Uncategorized

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

Contoh kalimat majemuk bertingkat – Ketika Anda membaca sebuah buku ataupun sebuah karya sastra lainnya, pasti secara tidak sadar atau sadar, kalian akan menemukan berbagai macam jenis kalimat yang berada di dalamnya. Satu diantara jenis kalimatnya adalah kalimat majemuk bertingkat.

Mungkin Anda juga pernah mempelajari kalimat majemuk bertingkat di sekolah atau pernah membaca. Nah, apakah Anda belum memahami betul mengenai kalimat majemuk bertingkat?

Kalimat majemuk bertingkat merupakan jenis kalimat yang memiliki lebih dari satu klausa dan diantara hubungan antar klausa tersebut dalam pembentuknya juga tidak setara, artinya klausa yang satu adalah bagian dari klausa yang lainnya.

Jadi, di antara satu unsur dalam kalimat majemuk yang bertingkat ada pula yang menduduki induk kalimat, sedangkan pada unsur lainnya yaitu sebagai anak kalimat. Induk kalimat ini bisa berdiri sendiri dan juga merupakan inti yang ada di dalam kalimat yang ingin dijelaskan. Sedangkan pada anak kalimat tidak bisa berdiri sendiri karena merupakan pendukung ataupun pelengkap dari inti kalimat.

Posisi pada induk kalimat ini tidaklah selalu berada pada awal kalimat, tetapi juga bisa berada pada belakang kalimat mengikuti anak kalimat. Hubungan yang terjadi pada antarklausa dalam kalimat majemuk bertingkat yang ditandai dengan adanya konjungsi.

Adapun konjungsi yang memang menghubungkan antarklausa dalam kalimat majemuk bertingkat antara lain: meskipun, walaupun, supaya, agar, karena, sehingga, sebab, maka, ketika, apabila, bahwa, dan sebagainya.

Pada artikel ini, kita akan bahas lebih jauh lagi seputar kalimat majemuk bertingkat. Apakah kamu sudah tahu apa itu kalimat majemuk bertingkat? Tenang, kamu akan tahu hal itu, lewat artikel ini.

Sebelum membahas kalimat majemuk bertingkat, ada baiknya kita membahas jenis-jenis kalimat majemuk.

Jenis-Jenis Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk terdiri dari beberapa jenis yaitu kalimat majemuk setara, rapatan, campuran, dan bertingkat.

  • Kalimat majemuk setara

  1. Terdiri dari klausa-klausa yang memiliki hubungan setara.
  2. Menggunakan konjungsi koordinatif seperti dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, dan kemudian.

Kalimat majemuk setara dibagi lagi.

  1. Kalimat majemuk setara sejalan terdiri dari dua klausa atau lebih yang memiliki kedudukan sejalan.
  2. Kalimat majemuk setara berlawanan terdiri dari dua klausa atau lebih yang saling berlawanan.
  3. Kalimat majemuk setara hubungan sebab-akibat terdiri dari dua klausa yang menunjukkan hubungan sebab akibat.
  4. Kalimat majemuk setara penguat berfungsi sebagai penguat klausa lain.
  5. Kalimat majemuk setara pemilihan memiliki dua klausa yang merupakan pilihan.
  6. Kalimat majemuk setara berurutan memiliki kelompok kata yang saling berurutan.

Contoh kalimat majemuk setara:

  1. Feri main di depan rumah, lalu makan masakan ibunya.
  2. Jono baru saja sampai rumah, tetapi adiknya tidak ada di rumah.
  3. Sinta bangun kesiangan, sebab ia tidur terlalu malam kemarin.
  4. Pak Rudi memang terkenal pelit, terlebih pada orang yang tidak ia sukai.
  5. Saya harus membersihkan rumah terlebih dahulu atau tidak diijinkan untuk menonton konser nanti malam.
  6. Ani akan berkunjung ke rumah pamannya dulu setelah itu ia akan pergi ke rumah temannya.

Kalimat majemuk rapatan

  1. Memiliki beberapa kalimat tunggal untuk dijadikan sebagai satu kalimat utuh.
  2. Biasanya kalimat ini akan dipisah atau digabung dengan menggunakan tanda baca koma (,).
  3. Konjungsi yang biasa digunakan pada kalimat majemuk rapatan, antara lain dan, juga, serta, dan lain lain.

Contoh kalimat majemuk rapatan

  1. Diah membeli sayur, gula, dan beras.
  2. Ayah memakan sayur bayam, tahu, dan tempe.
  3. Ani sedang duduk di teras bahkan sampai melamun.
  4. Ayah memakan sayur bayam. Ayah memakan tempe. Ayah memakan tahu.
  5. Kalimat ini dapat digabung menjadi Ayah memakan sayur bayam, tahu, dan tempe.

Kalimat majemuk bertingkat

  1. Memiliki anak kalimat (kalimat yang bergantung pada kalimat lainnya) dan induk kalimat (kalimat yang tidak bergantung pada kalimat manapun).
  2. Menggunakan konjungsi meskipun, walaupun, supaya, agar, karena, sehingga, sebab, maka, ketika, apabila, bahwa, dan sebagainya.

Kalimat majemuk bertingkat dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu.

  1. Kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu yaitu anak kalimat dan induk kalimat dihubungkan oleh konjungsi yang menandakan waktu, seperti sejak, sebelum, ketika, sesudah, sampai, saat, dan lain-lain.
  2. Kalimat majemuk bertingkat hubungan syarat yaitu anak kalimat dan induk kalimat dihubungkan oleh konjungsi syarat yang menjelaskan suatu kondisi harus dipenuhi oleh kondisi lain.
  3. Kalimat majemuk bertingkat hubungan tujuan yaitu dihubungkan menggunakan kata penghubung yang menyatakan tujuan/maksud kedepannya, seperti agar, supaya, biar, dan lain-lain.
  4. Kalimat majemuk bertingkat hubungan perbandingan yaitu dihubungkan menggunakan konjungsi yang menyatakan perbandingan, seperti ibarat, daripada, bagaikan, seperti, laksana, dan lainnya.
  5. Kalimat majemuk bertingkat hubungan perlawanan (konsesif) yaitu memiliki kata konjungsi yang menyatakan hubungan perlawanan.
  6. Kalimat majemuk bertingkat hubungan sangkalan yaitu memiliki konjungsi yang menyatakan sangkalan.
  7. Kalimat majemuk bertingkat hubungan penyebab yaitu menjelaskan mengenai hubungan sebab dari induk kalimat.
  8. Kalimat majemuk bertingkat hubungan akibat yaitu menggunakan kata konjungsi yang menyatakan akibat.
  9. Kalimat majemuk bertingkat hubungan cara yaitu menjelaskan keterangan cara dari anak kalimat ke induk kalimat.
  10. Kalimat majemuk bertingkat hubungan alat yaitu memiliki penjelasan mengenai cara atau alat yang digunakan dalam kejadian, biasanya ditandai dengan konjungsi.
  11. Kalimat majemuk bertingkat hubungan hasil yaitu memiliki konjungsi yang menunjukkan hasil.
  12. Kalimat majemuk bertingkat hubungan penjelasan yaitu menjelaskan makna atau penjelasan yang didapat dari induk kalimat.
  13. Kalimat majemuk bertingkat hubungan kenyataan yaitu memiliki kata konjungsi, seperti padahal dan sedangkan.
  14. Kalimat majemuk bertingkat hubungan atribut yaitu menggunakan kata penghubung yang.

Contoh kalimat majemuk bertingkat:

  1. Saat ibu pulang dari pasar, Feri belum ada di rumah.
  2. Apabila ayah membeli makan siang, aku akan mentraktirnya makan malam.
  3. Fani pergi kesekolah biar mendapat pujian dari bibinya.
  4. Gani lebih memilih fisika, daripada kimia.
  5. Meskipun dirinya sekarang menjomblo, dirinya tidak merasa kesepian.
  6. Fani bertengkar dengan Tias, seakan-akan semua emosinya diluapkan.
  7. Rangga menderita penyakit jantung karena dia suka menghisap rokok.
  8. Andi memukul Alya, sehingga ibu Alya marah kepada Andi.
  9. Ani belajar menggunakan laptop dengan dibantu oleh kakaknya.
  10. Kompor listrik bisa menghangatkan makanan tanpa menggunakan api.
  11. Juju selalu belajar makanya ia jadi juara satu di kelasnya.
  12. Ani berbicara dengan Ria bahwa seseorang telah menculik adiknya saat pulang sekolah.
  13. Kerajinan tangan ini sangat mudah padahal pembuatannya rumit.
  14. Dia yang makan pisang itu adalah adik saya.

Kalimat majemuk campuran

  1. Gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
  2. Kalimat majemuk campuran memiliki ciri, yaitu terdiri dari tiga klausa dalam satu kalimatnya.

Contoh kalimat majemuk campuran

  1. Keinginan itu selalu tertunda karena Dedi lebih berkonsentrasi ke lembaga pendidikan di luar negeri, sedangkan orang tuanya memilih pendidikan di dalam negeri.
  2. Ketika malam mulai mencekam, kutarik selimut itu dan kupejamkan mata ini, tetapi rasa takut itu tidak juga pergi dari hati dan pikiranku.
  3. Karena tidak pernah menyimak pelajaran di sekolah, Bobi mendapat nilai jelek dan harus tidak naik kelas. (OL-14)

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya kalau kita akan membahas contoh kalimat majemuk bertingkat. Meskipun sebelumnya sudah diberikan beberapa contohnya, biar Grameds semakin memahami kalimat majemuk bertingkat, maka bisa melihat beberapa contoh kalimatnya di bawah ini.

Berikut ini beberapa contoh kalimat majemuk bertingkat, yaitu sebagai berikut:

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Waktu

  • Ayahku pulang dari Jakarta saat malam hari tiba.
  • Ibuku memintaku untuk cepat pulang sebelum hujan turun.
  • Hidupnya telah berubah secara dramatis sejak ia menjadi pengedar narkoba dan pecandu.
  • Dia sudah meninggalkan rumahnya sebelum fajar menyingsing.
  • Dia sering menangis ketika teringat ibunya yang tidak pernah pulang.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Tujuan

  • Warga bekerja sama membersihkan selokan dan halaman rumah agar nyamuk tidak berkembang biak.
  • Kakak menambahkan aksesoris di rambutnya agar terkesan lebih anggun.
  • Ibu membawakannya payung agar ia tidak kehujanan.
  • Ayah menambahkan gula ke kopinya supaya terasa lebih manis.
  • Ani mencuci tas sekolahnya supaya terlihat bersih.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Syarat

  • Ayah ingin membeli mobil baru jika ayah dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi.
  • Kita akan mengalami kerugian besar apabila produk kita gagal di pasaran.
  • Ibu tidak semarah itu seandainya ia meminta maaf.
  • Tidak ada barang yang ketinggalan asalkan kau menyusunnya dengan teliti.
  • Semua pekerjaan itu selesai dalam sekejap asalkan semua orang bergotong royong mengerjakannya.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Perumpamaan/Perbandingan

  • Berdiam diri lebih baik daripada bergosip membicarakan orang lain.
  • Setiap hari dua bersaudara itu bertengkar ibarat anjing dan kucing.
  • Ayu sangat mirip dengan ibunya seperti pinang dibelah dua.
  • Semangatnya menyala-nyala laksana kobaran api.
  • Sifat saudara kembar itu sangat berbeda bagaikan bumi dan langit.
  • Seperti pinang dibelah dua, mukanya sangat mirip dengan kakaknya
  • Gani lebih memilih fisika, daripada kimia.
  • Bagaikan langit dan bumi, Risa sangat berbeda dengan kakak pertamanya.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Sebab Akibat

  • Beberapa hari terakhir gelombang besar menghantam perahu nelayan, sehingga mereka tidak berani melaut.
  • Kakak bermain games sampai larut malam sehingga kakak sering tertidur di kelas
  • Ayu adalah anak tunggal di keluarganya, oleh karena itu ia sangat dimanja orang tuanya.
  • Lingkungan yang kotor bisa menyebabkan seseorang terjangkit banyak penyakit, oleh karena itu kita harus menjaga kebersihan.
  • Banyak anak sekolah yang menjadi pecandu narkoba, oleh karena itu tugas kita semua untuk memeranginya
  • Roni memakan makanan terlalu pedas, sehingga ia jadi diare.
  • Sinta bangun kesiangan, sebab ia tidur terlalu malam kemarin.
  • Nita mampu menjadi juara kelas karena ia selalu belajar dengan tekun.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Pertentangan/Perlawanan

  • Setiap hari ia terlambat masuk sekolah padahal jarak rumahnya hanya sejengkal.
  • BMKG meramalkan hari ini hujan lebat, kenyataannya sepanjang hari ini panas menyengat.
  • Polisi merupakan aparat pengayom bagi masyarakat, fakta di lapangan beberapa oknum melakukan pemerasan.
  • Konglomerat itu hidup sederhana padahal ia bergelimpangan harta.
  • Pihak kelurahan itu mengatakan mengurus KTP cukup satu hari, kenyataannya sudah seminggu KTP-ku belum ada kabar beritanya.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Cara

  • Pencuri masuk ke rumah mewah itu dengan mengendap-ngendap.
  • Dinding kamarku kotor berantakan karena adik mencoretnya dengan krayon.
  • Untuk menghadapi terjangan air laut, penduduk menahan tanggul dengan karung yang diisi pasir.
  • Pesta pernikahannya dirayakan dengan megah dan mewah.
  • Berjam-jam guru itu memeriksa hasil ulangan muridnya dengan teliti.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penjelas

  • Akbar Risuddin adalah bayi terbesar yang lahir di Sumatera Utara bahkan di Indonesia.
  • Kepala sekolah mengumumkan bahwa tahun ini seluruh siswa lulus ujian nasional.
  • Surat edaran kelurahan memberitahukan bahwa minggu depan seluruh warga ikut kerja bakti di lingkungan masing-masing.
  • Ayah memberi kabar bahwa tahun depan ayah akan pensiun dini.
  • Pemuda itu mengatakan bahwa di perempatan lampu merah sana terjadi kecelakaan.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Atributif

  • Pemenang lomba matematika tingkat kabupaten minggu lalu adalah gadis yang memakai kacamata tebal itu.
  • Petani menyemai bibit unggul yang diberikan pemerintah bulan lalu.
  • Para orang tua sibuk merias anak-anaknya yang mengikuti karnaval batik tadi sore.
  • Orang yang mondar-mandir di depan rumah pak RT tadi sedang mencari alamat.
  • Pak satpam memarahi anak yang membuang sampah di depan pagar rumah itu.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Pengandaian

  • Hatinya sedih pilu seolah-olah diiris sebilah bambu.Hidupnya hancur berantakan seolah-olah dunia sudah kiamat.
  • Anak kecil itu mengangguk-angguk seolah-olah ia mengerti apa yang dikatakan ibunya.
  • Setelah peristiwa kemarin itu, ia diam seribu bahasa seolah-olah tak terjadi apapun.
  • Sejak kematian kedua orang tuanya, seakan-akan hidupnya telah terenggut dari dunia ini.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Konsesif

  • Malam itu ia tetap pergi, walaupun ibu sudah melarangnya.
  • Banyak pengguna jalan yang menyeberang sembarangan, meskipun sudah dibangun jembatan penyeberangan.
  • Orang tua itu tidak mau mengungsi biarpun badai sudah memporak-porandakan tempat tinggalnya.
  • Ia tetap berjuang untuk sembuh, kendatipun dokter mengatakan sudah tidak ada harapan lagi.

Kalimat Majemuk Setara Sejalan

Terdiri dari dua klausa atau lebih yang memiliki kedudukan sejalan. Dihubungkan oleh konjungsi, seperti dan, lalu, ketika, sementara.

  • Ani sedang menggambar dan Budi mandi.
  • Feri main di depan rumah, lalu makan masakan ibunya.
  • Kereta bayi itu didorong ayah ketika menemani ibu membeli baju.

Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

Terdiri dari dua klausa atau lebih yang saling berlawanan. Dihubungkan oleh kata hubung tetapi, melainkan, sedangkan.

  • Meri tidak pernah lupa menabung, sedangkan Feri selalu menghabiskan uangnya.
  • Jono baru saja sampai rumah, tetapi adiknya tidak ada di rumah.
  • Ayah tidak membeli mobil baru, melainkan mobil bekas.

Kalimat Majemuk Setara Penguat

Kalimat ini memiliki klausa yang berfungsi sebagai penguat klausa lainnya.

  • Pak Rudi memang terkenal pelit, terlebih pada orang yang tidak ia sukai.
  • Andi sudah sering ditegur, bahkan ia mendapatkan SP dari atasannya.
  • Fuad adalah anak yang sopan, terlebih pada orang tua.

Kalimat Majemuk Setara Pemilihan

Kalimat majemuk ini memiliki dua klausa atau lebih yang merupakan pilihan.

  • Anak itu bisa mendapatkan beasiswa berupa uang pesangon atau belanja buku setiap bulan.
  • Saya harus membersihkan rumah terlebih dahulu atau tidak diijinkan untuk menonton konser nanti malam.
  • Ratih menjadi bingung harus pergi bersama Galih atau Sari.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Syarat

Antara anak kalimat dan induk kalimat dihubungkan oleh konjungsi syarat yang menjelaskan suatu kondisi harus dipenuhi oleh kondisi lain. Konjungsi yang dimaksud, antara lain apabila, jika, seandainya, asalkan.

  • Aku pasti juara satu seandainya kemarin aku rajin belajar.
  • Aku pasti bermain ke rumahmu apabila aku punya waktu luang.
  • Apabila ayah membeli makan siang, aku akan mentraktirnya makan malam.

Susunan kalimat bahasa Indonesia menggambarkan kadar kebenaran, ketepatan, ketertiban, dan kerapian pikiran, gagasan, dan rasa kita. Di samping itu, juga tingkat keefektifan dan kebernasan kalimat.

Hal itu memudahkan keberterimaan pikiran, gagasan, dan rasa kita bagi orang lain selain mendukung keberhasilan komunikasi. Dalam tulis-menulis, peranan kalimat tersebut sangat menentukan. Biar semakin paham terkait peranan kalimat, maka Grameds bisa membaca buku Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia: Kalimat dan Tata Kalimat Bahasa Indonesia Sekolah Dasar.

Jika Grameds juga masih ada kesulitan dalam kosa kata bahasa Indonesia, maka bisa membaca buku Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia: Kosakata. Buku Kosakata ini, membantu memperluas dan meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Indonesia agar pembaca dapat mengungkapkan dan mengembangkan pikiran, gagasan, dan perasaan dengan benar, cermat, tepat, serasi, dan segar dalam bentuk tulisan.

 

Demikian pembahasan seputar kalimat majemuk hingga beberapa contoh kalimat majemuk bertingkat. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu. Jika ingin mencari buku tata kalimat, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Rujukan:

  • https://www.bola.com/ragam/read/5145716/contoh-kalimat-majemuk-bertingkat-menarik-untuk-dicermati
  • https://m.mediaindonesia.com/humaniora/542675/mengenal-kalimat-majemuk-contoh-dan-jenisnya
  • https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-kalimat-majemuk#:~:text=Kalimat%20majemuk%20bertingkat%20adalah%20kalimat,kerap%20disebut%20sebagai%20kalimat%20kompleks.

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya