lebih berpotensi untuk menyerap karbon dalam jumlah yang banyak dibandingkan dengan tumbuhan yang lainnya.

10. Memelihara Iklim Mikro

Evapotranspirasi hutan mangrove bisa menjaga kelembaban dan juga curah hujan di kawasan tersebut. Sehingga iklim yang ada di sekitar daerah dengan hutan mangrove akan terjaga oleh iklim mikro yang mana bergantung pada beberapa faktor seperti kelembaban, suhu, angin, dan juga cahaya matahari. Iklim mikro ini adalah faktor kondisi fisik iklim yang dipengaruhi oleh suatu daerah yang relatif kecil, hanya ada beberapa puluh meter atau bahkan hanya beberapa meter saja. Kondisi tersebut ada di perut bumi atau di bawah kanopi pepohonan. Iklim mikro yang ada di hutan mangrove juga bisa dipengaruhi oleh angin, topografi, dan juga vegetasi yang ada di hutan mangrove tersebut.

Hutan Mangrove Dan Pemanfaatannya Single Edition

11. Menumbuhkan Pulau dan Menstabilkan Pantai

Salah satu peran dan manfaat hutan mangrove untuk lingkungan yaitu adanya sistem perakaran mangrove yang cukup rumit dan rapat. Selain itu, lebatnya akar tumbuhan yang ada di hutan mangrove juga bisa merangkap sisa-sisa bahan organik dan endapan yang terbawa oleh air laut dari bagian daratan. Proses tersebut menyebabkan air laut terjaga kebersihannya dan dengan begitu akan bermanfaat bagi pemeliharaan rumput laut atau terumbu karang. Karena proses itulah maka hutan mangrove kerap kali menumbuhkan perkembangan garis pantai dari waktu ke waktu.

Pertumbuhan mangrove ini bisa memperluas batas ekosistem pantai dan memberikan peluang untuk tumbuhan terestrial hidup dan berkembang di wilayah daratan. Akar pepohonan yang ada di hutan mangrove juga bisa menjaga pinggiran pantai dari bahaya erosi tanah dan juga abrasi pantai. Selain itu, buah vivipar yang ada di hutan mangrove juga sering terbawa oleh arus pantai dan tersebar menjadi hutan mangrove di habitat yang baru. Dalam kurun waktu yang panjang, habitat baru ini bisa meluas dan menjadi pulau sendiri.

12. Melindungi dan Memberikan Nutrisi

Hutan mangrove ini akan memproduksi nutrisi yang bisa menyuburkan perairan laut, baik itu anorganik ataupun nutrisi organik. Dengan rata-rata produksi primer hutan mangrove yang tinggi, hutan mangrove juga bisa menjaga keberlangsungan populasi ikan, kerang, dan juga hewan air payau lain. Selain itu, hutan mangrove juga menjadi salah satu tempat perkembangbiakan dan juga pembesaran untuk beberapa jenis hewan seperti kepiting, udang, dan juga ikan air payau.

Demikian penjelasan mengenai manfaat dan fungsi hutan mangrove bagi lingkungan dan orang-orang yang tinggal disekitarnya. Perlu bagi kita untuk selalu menjaga kelestarian hutan mangrove supaya keseimbangan alam tetap terjaga.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.