Agama Islam

Bacaan Doa Ketika Mendengar Petir

Written by Yufi Cantika

Doa mendengar petir – Ketika memasuki musim hujan, terkadang kita merasa cemas, karena jemuran jadi nggak kering. Tidak hanya itu, ketika musim hujan tiba biasanya akan muncul petir atau halilintar. Ketika adanya petir ini akan memunculkan suara yang mengagetkan, atau mungkin akan bersembunyi karena merasa takut, lalu apakah kamu termasuk orang yang kaget ketika mendengar petir?

Dalam Islam, seorang Muslim dianjurkan membaca doa petir ketika mendengar petir. Lalu, bagaimana bacaan doa mendengar petir? Yuk kita simak lebih lanjut doa ketika mendengar Petir pada artikel ini.

Pengertian Petir

Petir, kilat atau halilintar merupakan sebuah gejala alam yang biasanya muncul pada saat musim hujan dan membuat langit memunculkan kilatan cahaya yang sesaat dan menyilaukan. Beberapa saat kemudian akan disusul dengan suara yang menggelegar atau disebut dengan guruh. Kemudian, perbedaan waktu munculnya ini disebabkan karena adanya perbedaan antara kecepatan suara dan juga kecepatan cahaya.

Petir merupakan suatu gejala alam yang dapat dianalogikan dengan sebuah kondensator raksasa, dan saat lempeng pertama berupa awan atau bisa lempeng negatif atau lempeng positif dan juga lempeng keduanya yaitu bumi atau dianggap netral.

Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud Interconnected cloud) yang salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.

Petir yang terjadi karena adanya suatu perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan  ini terjadi pada awan karena awan bergerak secara terus menerus dan secara teratur, selama pergerakannya pula dengan awan lainnya sehingga dalam muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi atau atas atau bawah, sedangkan pada muatan positif akan berkumpul pada sisi yang sebaliknya.

Jika terdapat sebuah perbedaan pada potensial yang terjadi antara awan dan bumi yang cukup besar, maka akan terjadinya pembuangan muatan negatif atau elektron dari awan ke bumi maupun sebaliknya untuk mencapai suatu keseimbangan. Pada proses pembuangan muatan inilah pada media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang dalam batas isolasi seperti udara inilah akan terjadinya ledakan suara.

Petir lebih sering terjadi pada masa musim hujan karena pada keadaan inilah udara yang mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga pada daya isolasinya makin turun dan arusnya yang mudah mengalir. Karena terdapat awan dengan muatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga dapat terjadi antar awan yang berbeda muatannya.

Manusia selalu mencoba untuk menjinakkan dari keganasan alam, salah satunya adalah akan bahayanya sambaran petir. Dalam hal ini terdapat beberapa metode supaya dapat melindungi diri dari lingkungan dari sambaran petir. Lalu, metode yang paling sederhana tetapi juga sangat efektif yaitu metode Sangkar Faraday. Metode ini adalah melindungi pada area yang hendak untuk diamankan dengan melingkupinya atau dengan memakai konduktor yang dapat dihubungkan dengan pembumian.

Ayat Al-Quran yang Berisi Tentang Petir

pixabay.com/

Sedangkan petir merupakan sebuah tanda kebesaran Allah SWT. Cahaya yang terang disertai kilatan di langit terkadang membuat takut dan khawatir. Apalagi petir juga diiringi dengan gemuruh yang suaranya cukup menggema.

Ar-Ra’ad ayat 12-13

Petir, kilat dan juga halilintar merupakan tanda kebesaran Allah SWT. Fenomena petir ini bahkan disebutkan dalam Al-Quran surat Ar-Ra’d ayat 12-13:

هُوَ الَّذِي يُرِيكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَطَمَعًا وَيُنْشِئُ السَّحَابَ الثِّقَالَ

Huwallazī yurīkumul-barqa khaufan wa ṭama’aw wa yunsyi`us-sahābas-siqāl

Artinya: “Dialah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung.” (Ar-Ra’d: 12).

وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيبُ بِهَا مَنْ يَشَاءُ وَهُمْ يُجَادِلُونَ فِي اللَّهِ وَهُوَ شَدِيدُ الْمِحَالِ

Wa yusabbihur-ra’du bihamdihī wal-malā`ikatu min khīfatih, wa yursilus-sawā’iqa fa yuṣību bihā may yasyā`u wa hum yujādiluna fillāh, wa huwa syadīdul mihāl

Artinya: “Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menyampaikannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dialah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya”. (Ar-Ra’d: 13).

Petir memiliki kekuatan yang dahsyat. Sebuah sambaran petir berukuran rata-rata memiliki energi yang dapat menyalakan sebuah bola lampu 100 watt selama lebih dari 3 bulan.

Besarnya kekuatan petir ini mengandung listrik sebesar 20.000 amp. Kilat bergerak dengan sangat cepat yakni 150.000 km/detik atau setara dengan setengah kecepatan cahaya dan 100.000 kali lebih cepat daripada suara.

Suhu pada jalur di mana petir terbentuk dapat mencapai 10.000 derajat celcius. Belum lagi cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang dibandingkan cahaya 10 juta bila lampu pijar dengan daya 100 watt.

An-Nur ayat 43

Dahsyatnya kekuatan petir ini juga pernah disampaikan melalui surat An-Nur ayat 43, Allah SWT menggambarkan kekuatan petir.

يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ

yakādu sanā barqihī yaż-habu bil-absār

Artinya: “Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.”

Doa Mendengar Petir

Berikut ini doa ketika mendengar petir. Dalam riwayat dengan sanad yang dhaif atau lemah, doa saat mendengar petir yang dilantunkan Rasulullah SAW.

اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

Allahumma la taqtulna bighodobika walatuhlikna biadzabika waafina qobla dzalika

Artinya: “Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.”

Selain itu, dalam kitab al-Muwaththa’ melalui sanad dan shahih disebutkan, ketika mendengar guruh, ini doa mendengar petir yang dilantunkan Rasulullah;

سُبْحانَ الَّذي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Subhânal-ladzî yusabbihur ra‘du bihamdihi walmalâ-ikatu min khîfatihi

Artinya: “Maha suci (Allah) Dzat yang guruh itu bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya.”

Tanda Mendengar Petir Dalam Islam

  • Mendengar petir berarti sedang mendengar kebesaran Allah SWT.

Seperti yang telah disebutkan dalam pembahasan sebelumnya, petir merupakan salah satu tanda kebesaran Allah Swt. Hal ini sudah disebutkan dalam Al-Qur’an surah Ar Ra’d ayat 12, berikut bunyinya:

هُوَ الَّذِيْ يُرِيْكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَّطَمَعًا وَّيُنْشِئُ السَّحَابَ الثِّقَالَۚ

Artinya: “Dialah yang memperlihatkan kilat kepadamu, yang menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia menjadikan mendung.” (QS. Ar Ra’d: 12).

  • Mendengar petir berarti sedang mendengar tasbih para malaikat

Petir juga menandakan bahwa malaikat penjaga langit sedang bertasbih kepada Allah Swt. Tanda mendengar petir yang selanjutnya ini juga disebutkan dalam Al-Qur’an surah Ar Ra’d ayat 13, berikut bunyinya:

وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهٖ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِنْ خِيْفَتِهٖۚ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَّشَاۤءُ وَهُمْ يُجَادِلُوْنَ فِى اللّٰهِ ۚوَهُوَ شَدِيْدُ الْمِحَالِۗ

Artinya: “Dan guruh bertasbih memuji-Nya, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, sementara mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia Maha Keras siksaan-Nya.” (QS. Ar Ra’d: 13.

Bagaimana Cara Mengajari Anak Menghafal Doa Petir?

Anak kecil biasanya lebih sulit untuk menghafal sesuatu karena suasana hati anak kecil yang cenderung berubah-ubah. Maka orang tua memiliki peran penting. Berikut cara supaya anak bisa menghafal doa petir:

1. Ajarkan dengan Sabar

Memang, pada saat mengajarkan anak-anak butuh kesabaran yang lebih ekstra karena anak-anak seringkali lupa atau bahkan sulit untuk mengingat doa pendek, termasuk doa pada saat mendengar petir.

2. Tempelkan Doa di Ruang Tidur dan Belajarnya

Salah satu cara supaya anak mengingat dan menghafal doa ketika mendengar petir adalah dengan menempelkan doa di kamar supaya anak bisa mempelajarinya kapan saja apalagi saat hendak tertidur malam.

3. Pilihlah Spot Yang Sering Dilihat Dilihat Olehnya

Kamar merupakan sebuah ruangan sebagai tempat untuk menghabiskan waktu semalaman. Sementara pada ruang belajar anak juga salah satu tempat yang menyita waktunya sehari-hari.

Hal seperti ini tentu bisa membantu anak dengan tidak langsung. Di saat yang tidak disengaja, maka anak akan terus bisa melihat doa tersebut dan dapat membuat hafalan anak cepat dihafal.

4. Berikan Kesempatan untuk Memimpin Doa

Cara lainnya yang bisa orang tua lakukan supaya anak bisa segera menghafal doa ketika mendengar petir adalah dengan membiarkan anak memimpin doa. Pada saat mendung mulai melanda, orang tua juga bisa menanyakan pada anak untuk membaca doa mendengar petir untuk mengulang ingatan anak.

5. Berikan Contoh Kepada Anak

Salah satu cara lain supaya anak bisa menghafal doa mendengar petir adalah dengan memberikan contoh kepada anak. Seperti yang telah diketahui bahwa anak-anak biasanya akan mencontoh hal yang dilakukan oleh orang tuanya.

Jadi, ada baiknya jika orang tua turut mempraktikan doa ketika mendengar petir pada saat hujan dan juga petir datang. Hal seperti ini tentunya dapat membantu anak menghafal doa lebih cepat.

6. Dengarkan dari Rekaman

Dengan memberikan rekaman doa untuk didengarkan oleh anak bisa menjadi salah satu cara yang ampuh untuk dilakukan. Apabila anak adalah tipe yang bosan, maka cara satu ini juga bisa membantu anak untuk menghafal dengan cepat.

7. Berikan Apresiasi Atas Usahanya

Jika anak sangat bersemangat untuk belajar menghafal doa, maka Anda juga perlu untuk memberikan suatu apresiasi seperti pujian atau juga hadiah kecil yang tentunya sangat berguna untuk anak.

Akan tetapi, orang tua juga perlu menghargai usaha anak meskipun anak juga masih belum lancar pada saat menghafalkan doa yang dimaksudkan. Dengan pujian seperti inilah yang bisa menjadi pemicu semangat anak dalam menghafal dan belajar lainnya. Anak akan merasa senang dan terpacu untuk terus belajar dan menghafal doa-doa lainnya.

Demikian pembahasan tentang doa mendengar petir dan cara mengajari anak agar mudah menghafal doa petir. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk, Grameds. 

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Jika ingin mencari buku seputar doa Islam, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com atau bisa dengan melihat rekomendasi buku di bawah ini.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Rujukan:

  • https://www.orami.co.id/magazine/doa-mendengar-petir
  • https://id.m.wikipedia.org/wiki/Petir
  • https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6333821/doa-ketika-melihat-petir-lengkap-dengan-latin-dan-artinya#:~:text=Rasulullah%20SAW%20dalam%20hadits%20yang,awan%20sesuai%20dengan%20kehendak%20Allah.%22
  • https://kumparan.com/berita-terkini/6-arti-dan-makna-hujan-dalam-ajaran-islam-1z1nmJWi8Qd
  • https://www.insertlive.com/lifestyle/20221220135724-210-298631/doa-mendengar-petir-menurut-islam-dalam-arab-latin-serta-artinya#:~:text=Petir%20biasanya%20hadir%20disertai%20dengan,mendapatkan%20rahmat%20dari%20Allah%20Swt.

Rekomendasi Buku Terkait

Tuntunan Lengkap Rukun Islam & Doa: Kunci Beragama Secara Kafah

button rahmad jpgSebagai Muslim, seseorang tentu wajib mengetahui pilar atau pondasi keislamannya. Pilar itulah yang kemudian dikenal sebagai rukun Islam. Seperti banyak diketahui, Rukun Islam ada 5 (lima). Pertama, syahadat atau menyatakan kesaksian bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah.

Kedua, melaksanakan shalat lima waktu. Ketiga, membayar zakat. Keempat, berpuasa. Kelima, melaksanakan ibadah haji. Buku ini merupakan panduan lengkap beribadah bagi seorang Muslim.

Buku Tuntunan Lengkap Rukun Islam & Doa: Kunci Beragama Secara Kafah merupakan sebuah buku untuk Umat Islam yang ditulis oleh Dr. Moch. Syarif Hidayatullah. Buku ini berisi cara-cara atau tuntunan agar anda bisa mengerjakan ibadah sebaik mungkin.

Buku ini disusun berdasarkan kitab-kitab terpercaya dari zaman klasik sampai zaman kontemporer sehingga dapat dipercaya kebenarannya. Anda wajib mempunyai buku ini agar kegiatan beribadah bisa semakin baik dan sesuai dengan syariat Agama Islam.

Pengarang menulis semua tuntunan Rukun Islam dan doa yang ada di dalam buku ini secara lengkap, padat dan sistematis sehingga mudah dimengerti oleh seluruh kalangan Umat Muslim.

button rahmad jpg

Buku Doa, Zikir, Wirid, dan Pengobatan Islami ini memuat tentang: Perintah untuk berdoa; Keutamaan Doa Waktu dan Keadaan dikabulkannya doa; Macam-macam doa perintah untuk berzikir kepada Allah; Keutamaan berzikir; Hikmah sakit di dalam Islam, dan lain-lain.

Ipnu Rinto Nugroho adalah seorang penulis kelahiran Bantul, 12 Februari 1982. Ipnu ingin mendedikasikan hidupnya untuk dunia kepenulisan. Ia selalu berusaha untuk terus mengasah kemampuannya sehingga kelak ia bisa memberikan yang terbaik untuk para pembaca di mana saja.

Di sela-sela kesibukannya sebagai seorang penulis, Ipnu masih menyempatkan diri untuk membaca buku. Menurut Ipnu, membaca buku adalah modal dasar bagi seorang penulis. Membaca dapat menambah referensi ilmu atau materi yang ingin dituangkan dalam karya-karya tulisan.

Beberapa karya Ipnu yang pernah dipublikasikan, antara lain Keajaiban Bangun Pagi (2013), Menjadi Penulis Kreatif (2014), Gue Mah Jomblo Aja (2016), Jangan Marah (2016), Sampai Jumpa di Surga (2017), Berlapang Dada, Berbesar Hati (2017), dan Doa yang Terucap Hati yang Berharap (2017).

Segera dapatkan buku Doa, Zikir, Wirid, dan Pengobatan Islami hanya di Gramedia terdekat di kota Anda atau pesan secara online di gramedia.com!

Doa Anak Muslim

button rahmad jpg

Abi selalu memulai kegiatannya dengan berdoa. Mulai dari bangun tidur, berpakaian, belajar, bermain, hingga mau tidur pun selalu berdoa. Sebagai anak muslim kita harus berdoa setiap hari kepada Allah SWT. Apa saja yang dibaca Abi?

Dari Abu Hurairah Ra Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda,

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya- kecuali tiga perkara (yaitu), sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, atau do’a anak yang sholeh.” (HR. Muslim no. 1631)

Doa disebut sebagai kebutuhan ruhiyah setiap manusia dalam hidupnya. Doa merupakan sarana untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT. Kunci hidup bahagia di dunia dan akhirat adalah selalu menghadirkan Allah dalam hidup kita.

Doa-doa sederhana seperti kumpulan doa-doa islami juga bisa diucapkan sebelum melakukan aktivitas. Kita juga bisa mulai dengan mengajarkan anak kumpulan doa yang efektif sejak dini.

 

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika