Bahasa Indonesia

Contoh Kalimat Aktif Transitif dan Intransitif

Written by Siti Badriyah

Contoh kalimat intransitif – Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi dan nasional bagi seluruh wilayah di Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi yang resmi yang diajarkan dari kecil, sekolah, dan dapat digunakan bagi penyiaran di media elektronik maupun digital.

Selain itu, dalam fonologi dan tata bahasa Indonesia yang dianggap relatif lebih mudah. Bagi sebagian peneliti, dasar-dasar yang penting dalam komunikasi dasar yang bisa dipelajari hanya beberapa waktu atau beberapa minggu saja.

Kalimat merupakan satuan bahasa yang terkecil untuk mengungkapkan pikiran yang utuh. Artinya, di dalam setiap aturan bisa menyampaikan sebuah informasi dengan lengkap. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),

“kalimat merupakan sebuah satuan bahasa yang secara relatif dapat berdiri sendiri, memiliki pola intonasi yang final dan juga aktual maupun dalam potensial yang terdiri dari klausa.”

Terdapat berbagai macam jenis kalimat yang ada di dalam sebuah pembelajaran bahasa Indonesia. Satu diantaranya merupakan jenis kalimat yaitu kalimat aktif. Kalimat aktif memiliki subjek aktif yang digunakan untuk menjelaskan sebuah aktivitas. Kalimat aktif terdiri dari dua jenis, yaitu kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif.

Kalimat aktif ini merupakan sebuah kalimat yang memiliki unsur subjek dengan melakukan suatu tindakan ataupun suatu pekerjaan. Secara umum, terdapat dua jenis kalimat aktif, yaitu kalimat aktif transitif dan intransitif.

Perlu diketahui bahwa kalimat yang dapat dikatakan aktif jika subjek menjadi pelaku mengenai perbuatannya, sedangkan pada predikatnya berupa verba atau kata kerja yang aktif. Verba atau kata kerja aktif ini ditandai dengan afiks me- dan ber- atau tidak berafiks. Misalnya menulis, mengambil, melihat, berlari, bekerja, makan, loncat, dan sebagainya.

Pada umumnya, pada pola kalimat aktif bisa sering ditemukan pada berbagai jenis teks karena cenderung lebih mudah dicerna dan dipahami oleh pembaca ataupun pendengar. Jika dilihat perilaku sintaksisnya, kalimat aktif dikelompokkan menjadi dua yaitu transitif dan intransitif. Perbedaan mendasar antara kata kalimat aktif transitif dan intransitif terletak pada objeknya.

Kalimat aktif transitif memerlukan objek, sedangkan kata kerja intransitif tidak memerlukan objek setelah predikat atau kata kerjanya. Sudah tahu perbedaan antara kalimat transitif dan intrasitif? Nah, biar semakin paham dengan kedua kalimat itu, maka kamu bisa simak pembahasannya pada artikel ini.

Sedang mencari buku tentang PUEBI? Tenang, kamu akan mudah menemukannya di gramedia.com atau kamu bisa menjadikan buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) sebagai referensi dalam memahami tata bahasa Indonesia yang baik.

 

Kalimat Aktif Transitif

pixabay.com/StockSnap

Kalimat aktif transitif merupakan kalimat yang membutuhkan objek yang terdapat di dalam kalimatnya. Artinya, di dalam sebuah kalimat aktif transitif berarti memiliki predikat berupa verba transitif yang harus selalu diikuti oleh objek.

Sebab tanpa kehadiran objek, kalimat tersebut menjadi tidak bermakna gramatikal. Contoh, “Dosen menegur mahasiswa”. Predikat menegur merupakan verba transitif yang harus diikuti objek.

Apabila objek mahasiswa dihilangkan, maka kalimatnya kehilangan makna. Dengan begitu, kalimat aktif transitif selalu berpola S-P-O atau S-P-O-K/Pel.

Selain itu, kalimat aktif transitif di atas dapat diubah menjadi kalimat pasif, menjadi “Mahasiswa ditegur dosen”. Dengan ciri tersebut, maka contoh kalimat ini termasuk kalimat aktif transitif.

Berikut ini ciri-ciri kalimat aktif transitif yaitu:

  1. Berdasarkan ciri kalimatnya, kalimat aktif transitif dilengkapi dengan objek.
  2. Berdasarkan jenis verbanya, merupakan verba transitif sehingga predikatnya membutuhkan objek.
  3. Berdasarkan kalimatnya, kalimat aktif transitif bisa diubah ke dalam bentuk kalimat pasif.
  4. Berdasarkan imbuhan atau afiksnya, biasanya menggunakan kata kerja berimbuhan me-, me-kan, me-i.
  5. Berdasarkan strukturnya, pola kalimat transitif berbentuk Subjek-Predikat-Objek (S-P-O) atau Subjek-Predikat-Objek-Keterangan/Pelengkap (S-P-O-K/Pel).

Contoh Kalimat Transitif 

  • Lala membeli buku.
  • Fariz membeli pensil.
  • Ayah membaca koran.
  • Ibu memasak sayur.
  • Bibi mencuci baju.
  • Kakak menyapu lantai.
  • Adik melihat kereta.
  • Bu guru membagikan seragam olahraga.
  • Rizka menyetrika celana.
  • Rere meminjamkan buku cerita kepada Riri.
  • Agus mengendarai motor sangat kencang.
  • Adik menjatuhkan piring hingga pecah.
  • Hana menyanyi di tempat karaoke.
  • Lala memikirkan nasib masa depannya.
  • Najma menyiram air di kebunnya.
  • Banyak orang mencari berita di internet.
  • Ayah akan menghadiri rapat penting hari ini.
  • Semua siswa harus mengumpulkan tugas hari ini.
  • Polisi telah menangkap seorang pencuri mobil.
  • Mira sedang menjemur pakaian.
  • Taya mengendarai sepeda motor dengan kencang.
  • Rosi mengalahkan lawannya dalam pertandingan catur.
  • Toni menyapa temannya saat bertemu di kafe.
  • Zidan menampilkan performa terbaiknya.
  • Susi melamar pekerjaan di pabrik semen.
  • Fandi meminum air sungai dengan terpaksa.
  • Nita melupakan segalanya agar menjadi rileks.
  • Pedagang menawarkan produknya dengan antusias.
  • Iis menuangkan teh pada gelasnya.
  • Amirah merapikan tempat tidurnya saat pagi hari.
  • Amelia menjawab pertanyaan dengan benar.
  • Cristiano Ronaldo menendang bola ke arah gawang.
  • Ibu membeli sayur di pasar.
  • Budi memakan ayam goreng.
  • Pak Budi melempar pisau.
  • Riko menyelesaikan tugas matematika.
  • Vina memberi uang pada temannya.
  • Adik membuatkan teh untuk kakak.
  • Riana membersihkan halaman rumah.
  • Bu Susi mencuci piring di dapur.
  • Joko menonton film di kamarnya.
  • Vanesha menangkap bola dengan baik.
  • Ali menyapu lantai rumah.
  • Virzha mendengarkan musik rock.
  • Putra menerima hadiah dari temannya.
  • Lala membeli buku.
  • Fariz membeli pensil.
  • Ayah membaca koran.
  • Ibu memasak sayur.
  • Bibi mencuci baju.
  • Kakak menyapu lantai.
  • Adik melihat kereta.
  • Bu guru membagikan seragam olahraga.
  • Rizka menyetrika celana.
  • Rere meminjamkan buku cerita kepada Riri.
  • Agus mengendarai motor sangat kencang.
  • Adik menjatuhkan piring hingga pecah.
  • Hana menyanyi di tempat karaoke.
  • Lala memikirkan nasib masa depannya.
  • Najma menyiram air di kebunnya.

Contoh Kalimat Aktif Transitif Beserta Keterangannya

Berikut sepuluh contoh kalimat aktif transitif dan struktur pola SPOK-nya.

  • Ibu menanak nasi = Ibu (S) + menanak (P) + nasi (O)
  • Kusir mengendalikan kuda delman = Kusir (S) + mengendalikan (P) + kuda delman (O)
  • Pawang menangkap seekor buaya = Pawang (S) + menangkap (P) + seekor buaya (O)
  • Mbak Rusmi membumbui ikan patin = Mbak Rusmi (S) + membumbui (P) + ikan patin (O)
  • Siswa-siswi mengenakan seragam pramuka setiap Jumat = Siswa-siswi (S) + mengenakan (P) + seragam pramuka (O) + setiap Jumat (Keterangan)
  • Jaksa menghadirkan saksi di persidangan = Jaksa (S) + menghadirkan (P) + saksi (O) + di persidangan (Keterangan)
  • Ayah membelikan kakak motor baru = Ayah (S) + membelikan (P) + kakak (O) + motor baru (Pelengkap)
  • Dia membacakan puisi di panggung  = Dia (S) + membacakan (P) + puisi (O) + di panggung (Keterangan)
  • Ibu guru menunjuk Sugeng menjadi ketua kelas = Ibu guru (S) + menunjuk (P) + Sugeng (O) + menjadi ketua kelas (Pelengkap)
  • Pak Soleh mengirimi istrinya uang setiap bulan = Pak Soleh (S) + mengirimi (P) + istrinya (O) + uang (Pelengkap) + setiap bulan (Keterangan)

Kalimat Aktif Intransitif

Sebaliknya, kalimat aktif intransitif atau disebut juga taktransitif adalah kalimat yang tidak membutuhkan objek. Meski tak memiliki objek, makna atau artinya sudah jelas dan dapat dipahami. Dalam susunannya, kalimat transitif rangkaiannya sudah tersusun lengkap tanpa harus menggunakan objek.

Kalimat aktif intransitif biasanya juga menggunakan pelengkap (P) dan/atau keterangan (K) di dalamnya. Dengan begitu, kalimat aktif intransitif dapat berpola S-P atau S-P-Pel atau S-P-K.

Contoh, ‘Ayah sedang mandi’. Kalimat ini berpola S-P, yakni ayah sebagai subjek dan sedang mandi sebagai predikat. Hanya dengan kalimat seperti itu saja pembaca atau pendengar sudah memahami maksudnya.

Selain itu, contoh kalimat aktif intransitif di atas tidak dapat dipasifkan seperti kalimat aktif transitif.

Adapun struktur kalimat aktif intransitif adalah sebagai berikut:

  1. Subjek: Menunjukkan pelaku
  1. Predikat: Berisi kata kerja intransitif yang dilakukan subjek, contohnya seperti menangis, menguap, datang, pergi, dan sebagainya.
  1. Keterangan atau pelengkap: Berfungsi sebagai penjelas dalam kalimat.

Berikut ini ciri-ciri kalimat aktif intransitif yaitu:

  1. Berdasarkan ciri kalimatnya, kalimat aktif intransitif tidak dilengkapi atau diikuti objek
  2. Berdasarkan jenis verbanya, merupakan verba intransitif sehingga predikatnya tidak membutuhkan objek
  3. Berdasarkan kalimatnya, kalimat aktif intransitif tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif
  4. Berdasarkan imbuhan atau afiksnya, predikat berimbuhan ber-, meng-, ter-, se-, ke-an, ber-an.
  5. Berdasarkan strukturnya, pola kalimat aktif intransitif berpola Subjek-Predikat (S-P) atau Subjek-Predikat-Pelengkap (S-P-Pel) atau Subjek-Predikat-Keterangan (S-P-K).

Contoh Kalimat Intrasitif

  • Merry suka bernyanyi di kamar mandi.
  • Andi berlari sekencang mungkin.
  • Tina belajar matematika dengan serius.
  • Kami berbincang-bincang dengannya selama dua jam.
  • Bimo bermain di lapangan bersama teman-temannya.
  • Ibu pergi belanja ke pasar tadi pagi.
  • Diva dangdut tersebut bernyanyi dengan merdunya.
  • Kami semua berteriak saat lampu ruang tamu tiba-tiba meledak.
  • Kalimat terbagi menjadi kalimat aktif dan pasif.
  • Kami tersenyum bahagia melihat semua keluarga bersatu.
  • Mereka terdesak untuk mundur atau menyerah.
  • Semua siswa TK itu berlari ke arah makanan yang datang.
  • Kami belajar mengenai jenis-jenis kalimat.
  • Toni dan Tono bertengkar hanya karena hal sepele.
  • Ibu berlari ke dalam rumah saat ada debt collector datang.
  • Ikan itu bernafas melalui insang.
  • Kakak berkeringat karena kepanasan.
  • Adik terjatuh dari tangga saat bermain dengan teman-temannya.
  • Tiara bercengkrama dengan teman-teman sekelasnya.
  • Sebuah bus tenggelam di Danau Riuhremah.
  • Kami semua berteriak saat lampu asrama tiba-tiba meledak.
  • Semua uang di almari menghilang dengan tiba-tiba.
  • Ayah dan ibu terkesima dengan riasan wajah kakak saat menikah.
  • Dia bernyanyi dengan suara nyaring.
  • Anak-anak berguru silat.
  • Pak Anwar berburu sembako murah.
  • Paman bersepeda ontel.
  • Jojo biasa mandi di sungai.
  • Abdullah berlari sangat kencang.
  • Paman itu berjualan roti.
  • Warga Bali bertuhankan dewa.
  • Ibu berbelanja buah-buahan.
  • Ayah tidur di ruang tamu.
  • Fariz datang tadi siang.
  • Adik pergi bermain.
  • Kakak belajar dengan rajin.
  • Lisa berpidato di kelas.
  • Hana berbicara di depan kelas.
  • Es batu mencair.
  • Si adik menangis.
  • Temanku duduk di kelas.
  • Rizki berjalan kaki.
  • Kucing itu makan dengan lahap
  • Erza berlari dengan cepat.
  • Adik tertidur di kamarnya.
  • Pak Agus makan sampai kenyang.
  • Dina menyapu dengan bersih.
  • Ibu berbelanja ke pasar di pagi hari.
  • Taufik bekerja dengan giat.
  • Rizal berbicara dengan lantang.
  • Anggi menari dengan lemah gemulai.
  • Wiwit menggambar dengan pensil.
  • Kakek sedang bercerita dengan cucu-cucunya.
  • Pohon itu ditebang minggu lalu.
  • Semua siswa belajar dari rumah selama pandemi.
  • Petugas kesehatan bekerja penuh perjuangan.
  • Presiden berkunjung ke daerah bencana.
  • Kami bermain di tanah lapang.
  • Kami tertawa karena melihat tingkah lakunya yang begitu lucu.
  • Pak Roni tertipu hingga ratusan juta rupiah.
  • Tubuhnya berlumuran keringat.
  • Ami kelelahan akibat bekerja terlalu keras.
  • Aku tetap berangkat ke sekolah, meski harus kehujanan.
  • Aku bertemu dengannya tadi siang.
  • Pak Firman bekerja di sebuah perusahaan multinasional.
  • Wiwin menulis dengan tangan kiri.
  • Kami berteman sejak kami masih berseragam SD.
  • Kami berlatih teater di sanggar milik Paman Adi.
  • Nizar menangis tersedu-sedu
  • Rumahnya berpagar bambu.
  • Arlojinya berlapis emas.
  • Makanan itu berbungkus daun pisang.
  • Rumah itu bernuansa Minang.
  • Bangunan itu bernilai sejarah.
  • Villa itu berlatar pegunungan.
  • Artis itu bertopi koboi.
  • Kami berlatih drama.
  • Mobilnya berplat B.
  • Lantai gedung itu beralaskan permadani.
  • Perahu itu bermesin ganda.
  • Ibu pergi dengan terburu-buru.
  • Kedua orang itu berjabat tangan akrab sekali.
  • Mereka bercanda dan tertawa terbahak-bahak.
  • Aku tertidur di sofa saat menunggu ibu pulang.
  • Presiden berpidato di Istana Kemerdekaan.
  • Ayam berkokok di pagi hari.
  • Dia bergumam dengan suara yang sangat pelan.
  • Bani melompat tanpa takut jatuh.
  • Kami menonton dengan antusias.
  • Ular kobra bersembunyi di dalam tanah.
  • Kawanan burung itu berlari menuju sarangnya.
  • Ia mengamati dengan penuh perhatian..
  • Andi berangkat dengan bergegas.
  • Kami bersepeda setiap hari Minggu.
  • Ikan salmon bertelur di sungai.
  • Jojo biasa mandi di sungai.
  • Abdullah berlari sangat kencang.
  • Paman itu berjualan roti.
  • Warga Bali bertuhankan dewa.
  • Ibu berbelanja buah-buahan.
  • Ayah tidur di ruang tamu.
  • Fariz datang tadi siang.
  • Adik pergi bermain.
  • Kakak belajar dengan rajin.
  • Lisa berpidato di kelas.
  • Hana berbicara di depan kelas.
  • Es batu mencair.
  • Si adik menangis.
  • Temanku duduk di kelas.
  • Rizki berjalan kaki.

Contoh Kalimat Aktif Intransitif Beserta Keterangannya

Berikut sepuluh contoh kalimat aktif intransitif dan struktur pola SPK-nya.

  • Semua orang bertepuk tangan = Semua orang (S) + bertepuk tangan (P)
  • Gadis itu tersenyum bahagia = Gadis itu (S) + tersenyum (P) + bahagia (Pelengkap)
  • Ayah sering membahas tentang hal ini = Ayah (S) + sering membahas (P) + tentang hal ini (Pelengkap)
  • Angin berhembus kencang = Angin (S) + berembus (P) + kencang (Pelengkap)
  • Bibit kelapa sudah tumbuh = Bibit kelapa (S) + sudah tumbuh (P)
  • Saya datang kemarin = Saya (S) + datang (P) + kemarin (Keterangan)
  • Adikku wisuda satu bulan lalu = Adikku (S) + wisuda (P) + satu bulan lalu (Keterangan)
  • Pak RT berpidato di depan warga = Pak RT (S) + berpidato (P) + di depan warga (Keterangan)
  • Kami berlibur ke Singapura = Kami (S) + berlibur (P) + ke Singapura (Keterangan)
  • Artis itu meninggal tadi pagi = Artis itu (S) + meninggal (P) + tadi pagi (Keterangan)

Itulah beberapa contoh mengenai kalimat aktif transitif dan intransitif. Semoga contoh kalimat di atas akan memudahkan kalian dalam membuat kalimat transitif dan intransitif.

Bagi Grameds yang ingin mengulik lebih jauh lagi tentang kalimat dan bahasa Indonesia, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com. Atau kalian juga bisa mendapatkan buku dengan judul Grameds bisa membaca buku Tata Kalimat Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia: Kalimat yang akan memudahkan kalian dalam memahami atata kalimat bahasa Indonesia.

 

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Rujukan:

  • https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221213094049-569-886655/pengertian-ciri-serta-contoh-kalimat-aktif-transitif-dan-intransitif/amp
  • https://www.bola.com/ragam/read/5033229/70-contoh-kalimat-aktif-intransitif-yang-bisa-dicermati
  • https://www.bola.com/ragam/read/5023151/contoh-contoh-kalimat-aktif-transitif-dan-intransitif-yang-mudah-dipahami

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah