Biologi

Jenis-jenis Alga, Protista Mirip Tumbuhan

Protista Mirip Tumbuhan—Protista merupakan makhluk hidup yang tak dapat digolongkaan sebagai hewan maupun tumbuhan. Mahluk ini diklasifikasikan sebagai kingdom tersendiri, yakni kingdom Protista. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, disebutkan bahwa protista dari golongan makhluk (di samping dunia hewan maupun dunia tumbuh-tumbuhan), terdiri atas organisme yang susunan biologinya sederhana, misalnya protozoa, ganggang, jamur, serta bakteri.

Protista memiliki sifat aerobik serta memakai mitokondria untuk berespirasi. Meski begitu, ada pula protista yang bisa berperan sebagai produsen, yaitu memiliki kemampuan untuk melakukan fotosintesis atau membuat makanannya sendiri. Terdapat banyak sekali jenis protista. Salah satunya adalah protista mirip tumbuhan atau yang juga dikenal dengan nama alga. Alga memiliki klorofil serta bersifat autotrof. Dalam artikel ini akan dipaparkan jenis-jenis alga atau protista mirip tumbuhan.

 

Jenis-jenis Alga, Protista Mirip Tumbuhan

(Sumber foto: protistsandalgae.weebly.com)

Alga sendiri memiliki berbeda-beda jenis. Berdasarkan spigmen serta warnanya, protista mirip tumbuhan ini dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut ini rangkuman mengenai jenis-jenis protista mirip tumbuhan:

1. Euglenophyta

Euglenophyta adalah kelompok protista yang dapat dikatakan unik karena jenis ini bersifat menyerupai tumbuhan serta hewan. Dikatakan menyerupai tumbuhan karena euglenophyta memiliki klorofil a dan b, yang juga ditemukan pada karotin sehingga ia memiliki kemamampuan untuk melakukan fotosintesis.

Euglenophyta dikatakan menyerupai hewan karena memiliki kemampuan untuk bergerak aktif dengan bantuan dari satu atau lebih bulu cambuk (flagela) yang keluar dari selnya, karena ia memiliki alat gerak dan bisa hidup di perairan, seperti air tawar maupun air tergenang.

 

2. Phyrrophyta (Alga Api)

Phyrrophyta kerap kali disebut Dinoflagellata karena ia memiliki dua flagel. Phyrrophyta bersifat uniseluler atau hanya memiliki satu sel. Phyrrophyta memiliki dinding sel berupa selulosa, tetapi ada pula yang tak memiliki dinding sel. Jenis ini disebut sebagai alga api, karena ia memiliki kemampuan untuk memancarkan cahaya (bioluminesens) dalam kondisi gelap. Alga api ini ada yang hidup di air laut dan ada pula yang di air tawar.

 

3. Chlorophyta (Alga Hijau)

Chlorophyta atau alga hijau ada yang bersifat uniseluler dan ada pula yang multiseluler. Tubuh Chlorophyta memiliki kandungan klorofil serta pigmen warna lain. Chlorophyta hidup dengan melayang-layang di air tawar maupun air laut sebagai fitoplankton.

Chlorophyta memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa serta lignin. Alga jenis ini bereproduksi dengan tiga cara, yakni cara seksual, aseksual, dan vegetatif. Reproduksi vegetatif bisa terjadi dengan pigmen atau thallus yang patah menjadi dua atau lebih, dan tiap-tiap patahan tersebut akan tumbuh menjadi individu yang baru. Sedangkan, reproduksi aseksual terjadi dengan sel vegetatif yang akan memproduksi zoospore yang berfungsi sebagai sporangia.

Di samping itu, reproduksi secara seksual tejadi melalui proses plasmogami, kariogami, serta meiosis yang berlangsung dengan berurutan. Alga hijau memiliki peranan yang baik dalam kehidupan, sebagai plankton, sebagai salah satu komponen penting dalam rantai makanan air tawar, serta sebagai makanan manusia. Selain menguntungkan, alga hijau juga bisa mengganggu jika tumbuh terlalu subur karena bisa merubah air menjadi berwarna dan berbau.

 

4. Rhodophyta

Rhodophyta adalah jenis protista yang biasanya memiliki thallus dengan sel yang banyak. Thallus memiliki banyak bentuk. Sel yang terdapat di dalam Rhodophyta mempunyai plastida yang mengandung klorofil a, d, serta pigmen fotosintetik lainnya, seperti xantofil, fikobiliprotein (fikoeritrin dan fikosianin).

Jumlah dari kedua pigmen ini sangatlah banyak sehingga menutupi klorofil serta menciptakan warna merah pada alga. Seluruh pigmen terletak dalam tilakoid kecuali fikobiliprotein yang ada di bagian permukaan.

Seluruh pigmen tersebut memiliki kemampuan untuk mengabsorpsi cahaya energi matahari, lalu cahaya tersebut ditransfer ke klorofil a sehingga pigmen ini akan berpengaruh langsung pada proses fotosintesis.

 

5. Phaeophyta

Phaeophyta atau yang juga disebut sebagai alga cokelat berbentuk seperti tumbuhan yang tinggi. Terdapat sekitar 1.500 spesies alga cokelat dan sebagian besar hidup di air laut, melekat pada batu-batuan, maupun terdampar di pantai.

Alga cokelat kerap kali disebut kelp, yaitu protista laut dengan ukuran terbesar serta paling rumit. Phaeophyta berwarna kecokelatan karena di dalamnya terkandung pigmen yang dominan fikosantin selain klorofil, xantofil, serta karoten.

Di Asia, terdapat berbagai macam alga cokelat yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Banyak orang yang meyakini bahwa alga cokelat dan alga merah sangat pas untuk dijadikan sebagai sumber makanan manusia di masa depan.

Senyawa yang terdapat pada alga cokelat, algin, kerap kali dimanfaatkan dalam pembuatan lateks, bahan untuk mengkilapkan keramik, pembuatan kosmetik, dan es krim.

 

6. Chrysophyta

Chrysophyta adalah protista mirip tumbuhan yang memiliki sel tunggal atau banyak, memiliki pigmen klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil, serta fikosantin. Jenis alga ini hidup di tempat yang basah, baik air laut maupun air tawar, serta merupakan fitoplankton. Chrysophyta atau yang juga disebut sebagai alga keemasan kerap dimanfaatkan untuk menyerap nitrogliserin dalam bahan peledak, sebagai bahan penggosok, dan sebagai campuran semen.

Dalam bidang industri, asam alginat yang dihasilkan oleh alga keemasan memiliki peranan dalam pembuatan tekstil, kosmetik, dan plastik. Alga ini berkembang biak dengan cara vegetatif dengan fragmentasi, pemisahan koloni, pembelahan sel, serta pembentukan spora. Di samping itu, perkembangbiakan generatif (seksual) terjadi dengan cara konjugasi, anisogami, isogami, serta oogami.


Itulah artikel terkait “Protista Mirip Hewan” yang dapat kalian gunakan untuk referensi dan bahan bacaan. Jika ada saran, pertanyaan, dan kritik, silakan tulis di kotak komentar bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!

 

Rekomendasi Buku dan E-Book terkait Protozoa

1. Biologi Jilid 3 SMA Kelas 12 Kurikulum 2013 Revisi

Biologi Jilid 3 SMA Kelas 12 Kurikulum 2013 Revisi

Beberapa keunggulan buku ini, di antaranya adalah sebagai berikut: Penjabaran materi disampaikan secara sistematis dengan bahasa sederhana sehingga sangat mudah dipahami dan diingat. Desain tata letak di dalam buku dilengkapi gambar ilustrasi, pewarnaan, dan foto yang menarik. Memuat rubrik Aktivitas dan Ayo Lakukan sebagai stimulus bagi siswa untuk mempelajari bahasan materi ataupun mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Dilengkapi dengan Investigasi berisi kerja ilmiah yang merangsang kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Buku ini dilengkapi dengan Uji Diri, Tugas, Uji Kompetensi Bab, dan Uji Kemampuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah dipelajari. Buku ini juga dilengkapi dengan QR Code yang dapat di-scan untuk membaca informasi tambahan tentang suatu materi.

 

2. OSN Biologi SMA Edisi Kelima Revisi

OSN Biologi SMA Edisi Kelima Revisi

Buku OSN Biologi SMA Edisi Kelima Revisi ini merupakan ringkasan materi Olimpiade Biologi Indonesia dan persiapan menghadapi International Biology Olympiad (IBO). Biologi saat ini dapat dikatakan sebagai suatu ilmu modern yang lebih menarik untuk dipelajari. Perkembangan biologi di berbagai bidang seperti bioteknologi, lingkungan, kedokteran, pertanian, peternakan, kelautan, dan lain-lain telah memengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi di masyarakat. International Biology Olympiad (IBO) adalah ajang kompetisi dunia para siswa setingkat SMA yang sampai dengan tahun 2017 telah dilakukan sebanyak 28 kali. Indonesia telah mengikuti IBO dengan mengirim siswa sejak tahun 2000. Kemampuan para siswa akan diuji dalam menjawab persoalan-persoalan biologi baik teori maupun praktik. Keingintahuan dan kreativitas siswa dalam bidang biologi juga akan menjadi penilaian. Berbagai topik biologi secara lengkap digunakan sebagai materi uji teori dan eksperimen dalam IBO, di antaranya biologi sel dan molekuler; mikrobiologi; bioteknologi; anatomi dan fisiologi tumbuhan; anatomi, fisiologi hewan dan manusia; etologi; genetika dan evolusi; ekologi; dan biosistematik. Buku ringkasan materi dan latihan soal-soal IBO ini diharapkan dapat membantu para siswa dalam menguasai dan memahami konsep-konsep biologi modern.

 

3. Buku Siswa: Biologi (Kelompok Peminatan MIPA) SMA/MA Kelas 12

Buku Siswa: Biologi (Kelompok Peminatan MIPA) SMA/MA Kelas 12

Perkembangan zaman melahirkan tantangan baru yang harus dihadapi oleh semua praktisi pendidikan. Hal itu menuntut perubahan-perubahan yang dilakukan dalam setiap mata pelajaran. Sama halnya dengan mata pelajaran yang lain, Biologi dalam menghadapi perkembangan zaman, perlu mengalami beberapa perubahan. Perubahan-perubahan tersebut untuk membenahi model pembelajaran Biologi agar lebih baik. Paradigma berpikir bahwa Biologi adalah ilmu hafalan diharapkan berubah. Ilmu ini harus lebih aplikatif dan solutif terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar diri siswa. Untuk mencapai tujuan di atas, penulis berusaha menyusun dan menyajikan materi sedemikian rupa sehingga mudah untuk dipahami. Penyajian materi tersebut meliputi pemaparan konsep dasar, pengayaan, aplikasi Biologi dalam kehidupan sehari-hari, latihan soal, dan banyak kegiatan siswa yang bisa memperkuat pemahaman dirinya dalam mempelajari setiap materi dalam buku ini. Selain itu, siswa digiring untuk menyadari berbagai sikap yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka akan memahami sikap yang harus menjadi kebiasaannya, seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

 

4. Menguasai IPA Sistem Kebut Semalam

Menguasai IPA Sistem Kebut Semalam

Menguasai IPA Sistem Kebut Semalam merupakan buku yang berisi ringkasan materi matematika, IPA, Biologi, fisika, dan kimia dan dilengkapi pembahasan soal. Buku ini juga berisi 95% materi UN dan SBMPTN. Buku ini dapat dijadikan senjata ampuh untuk mempersiapkan dan menghadapi SBMPTN, Simak UI, tes masuk PTN, ujian nasional, dan ulangan. Dengan membaca buku ini, Anda akan memahami semua materi yang ada di buku ini dan nantinya akan membuat Anda mudah dalam mengerjakan ujian. Buku ini cocok untuk siswa kelas 12 jurusan IPA yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan mengikuti SBMPTN dan tes masuk lainnya.

 

5. Biologi untuk SMA/MA Kelas 11Biologi untuk SMA/MA Kelas 11

 

Buku Biologi Kelas XI yang merujuk ke Kurikulum Merdeka ini disajikan secara kontekstual dengan ragam fenomena menarik. Pemunculan fenomena aktual yang dekat dengan kehidupan diharapkan dapat mendorong peserta didik untuk belajar Biologi secara bermakna dan menyenangkan. Pertanyaan pemantik di awal bab serta ragam pertanyaan yang mengawali aktivitas pembelajaran yang disajikan melalui beragam fitur diharapkan menstimulasi peserta didik untuk berpikir kritis tentang hal baru yang dipelajarinya.

Penentuan cakupan materi di setiap bab didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan pendalaman materi yang lebih fokus pada hal esensial dengan batasan yang telah ditetapkan dalam Kurikulum Merdeka khususnya fase F.

Terdapat delapan bab materi Biologi yang disusun berdasarkan panduan penerapan dan pengembangan Kurikulum Merdeka. Penerapan ciri khas kurikulum Merdeka terlihat di setiap bab, salah satunya diawali dengan penyajian permasalahan konteks kehidupan sehari-hari yang dipandu melalui pertanyaan pemantik. Peserta didik diajak untuk lebih mengenal dan mendalami fenomena alam terkait dirinya dan lingkungan sekitarnya. Pemunculan fenomena yang dekat dengan kehidupan diharapkan dapat memantik peserta didik untuk belajar lebih bermakna.

 

Sumber Rujukan

  • sumberbelajar.kemdikbud.go.id
  • https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/10/203940569/jenis-jenis-alga
  • https://www.idntimes.com/science/discovery/nena-zakiah-1/macam-jenis-ganggang-dan-peran-fungsinya-untuk-dunia

 

Baca Juga

Penulis: Nanda Akbar Gumilang

About the author

Nanda Akbar Gumilang