Pengertian konduksi, ciri-ciri, dan contoh – Di dalam ilmu fisika dan kelistrikan istilah korupsi menjadi salah satu kata yang seringkali kita jumpai di dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya konduksi dikenal sebagai sebuah proses transmisi energi panas. Dimana konduksi ini sendiri adalah sebuah proses yang sering terjadi dalam aktivitas manusia sehari-hari tanpa disadari.
Dengan salah satunya, yaitu saat seseorang yang berjalan tanpa alas kaki pada aspal yang sangat panas, maka secara otomatis akan terjadi proses konduksi dari aspal menuju kaki. Guna mengetahui pemahaman secara lebih lengkap mengenai konduksi, berikut penjelasan terkait pengertian konduksi ciri-ciri konduksi contoh konduksi dan jenis-jenis konduksi.
Daftar Isi
Pengertian Konduksi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konduksi merupakan suatu hantaran dari bagian benda ke bagian benda lainnya atau dari satu benda ke benda lain tanpa adanya perpindahan partikel maupun zat.
Dalam beberapa penelitian perpindahan tenaga kalor ini sendiri dapat dikategorikan ke dalam beberapa golongan cara perpindahan. Kalor dapat merambat dari suatu bagian ke bagian lain melalui zat atau benda yang diam.
Selain itu kalor juga bisa membawa partikel-partikel zat yang mengalir. Saat itu, tenaga kalor tersebut berpindah melalui pancaran.
Perpindahan kalor secara konduksi ini biasanya dapat terjadi pada zat padat, misalnya besi, logam, dan tembaga. Zat yang bisa menghantarkan kalor dengan baik dinamakan konduktor, sementara itu, zat yang sulit menghantarkan kalor dinamakan isolator.
Konduksi adalah satu-satunya mekanisme dimana panas mampu mengalir didalam zat padat yang tidak mampu tembus cahaya.
Ciri-Ciri Konduksi
Konduksi merupakan perpindahan kalor yang mempunyai beberapa ciri-ciri pembeda dengan dua jenis lainnya. Berikut telah disajikan ciri-ciri konduksi.
- Memerlukan zat perantara atau medium.
- Wajib saling bersentuhan.
- Umumnya, terjadi pada zat padat.
- Perpindahan Kalor tidak diikuti zat perantara.
- Perpindahan kalor secara konduksi bisa dihitung dengan menggunakan rumus:
Q/t = H = k (Δt)/l
Keterangan:
H = Laju kalor yang merambat tiap satuan waktu (J/s)
K = Konduktivitas termal bahan (W/m.K)
A = Luas penampang (m2)
Δt = Perubahan suhu (T2 – T1) (K)
L = Panjang penghantar (m)
Proses Terjadinya Perpindahan Kalor Secara Konduksi
Perpindahan kalor secara konduksi dapat Anda pahami pada tingkat atom, dimana saat partikel secara fisik mentransfer energi panas ketika bersentuhan secara fisik dengan partikel lainnya.
Konduksi ini serupa dengan penjelasan panas oleh adanya teori kinetik gas, walaupun perpindahan panas di dalam gas maupun cairan ini umumnya dikatakan sebagai konveksi.
Tetapi, laju perpindahan panas dari waktu ke waktu dikatakan sebagai arus konduksi dan hal ini ditentukan oleh konduktivitas termal material, dan jumlah yang menunjukan kemudahan panas yang dihantarkan dalam material.
Contoh Konduksi
Agar Anda dapat mengetahui secara lebih jelas, berikut terdapat contoh konduksi yang dikutip dari Buku Arif Cerdas Untuk Sekolah Dasar Kelas 5.
- Tangan melepuh saat memegang wajan yang panas.
- Ketika memasak, spatula akan terasa panas.
- Saat setrika panas digosokkan pada baju, kemudian baju akan menjadi semakin rapi dan hangat.
- Ketika, berpelukan dengan orang yang mempunyai suhu lebih panas, maka tubuh akan terasa lebih hangat.
- Melelehnya mentega saat diletakkan diatas wajan berapi yang sedang dipanaskan.
- Knalpot yang lama kelamaan panas ketika motor dihidupkan.
Jenis-Jenis Konduksi
Konduksi terbagi menjadi berbagai jenis. Umumnya, konduksi di dalam fisika digambarkan memiliki 3 (tiga) jenis. Berikut adalah jenis-jenis konduksi, diantaranya:
Konduksi Pada Dinding Satu Dimensi
Konduksi pada dinding datar yang dapat dipandang sebagai konduksi atau dimensi ini sebenarnya tidak pernah ada, akan tetapi konduksi yang terjadi pada dinding yang relatif tipis dan cukup luas maupun keempat sisinya diisolasi secara baik.
Konduksi Tunak Pada Dinding Datar
Jenis konduksi satu ini, umumnya memiliki susunan listrik seri yang didalamnya terdapat arus besar kuat. Serta, umumnya konduksi mempunyai penghantar dengan panjang yang tidak mempunyai percabangan.
Konduksi Pada Dinding Paralel
Jenis konduksi selanjutnya, terjadi karena perpindahan panas berada pada dinding yang paralel dan datar. Keadaan tersebut, akan menjadikan tidak adanya perpindahan panas di dalam arah melintang di antara dinding-dinding.
Sementara itu, Di dalam fisika, kata konduksi digambarkan dengan 3 (tiga) jenis perilaku yang didefinisikan oleh jenis energi yang ditransfer, diantaranya:
Konduksi Kalor atau Konduksi Termal
Konduksi kalor atau konduksi termal, merupakan transfer energi dari zat yang lebih hangat ke zat yang lebih ding melalui kontak secara langsung. Misalnya seseorang yang sedang menyentuh pegangan wajan logam panas.
Konduksi Listrik
Konduksi listrik merupakan transfer partikel bermuatan listrik melalui media. Misalnya listrik yang bepergian melewati kabel listrik di rumah Anda.
Konduksi Suara atau Konduksi Akustik
Konduksi suara atau konduksi akustik merupakan transfer gelombang suara melalui media. Misalnya getaran dari musik keras yang melewati dinding.
Perpindahan panas biasanya dikategorikan ke dalam beberapa mekanisme.
Konduksi Panas
Konduksi panas atau biasa disebut difusi ini terjadi di dalam benda maupun di antara dua benda yang bersentuhan. Hal ini merupakan pertukaran mikroskopis langsung energi kinetik dari partikel yang melintas batas antara dua sistem. Saat suatu benda berada pada suhu yang berbeda dari benda lain maupun lingkungan lain.
Konveksi Panas
Konveksi panas tergantung pada pergerakan massa dari suatu daerah ruang ke lainnya. Konveksi terjadi saat aliran fluida atau gas maupun cairan membawa panas secara bersama-sama dengan aliran materi dalam fluida.
Radiasi Termal
Radiasi termal merupakan perpindahan panas oleh suatu radiasi elektromagnetik. Misalnya sinar matahari, tanpa perlu materi hadir di ruang antara benda.
Perbedaan Konduksi, Konveksi, Dan Radiasi
Panas maupun kalor merupakan energi yang berpindah dari suhu yang tinggi menuju suhu rendah. Perpindahan kalor bisa terjadi secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Berikut adalah pembeda antara konduksi, konveksi, dan radiasi.
Konduksi, merupakan perpindahan panas melalui zat padat yang tidak diikuti dengan adanya perpindahan. Maksudnya bahwa, perpindahan kalor pada suatu zat tersebut tidak disertai dengan adanya perpindahan partikel-partikelnya.
Konveksi, merupakan perpindahan panas melalui aliran yang diikuti dengan berpindahnya zat perantara. Bila partikel berpindah, maka akan menyebabkan kalor merambat sehingga terjadilah konveksi. Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas.
Radiasi, merupakan perpindahan kalor tanpa adanya zat perantara. Perpindahan kalor secara radiasi ini umumnya disertai dengan cahaya.
Rekomendasi Buku Terkait
Tematik Tema 6: Kalor dan Perpindahannya
Untuk Anda yang sedang mencari buku Fisika yang cocok untuk anak Sekolah Dasar, maka buku yang satu ini wajib Anda miliki. Disini, anak-anak akan belajar mengenai Tematik yang lebih lengkap dan mudah dipahami. Berikut ini adalah beberapa sub bab yang akan dibahas di dalam buku ini, antara lain:
Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia
Tema 2 Udara Bersih
Tema 3 Makanan Sehat
Tema 4 Organ Peredaran Darah Hewan dan Manusia
Tema 5 Ekosistem
Tema 6 Kalor dan Perpindahannya
Tema 7 Benda-benda di sekitar
Tema 8 Peristiwa dalam Kehidupan
Tema 9 Lingkungan Sahabat Kita
Perpindahan Kalor dan Massa
Buku ini ditulis khususnya untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah Perpindahan Kalor dan Massa pada Semester 3 di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, dan bagi setiap orang yang memerlukan pengetahuan tentang topik yang berhubungan dengan kalor dan massa bahan dalam suatu proses pengolahan.
Buku ini disusun dengan tujuan menjadi bahan rujukan utama bagi mahasiswa program studi Teknologi Hasil Pertanian yang disusun dari beberapa pustaka yang relevan dengan mata kuliah ini. Susunan penulisan buku ini berdasarkan acuan RPKPS dari mata kuliah Kimia Organik (THP 112) dengan bobot 2 (2-0) sks.
Pada Bab I dituliskan pengantar proses pengolahan dalam hubungannya dengan perubahan massa dan kalor agar mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar proses pengolahan. Selanjutnya Bab 2 menjelaskan secara khusus tentang konsep konservasi massa pada bahan yang masuk dan keluar proses pengolahan. Sebelum menjelaskan tentang fenomena perpindahan massa maka pada Bab 3 dijelaskan terlebih dahulu konsep dari aliran fluida (konsep viskositas, rheologi, jenis aliran fluida) selama proses pengolahan.
Pada Bab 4 dijelaskan secara rinci macam-macam pola perpindahan massa bahan selama proses. Pada Bab selanjutnya, pembahasan buku ini dikhususkan pada penjelasan dengan topik energi khususnya kalor (panas). Pada Bab 5 dijelaskan terlebih dahulu mengenai dasar-dasar termodinamika yaitu mengenai gas ideal, pengelompokan energi, dan hukum termodinamika. Pada dua bab selanjutnya dijelaskan tentang neraca kalor (Bab 6) dan diakhiri dengan penjelasan tentang macam-macam pola perpindahan kalor.
Fisika Dasar untuk Mahasiswa Ilmu-Ilmu Eksakta, Teknik & Kedokteran
Buku ini dimaksudkan sebagai buku pegangan mahasiswa (S1 dan D3) peserta kuliah Fisika Dasar, tahun pertama, pada bidang ilmu eksakta (MIPA, Teknik, Kedokteran, dan Pertanian).
Pemaparan materinya bersifat konseptual (diperjelas konsep dan pengertiannya) dan kontekstual (dijelaskan penerapannya untuk teknologi), sehingga dapat juga digunakan sebagai buku acuan bagi dosen pengampu.
Buku ini merupakan edisi 2 (hasil revisi edisi 1), muatan tambahannya berupa Soal – Jawab pada setiap akhir bab, Soal Latihan Pilihan Ganda, Soal Latihan UTS (setelah Bab 6) dan UAS (setelah Bab 12). Dilengkapi pula sejumlah Sub Bab tentang pemaparan terapan Fisika, dan juga contoh pembelajaran SCL (Student Center Learning) berbasis kasus.
Buku ini menggunakan sejumlah contoh peristiwa yang ada di Indonesia dan disajikan untuk mudah dipahami pembaca, sehingga diharapkan dapat memudahkan para pembacanya.
Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian konduksi, ciri-ciri, dan contohnya. Semoga bermanfaat. Grameds juga bisa mendapatkan semua buku rekomendasi terkait perpindahan kalor dan fisika lainnya di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik untuk Grameds.
Penulis: Siti Badriyah
Baca juga:
- Awan Altocumulus
- Awan Arcus
- Awan Cumulonimbus
- Awan Cumulus
- Awan Cirrus
- Awan Lenticular
- Awan Lenticularis
- Awan Nimbostratus
- Awan Panas atau Dingin?
- Awan Pileus
- Awan Stratus
- Aurora
- Akar
- Akar Serabut
- Contoh Tumbuhan Yang Berkembang Biak Dengan Tunas
- Bagian Bunga Sepatu Beserta Manfaatnya
- Contoh Rantai Makanan di Hutan
- Contoh Produk Bioteknologi
- Contoh Protista Mirip Hewan
- Contoh Protista Mirip Tumbuhan
- Dampak Positif Energi Terbarukan
- Dekomposer
- Efek Rumah Kaca
- Energi Angin
- Energi Nuklir
- Energi Terbarukan
- Fungsi Air Bagi Tumbuhan
- Fungsi Air Bagi Hewan
- 7 Manfaat Tumbuhan Bagi Hewan
- Fungsi Air Bagi Manusia
- Gejala Alam Biotik
- Hewan yang Bernapas dengan Kulit
- Hutan
- Herbivora
- Pengertian Karnivora: Jenis dan Contohnya
- Pengertian Mamalia: Anatomi Hingga Ciri-Cirinya
- IQ Rata-rata Manusia
- Protein
- Ribosom
- Rekomendasi Jurusan IPA dan Prospek Kerjanya
- Stek
- Sumber Daya Alam Non Hayati
- Sumber Daya Alam Hayati
- Sumber Energi Alternatif
- Sumber Energi Gerak
- Sumber Energi Panas
- Sumber Daya Alam Mineral
- Tata Hidup Alam
- Hujan Asam
- Proses Terjadinya Hujan
- Pengertian Angin Darat Dan Angin Laut
- Daur Hidup Nyamuk
- Daur Hidup Katak
- Pemanasan Global
- Penyebab Terjadinya Banjir
- Faktor Pencemaran Udara
- Bagian Bunga
- Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif dan Generatif
- Motorik Halus
- Macam-Macam Hujan
- Macam-Macam Pembangkit Listrik
- Fenomena Planet Sejajar
- Ciri-ciri Otot Polos
- Bunyi Gaung
- Cabang Ilmu Fisika
- Cermin Cekung
- Contoh Benda Gas
- Contoh Benda Cair
- Faktor yang Berpengaruh pada Besarnya Tekanan
- Gelombang Bunyi
- Hukum Columb
- Lensa Photocromic
- Macam Besaran Pokok
- Model Atom Menurut Para Tokohnya
- Rumus Gaya
- Memahami Rumus Kuat Arus Listrik
- Satuan Tekanan
- Sifat Benda Cair
- Sifat Benda Gas
- Sifat Benda Padat
- Sifat Cahaya
- Sifat Benda Padat
- Contoh Benda Padat
- Contoh Gelombang Longitudinal di Kehidupan Sehari-hari
- Perubahan Fisika dan Kimia
- Perubahan Wujud Benda
- Kesetimbangan Benda Tegar
- Massa Benda: Pengertian dan Contoh Soal
- Pengertian Gema Dan Bunyi Pantul
- Pengertian Sumber Bunyi
- Perbedaan Antara Gaya dan Gerak
- Hukum Kekekalan Energi
- Hukum Hooke
- Hukum Newton
- Hukum Ohm
- Hukum Archimedes
- Hukum Boyle
- Induksi Elektromagnetik
- Kondensasi
- Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel
- Mengembun
- Muatan Listrik
- Oksidasi
- Rumus Cepat Rambat Gelombang
- Pengertian Suhu
- Pengertian Kalor
- Pengertian Gaya
- Pengertian Gaya Magnet
- Rangkaian Seri
- Rangkaian Paralel
- Rumus Arus Listrik
- Rumus Gerak Lurus Beraturan
- Rumus Daya Listrik
- Rumus Momentum dan Impuls
- Tekanan
- Teori Atom Dalton
- Simbol Diola
- Karakteristik Magnet
- Alat Ukur Jangka Sorong
- Kode Warna Resistor
- Bilangan Kuantum
- Zat Adiktif