Tahlil singkat – Dalam Islam, terkadang ketika ada suatu acara untuk syukuran atau mendoakan seseorang yang sudah meninggal akan dilakukan tahlil. Acara tahlil ini biasanya dilakukan bersama-sama tetangga, saudara, dan juga keluarga. Lalu, sebenarnya, apa yang dimaksud dengan tahlil dan bacaannya bagaimana?
Daftar Isi
Pengertian Tahlil Singkat
Tahlil merupakan bacaan yang dibaca ketika ziarah kubur maupun pada saat selamatan untuk yang meninggal atau bahkan acara tasyakuran bentuk rasa syukur di masyarakat Indonesia. Contohnya hari pertama meninggal sampai hari ketujuh, ke 40 harinya.
Terdapat pendapat lain yang menyatakan bahwa tahlil merupakan rasa syukur manusia atas nikmat yang Allah SWT berikan. Manfaat lainnya, dengan adanya tahlilan dapat memperdalam rasa cinta keimanan diri kepada Allah SWT dan mempererat tali persaudaraan antar sesama. Untuk pembacaan doa tahlil juga bisa dilakukan masyarakat pada peringatan haul, akhir Ramadhan, Ruwahan, dan saat kumpul bersama keluarga.
Bacaan Tahlil
Pada umumnya, bacaan tahlil dapat dibaca sesaat setelah melantunkan Surat Yasin. Berikut ini adalah bacaan tahlil singkat lengkap beserta terjemahannya yaitu :
Pengantar Al-Fatihah
إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالِهِ وَصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلّهِ لهُمُ الْفَاتِحَةُ
Ila hadrotin nabiyyil musthofa muhammadin Shollallohu ‘alaihi wasallam, wa alihi wa shohbihi syaiun lillahi lahumul fatihah.
ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَاْلأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَاْلعُلَمَاءِ وَاْلمُصَنِّفِيْنَ وَجَمِيْعِ اْلمَلاَئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ، خُصُوْصًا سَيِّدنَا شَيْخِ عَبْدِ اْلقَادِرِ الجَيْلاَنِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَلْفَاتِحَة،
Tsumma ila hadroti ikhwanihi minal anbiyaa wal mursaliin wal auliyai wasyuhada i was shoolihiina shohaabati wattabi’in wal ‘ulama wal mushonnifin wa jami’il malaaikatil muqorrobiin, khususon sayyidina syekh abdul qadir al jailani radhiyallahu ‘anhu al fatihah.
ثُمَّ إلَى جَمِيْعِ أَهْلِ اْلقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ إلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اِلَا أبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادَنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخَنَا وَمَشَايِخَ مَشَايِخِنَا وَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ شَيْءٌ لِلّهِ لَهُمُ الْفَاتِحَة..
Tsumma ila jami’i ahlil kubur minal muslimiina wal muslimaati wal mu’miniina wal mukminaati min masyariqil ardhi ila maghoribiha barriha wa bahriha, khushushon ila abnaa wa ummahaatiba wa jdaadanaa wa haddaarina wa masyayikhina wa masyayikhina wali manijtama’na hahuna bisababihi syaiun lillahi lahumul fatihah
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua” Al-Fatihah…
“Kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rasul, para wali, para syuhada’, orang orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, terutama kepada penghulu kita syaikh Abdul Qadir Jailani.”
“Kepada segenap ahli kubur kaum muslimin laki-laki dan perempuan, kaum mukminin laki-laki dan perempuan dari timur dan barat, baik yang ada di darat maupun di laut, terutama kepada para bapak dan ibu kami, para nenek laki laki dan perempuan kami, kepada syaikh kami dan syaikhnya syaikh kami, kepada gurunya guru kami, dan kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul di sini.”
Membaca Surat Al-Ikhlas (3 Kali)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ. اَللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكٌنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ
“Qul huwallahu ahad, allahu samad, lam yalid walam yalid, walam yakul lahu kufuwan ahad“
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak juga diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya.”
Tahlil dan Takbir
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
“Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar”
Artinya: “Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar.”
Membaca Surat-Al-Falaq
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفَاثاتِ فِى الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
“Qul a’udzu birabbil falaq. Min Syarri maa khalaq. Wamin Syarri ghaasiqin idzaa waqob. Wamin Syarri Nafasati Fil uqad. Wamin Syarril hasidin idza hasad.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus nafasnya pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia mendengki.”
Mengulang Baca Tahlil dan Takbir
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
“Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar”
Artinya: “Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar.”
Membaca Surat An-Nas
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. اِلَهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُوْرِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
“Qul a’uudzu birabbi nnaas. Malikinnas. Ilahinas. Min Sharril was waasil khanna. Alladzi yuwas wisufi sudurinnas. Minal jinnati wannaas”
Artinya: “Katakanlah : Aku berlindung kepada tuhan manusia, raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, dari syetan dan manusia.”
Bacaan Tahlil dan Takbir
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Bacaan latinnya : “Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar”
Artinya : “Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar.”
Awal Surat Al-Baqarah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. المّ. ذَلِكَ الكِتابُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدَى لِلْمُتَّقِيْنَ. الَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ. وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَا اُنْزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْاَخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ. اُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ، وَاُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ .
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Alif laam miim. Dzaalikal kitaabu laa raiba fiihi hudan lil muttaqiin. Alladziina yu’minuuna bil ghoibi wayukimunas sholata wa mimma rozakna hum yunfiquuna. Walladziina yu’minuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila minqoblika wabil aakhirati hum yuuqinuun. Ulaa Ika ‘alaa hudan mirrobbihim wa ulaaika humul muflihuun.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Alif lam mim. Demikian itu kitab ini tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al-Qur’an yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad SAW) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari tuhannya. Merekalah orang orang yang beruntung.”
Surat Al-Baqarah ayat 163
وَاِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَّاحِدٌ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ
Wa ilaahukum ilaahuw waahid, laa ilaaha illa huwar-rahmaanur-rahiim
Artinya: “Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang maha esa. Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Dia yang maha pengasih lagi maha penyayang.”
Bacaan Ayat Kursi
اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَاْ خُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَّهُ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّ بِاِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَينَ اَيْدِيْهِمِ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلاَ يُحْيِطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ اِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضَ، وَلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمُا، وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيْمُ
Allaahu laa ilaaha illaa -hayyul-qayyum, laa ta’khudzuhu sinatuw wala naum, lahu maa fis-samaawaati wa maa fil-ar, man dzal ladzii yasfa’u ‘indahuu illaa biidzni, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum, wala yuhituna bisya’in min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’, wasi’a kursiyyuhus-samaawaati wal-ard, wala ya uduhu hifzuhumaa, wa huwal-‘aliyyul-‘adziim
Artinya: “Allah, tiada yang layak disembah kecuali Dia yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberikan syafa’at di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia maha tinggi lagi maha agung.”
Istighfar (3 kali)
اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullahal ‘adziim
Artinya: “Saya mohon ampun kepada Allah yang maha agung.” (3 kali). (Allah) yang tiada tuhan selain Dia yang maha hidup, lagi terjaga. Aku bertobat kepada-Nya.”
Tahlil 33 kali
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ
Laa ilaaha illallah
Artinya: “Tiada tuhan selain Allah.” (33 kali).
Dua Kalimat Syahadat
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Laa ilaha Illallah muhammadurrasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
Artinya: “Tiada tuhan selain Allah. Nabi Muhammad SAW utusan-Nya.”
Shalawat Nabi.
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
Allahumma Sholli ‘ala Sayyidina Muhammad, Allahumma Sholli ‘alaihi Wasallim
Artinya: “Ya Allah, limpahkan shalawat untuk Sayyidina Nabi Muhammad SAW. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam untuknya (Nabi Muhammad SAW).” (2 kali)
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، يَا رَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
Allahumma Sholli ‘Ala Muhammad, Ya robbi Sholli ‘Alaihi Wasallim
Artinya: “Ya Allah, limpahkan shalawat untuknya (Nabi Muhammad SAW). Tuhanku, limpahkan shalawat dan salam untuknya (Nabi Muhammad SAW).”
Tasbih
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ.* 10 سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhanallahi wabihamdihi, Subhanallahi wabihamdihi. (10 kali)
Subhanallahi wabihamdihi, Subhanallahil Adziimi wabihamdihi
Artinya: “Maha suci Allah dan dengan memuji-Nya. Maha suci Allah dan dengan memuji-Nya. (10 kali). Maha suci Allah dan dengan memuji-Nya. Maha suci Allah yang maha agung dan dengan memuji-Nya.”
Shalawat Nabi
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ *3 اَجْمَعِيْنَ
Allahumma Sholli ‘alaA habiibika Sayyidinaa Muhammadin Wa’ala aalihi wa shohbihi wasallim ajma’in.
Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan untuk kekasihMu, yaitu pemimpin kami, Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya semua. (3 kali). Al-Fatihah.”
Surat Al-Ahzab ayat 56
اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا
Innallaha wamalaaikatahu yusholluuna ‘alan nabi, yaa ayyuhalladziina aamanuu shollu ‘alaihi wasallimu tasliimaa
Artinya: “Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bacalah shalawat untuknya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Doa Tahlil
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَنِ الرَّجِيْمِ . بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنْ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ حَمْدَ النَّا عِمِيْنَ حَمْدً ايُّوَافِىْ نَعِمَهُوَ يُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ شُلْطَا نِكَ . اللَّهُمَّ صَلِّ عشلَى سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحِمَّدٍ . اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ وَ اَوْصِلْ ثَوَاَبَ مَاقَرَاْنَاهُ مِنْ الْقُرْاَنِ الْعَظِيْمِ وَمَا هَلَلْنَا وَمَا سَجَّحْنَا وَمَا اسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةً وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةً اِلَى حَضَرَاتِ حَبِيْبِنَا وَ شَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ اَعْيُنِنَا سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاِلَى جَمِيْعِ اِخْوَانِهِ مِنَالْاَ نْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَا بَةِ وَالتَّا بِعِيْنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمُجَاهِدِيْنَفِ سَبِيْلِ اللهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ وَالْمَلَا ئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ . خُصُوْصًا اِلَى سَيِّدِ نَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الجَيْلَانِىِّ . ثُمَّ اِلَى اَرْوَاحِ جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِمِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ وَمَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اِلَى اَبَاءِنَا وَاُمَّهَا تِنَا وَاَجْدَادِ نَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخَصُّ خَصُوْصًا اِلَى مَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ وَلِاَجْلِهِ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ . اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلَى اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ اَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ . رَبَّنَااَرِ نَا الْحَقَّ حَقًّا وَّارْزُقْنَا اتِّبَا عَهُ وَاَرِنَا الْبَا طِلَ بَاطِلًا وَّارْزُقْنَا اجْتِنَا بَهُ . رَبنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاَخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَا بَ النَّارِ سًبْحَنَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامُ عَلَى الْمُرْ سَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ . اَلْفَتِحَةْ …
A’uudzu Billahi Minasy Syaithoonir Rojiim.
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Alhamdulillaahi Robbil Aalamiin. Hamdasy Syakirin, Hamdan Na’imin, Hamday Yuwaafii Ni’amahuu Wa Yukaafi’u Maziidah, Yaa Lakal Hamdu Kamaa Yanbaghi Lijalaali Wajhika Wa ‘azhiimi Sulthaanik. Alloohumma Shalli Wa Sallim ‘alaa Sayyidinaa Muhammad, Wa Alaa Aali Sayyidinaa Muhammad.
Allaahumma Taqobbal Wa Aushil Tsawaba Maa Qoro’naahu Minal Qur’aanil ‘azhiim Wa Maa Hallalnaa Wa Maa Sabbahnaa Wa Mastaghfarnaa Wa Maa Shollainaa ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin Shollallohu ‘alaihi Wa Sallama Hadiyyatan Waashilatan Wa Rohmatan Naazilatan Wa Barokatan Syaamilatan Ilaa Hadrotin Habibina Wa Syafii’inaa Wa Qurroti A’yuninaa Sayyidinaa Wa Maulanaa Muhammadin Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam, Wa Ilaa Jamii’i Ikhwaanihii Minal Anbiyai Wal Mursalin Wal Auliya I Easy-Syuhadaa I Wash-Shoolihiina Wash Shohaabati Wattabi’in Wal ‘ulamail ‘amilina Al Mushonnif Iinal Mukhlishiina Wa Jami’il Mujaahidiina Fii Sabiilillaahi Robbil Aalamiin, Wa Malaaikatil Muqorrobiin, Khushushon Ilaa Sayyidisy Syaikhi ‘abdil Qoodir Aljailaani,
Tsumma Ilaa Jamii’i Ahlil Qubuuri Minal Muslimiina Wal Muslimaati Wal Mu’miniina Wal Mukminaati Mim Masyariqil Ardhi Ilaa Maghooribihaa Barrihaa Wabahrihaa Khushushon Ila Abnaa Wa-Ummahaatinaa Wa-Ajdadina Wa Jaddatina Wa Khushi-Shu Khususon Manijtama’na Hahuna Bisababihi Wali-Ajlihi
Allaahummaghfir Lahum Warhamhum Wa ‘afihi Wa’fu ‘anhum
Allahumma Anzilir Rohmata Wal Maghfirota ‘alaa Ahlil Qubuuri Min Ahli Laa Ilaaha Illallaahu Muhammadur Rasuulullaah
Allahumma Arinal Haqqo Haqqo Warzuqnattibaa’ahu, Wa Arinal Batila Warzuqna Tiba Bahu
Robbanaa Aatinaa Fiddunyaa Hasanah, Wafil Akhiroti Hasanah Waqinaa ‘adzaabannaar.
Subhaana Robbika Robbil ‘izzati ‘amma Yasifun, Wasalamun ‘alal Mursaliina Walhamdulillahi Robbil ‘aalamiin. Al-Fatihah
Artinya: “Aku berlindung diri kepada Engkau dari setan yang dirajam. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang yang memperoleh nikmat sama memuji, dengan pujian yang sesuai dengan nikmatnya dan memungkinkan ditambah nikmatnya. Tuhan kami, hanya Engkau segala puji, sebagaimana yang patut terhadap kemuliaan Engkau dan keagungan Engkau. Ya Allah tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya. Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala ayat-ayat Qur Aanul ‘adhim yang telah kami baca, tahlil kami, tasbih dan istighfar kami, dan bacaan shalawat kami kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya.
Sebagai hadiah yang bisa sampai, rahmat yang turun, dan berkah yang cukup kepada kekasih kami, penolong dan buah mata kami, penghulu dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, kepada semua temannya dari para Nabi dan para Utusan, kepada para wali, pahlawan yang gugur (Syuhada), orang-orang yang shalih, para sahabat, dan tabi’in (para pengikutnya); kepada para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas, kepada semua pejuang di jalan Allah (membela agama-Nya), Allah raja seru sekalian alam; dan kepada para Malaikat muqarrabin, terutama syekh Abdul Qadir Jailani, kemudian kepada Ahlul kubur, muslim yang laki-laki dan yang perempuan, mukmin yang laki-laki dan yang perempuan, dari dunia timur dan barat di darat dan di laut, terutama lagi kepada bapak-bapak kami, ibu-ibu kami, nenek-nenek kami yang laki-laki dan yang perempuan, lebih terutama lagi kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul disini dan untuk keperluannya. Ya Allah ampunilah mereka, kasihanilah mereka, dan maafkanlah mereka. Ya Allah turunkanlah rahmat, dan ampunan kepada ahlul kubur yang ahli mengucapkan “Laa ilaaha illallah, Muhammadur rasulullah” (Tidak ada tuhan selain Allah, Muhammad Utusan Allah). Tuhan kami, tunjukkanlah kami kebenaran dengan jelas, jadikanlah kami pengikutnya, tunjukkanlah kami perkara batil dengan jelas, dan jadikanlah kami menjauhinya. Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka, Maha Suci Tuhanku, tuhan yang bersih dari sifat yang diberikan oleh orang-orang kafir, semoga keselamatan tetap melimpahkan kepada para Utusannya dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian Alam.” Al Fatihah…
Demikian pembahasan tentang tahlil singkat. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu. Grameds bisa mendapatkan lebih banyak informasi dengan membaca buku yang tersedia gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah
Surat Yaasiin dan Tahlil Huruf Arab, Latin, dan Terjemahannya
Deskripsi
Buku Surat Yasin adalah firman Allah Swt yang terdapat dalam Al-Qur’an juz 22 dan 23. Kumpulan firman sepanjang 83 ayat ini mungkin merupakan salah satu surat dalam Al-Qur’an yang paling populer. Hal ini terkait dengan keutamaan Surat Yasin dalam beberapa hadits. Berikut salah satunya: “Jantung Al-Qur’an itu ialah Surat Yasin. Tidaklah dibaca akan dia oleh seseorang yang menghendaki keridhaan Allah dan keselamatan di hari akhirat, melainkan Allah mengampuni akan dosanya.” (HR Abu Dawud). Surat Yasin juga kerap dibaca dalam kegiatan muslim di Indonesia, misal pengajian atau silaturahmi anggota masyarakat. Tentunya pemilihan untuk membaca Surat Yasin tidak lepas dari makna ayatnya.
Tiga kandungan Surat Yasin
1. Keimanan: Bukti adanya hari Kebangkitan, Al-Qur’an bukanlah syair, Ilmu kekuasaan dan rahmat Allah.
2. Kisah: Kisah utusan-utusan Nabi Isa dengan penduduk Antakia (Syam).
3. Lain-lain: Peringatan bagi orang musyrik, Allah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, Semua jenis bintang di cakrawala berjalan pada garis edar yang telah ditentukan Allah.
Surat Yaasiin dan Tahlil Huruf Arab Latin dan Terjemahannya yang diterbitkan oleh Pustaka Agung H berwarna biru ini dilengkapi Surat Yaasin, Doa Tahlil, Talqin Mayit, Surat Al-Mulk, Surat Al-Waqi’ah, Doa Selamat, Doa Nishfu Sya’ban, Shalawat Nariyah, Doa Ziarah Kubur, Doa Khusus Mayit, Shalawat Mohon Khusnul, Khotimah, Doa Shalawat Kamilah, dan Ayat Kursi.
Surah Yaasin dan Tahlil Lengkap
Deskripsi Buku
Transliterasi Latin Bertajwid? Membaca Surah Yaasin sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Kini Yaasin bertajwid latin hadir secara digital. Dilengkapi latin bertajwid sehingga membacanya lebih tartil, walaupun penulis sangat menganjurkan untuk membaca huruf hijaiyahnya. Isi Surah Yaasin ini: Panduan Tilawah Surah Yaasin Bertajwid — Surah Yaasin –Surah Yaasin Latin Bertajwid, Terjemah, dan Translation– Tahlil Doa Tahlil — Tuntunan Shalat Jenazah — Tuntunan Shalat Ghaib — Doa Khusus Bagi Jenazah — Doa Menengok Orang Sakit — Doa Bagi Keluarga Yang Mendapat Musibah Kematian — Doa Membimbing Orang Sakaratul Maut — Doa Ziarah Kubur — Doa Selamat — Doa Setelah Azan — Dzikir dan Doa Setelah Shalat Fardhu — Doa Shalat Tahajud — Doa Shalat Dhuha — Doa Shalat Istikhoroh — Doa Shalat Hajat — Doa Shalat Tarowih — Doa Shalat Witir – Doa Nisfu Sya’ban — Shalawat Nariyah
Edisi Super Lengkap Surat Yaasin dan Tahlil Huruf Arab, Latin, dan Terjemahannya
Deskripsi Buku
Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebagai muslim, surah yasin dan tahlil tentu sudah tak asing bagi sebagian besar muslim Indonesia. Menjadi salah satu surah yang sering didengungkan yang memiliki berbagai macam manfaat seperti : dimudahkan urusannya, dikabulkan hajat yang diminta, mendapatkan pahala seperti 10 kali membaca Alquran, mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat, mendatangkan ssyafaat, dilimbanhkan kebaikan baik di dunia dan di akhirat, dapat menolak kejahatan dan bencana, diampuni dosa di keesokan harinya, dimudahkan sakaratul maut, mendapat ampunan, meringankan siksa kubur dan memperkokoh keimanan, dan tahlil yang juga menjadi salah satu bentuk doa kepada Allah SWT. Tak hanya itu dalam buku ini juga disertai dengan berbagai doa-doa pilihan seperti doa wirid setelah sholat dan doa yang selaras dengan tahlil yang tentunya memudahkan anda yang ingin belajar doa-doa utama, terdapat juga penjelasan mengenai keutamaan surah al-ikhlas seperti : mencapai segala keinginan dan dijauhkan dari marabahaya, diselamatkan dari maksud orang jahat dan aniaya, bisa menyembuhkan rasa sakit pada tubuh, tidak digoda oleh syaitan, membuka pintu rezeki dari berbagai arah serta yang lainnya. Dilanjutkan dengan amalan-amalan yang bermanfaat bagi jenazah, dan yang terakhir yakni penjelasan mengenai kewajiban terhadap jenazah muslim.
Edisi ini cukup lengkap karena terdapat berbagai surat dan do’a, seperti Surat Al-Fatihah, Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas, Ayat Kursi, Do’a Tahlil, Talqin Mayit, Surat Al-Mulk,Surat Al-waqiah, Surat Ar-Rohman, Do’a Selamat, Do’a Nishfu Sya’ban, Sholawat Nariyah, Do’a Ziarah kubur, Do’a khusus bagi mayat, Sholawat Kamilah, Sholawat mohon Khusnul khotimah, Do’a Awal tahun, Do’a akhir tahun, Dzikir sesudah Sholat fardhu, Praktek sholat jenazah, Asmaul Husna.
Rujukan:
- https://m.merdeka.com/jabar/bacaan-tahlil-latin-lengkap-dengan-susunan-dan-artinya-kln.html
- https://islam.nu.or.id/ubudiyah/surat-yasin-susunan-tahlil-singkat-dan-doa-arwah-FqS12
- https://surabaya.tribunnews.com/2022/09/06/bacaan-tahlil-lengkap-dan-doa-setelahnya-tulisan-arab-serta-terjemahan
- Aamiin Allahumma Aamiin
- Bacaan Sholawat
- Bacaan Sholawat Al Fatih
- Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW
- Sholawat Ummi
- Bacaan Ziarah Kubur
- Doa Agar Hati Tenang
- Doa Agar Cepat Melahirkan
- Doa Arwah
- Doa Mandi Idul Adha
- Doa Selamat Perjalanan
- Doa Sahur Dan Berbuka Puasa Ramadhan
- Doa Setelah Sholat Fardhu
- Doa Setelah Sholat Witir
- Doa Istikharah
- Doa Masuk Masjid
- Doa Selamat Dunia Akhirat
- Doa Agar Diberi Kemudahan
- Doa Husnul Khatimah
- Doa Penarik Pembeli
- Doa Terhindar Dari Penyakit
- Doa Meminta Kesembuhan
- Doa Tolak Bala
- Zikir dan Doa Setelah Salat
- Doa Dzikir Pagi Hari
- Doa Untuk Ibu Yang Sudah Meninggal
- Doa Shalat Dhuha
- Doa Shalat Tasbih
- Doa Sembuh Dari Penyakit
- Doa Tobat Islam
- Doa Menyembelih Hewan Aqiqah
- Doa Nurbuat
- Doa Iftitah
- Doa Untuk Orang Sakit
- Doa Penenang Hati
- Doa Minta Jodoh
- Doa Mustajab Membakar Dan Mengusir Jin
- Doa Sebelum dan Sesudah Belajar
- Doa Sebelum Belajar Beserta Artinya
- Doa Kelancaran Berbicara
- Doa Menyembelih Hewan
- Doa Nabi Sulaiman
- Doa Ketika Sujud
- Doa Sujud Sahwi
- Doa Ziarah Kubur
- Doa Tayamum
- Doa Tahlil
- Doa Salat Jenazah
- Doa Salat Tahajud
- Doa Ketika Berwudhu
- Doa Saat Melihat Hantu
- Doa Kelahiran Anak
- Doa Ketika Turun Hujan
- Doa Agar Langit Cerah Dan Tidak Hujan
- Bacaan Doa Ketika Mendengar Petir
- Doa Setelah Adzan
- Doa Sesudah Belajar
- Doa Akhir Tahun
- Doa Untuk Anak Sholeh
- Doa Nabi Adam
- Doa Nabi Khidir
- Doa Kanzul Arsy
- Doa Kesembuhan
- Doa Nisfu Sya'ban
- Doa Tahiyat Akhir
- Doa Qunut Subuh
- Doa Perjalanan Jauh
- Taawuds
- Tahlil