Bahasa Indonesia

Teknik Penulisan Daftar Pustaka APA Style

Written by Siti Badriyah

Daftar pustaka APA Style – Setiap karya tulis ilmiah, mulai dari makalah, skripsi, tesis, hingga disertasi, pasti memiliki kutipan yang mendukung argumen dan analisa penulisnya. Biasanya kutipan ini diolah dari hasil penelitian, ide, analisa, atau argumen orang lain. Ini berarti, kamu bisa mencari kutipan dari berbagai sumber seperti buku, koran, jurnal, media daring, video Youtube, tulisan di blog, podcast, bahkan dokumen yang statusnya “unpublished”.

Yang perlu kamu ingat saat menggunakan kutipan adalah kamu wajib mencantumkan sumber kutipan tersebut, baik dalam kutipannya maupun dalam daftar pustaka. Nah, penulisan daftar pustaka inilah yang akan kita bahas sekarang.

Pasalnya, ada beberapa pilihan model penulisan daftar pustaka yang bisa digunakan. Salah satunya adalah daftar pustaka APA Style yang digunakan oleh banyak perguruan tinggi di Indonesia.

Sekilas Tentang Daftar pustaka APA Style

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dimaksud dengan daftar pustaka adalah daftar yang ditempatkan di akhir suatu karangan atau buku yang di dalamnya terdapat judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya serta disusun berdasarkan abjad.

Daftar pustaka harus ditulis sebagai bentuk apresiasi kepada penulis yang kamu kutip ide, gagasan, atau hasil penelitiannya. APA Style sendiri adalah model penulisan rujukan dan kutipan dalam penulisan ilmiah yang dikembangkan oleh American Psychological Association (APA).

Model penulisan ini pertama kali dirilis secara resmi pada tahun 1929 yang lalu dan sampai sekarang APA Style digunakan oleh banyak universitas di seluruh dunia. Menariknya lagi, pihak APA secara rutin memperbarui versi dari model penulisan ini. Contohnya, pada tahun 2010 mereka merilis APA Style edisi ke-6 lalu memperbaharuinya lagi ke versi ke-7 pada tahun 2019 kemarin. Ini berarti, setiap orang yang ingin menulis daftar pustaka menggunakan APA Style harus mengikuti perkembangannya.

APA Style sendiri membagi penulisan kutipan dalam karya ilmiah menjadi dua jenis, yaitu kutipan di dalam teks dan juga daftar rujukan atau daftar pustaka. Untuk lebih jelasnya, simak uraian kedua jenis APA Style tersebut di bawah ini:

In-text Citations (Kutipan dalam Teks)

Jenis yang pertama adalah In-Text Citations atau kutipan dalam teks. Jenis ini merupakan kutipan yang langsung digunakan saat mengambil kutipannya. Contohnya, kamu sedang menulis makalah tentang novel horor di Indonesia. Dalam makalah tersebut kamu menjelaskan definisi novel horor menurut ahli.

Nah, kamu bisa langsung copy paste definisi yang dikemukakan oleh ahli tersebut tanpa mengubahnya sedikitpun ke dalam makalah, lalu cantumkan sumber di akhir kutipan nya sesuai dengan metode in-text Citations APA Style.

Untuk membuat in-text citations ini, ada tiga elemen yang wajib kamu cantumkan dalam sumbernya, yaitu: nama akhir pengarang dan tahun penerbitan sumber yang kamu gunakan. Jika ingin menjelaskan secara spesifik, tuliskan juga halaman atau paragraf dokumen atau sumber kutipannya.

List of References (Daftar Pustaka)

Jenis yang kedua adalah List of References atau yang akrab dikenal dengan sebutan daftar pustaka. APA Style mempunyai ketentuan khusus untuk menyusun daftar pustaka yang harus dipatuhi oleh setiap orang yang menggunakannya.

Jadi, kalau kamu ingin menggunakan APA Style saat menulis karya ilmiah, pastikan daftar pustakanya sesuai dengan ketentuan yang sudah dibuat oleh mereka, ya. Dalam APA Style, list of reference merupakan daftar yang memuat seluruh sumber dalam penulisan karya tulis ilmiah yang harus diberi nomor sesuai standar yang sudah ditetapkan.

Adapun yang dimaksud sumber di sini adalah jurnal ilmiah, makalah, buku, artikel online, berita di media televisi, ensiklopedia, kamus, video Youtube, hasil wawancara, bahkan postingan blog maupun media sosial.

Karena jenis sumbernya sangat beragam, pihak APA kemudian mengatur ketentuan penulisan untuk setiap sumber dalam daftar pustaka. Soalnya, setiap sumber mempunyai informasi yang berbeda.

Misalnya, jika kamu ingin menggunakan artikel online dari blog Gramedia sebagai referensi, maka kamu wajib menyantumkan link artikel tersebut–bukan link website-nya–seperti https://www.gramedia.com/literasi/kreativitas-adalah/ bukan sekadar www.gramedia.com.

Nah, jika kamu ingin lebih memahami daftar pustaka APA Style lebih jauh lagi, buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah bisa menjadi sumber rujukan yang tepat. Buku ini disusun untuk membantu para mahasiswa dan mahasiswi untuk memahami apa itu karya ilmiah dan bagaimana cara penulisan karya ilmiah.

Perbedaan APA Style Edisi Ke-6 dan Ke-7

Pixabay.com/StartupStockPhotos

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jika kamu ingin menggunakan daftar pustaka APA Style maka kamu wajib mengetahui ketentuan terbaru. Dengan kata lain, kamu harus tahu apa perbedaan pada APA Style edisi ke-6 dan ke-7.

Soalnya ada beberapa perbedaan signifikan yang harus menjadi perhatian, apalagi jika di kampusmu sebelumnya menggunakan edisi ke-6 dan sudah digantikan dengan versi terbaru, yaitu edisi ke-7. Berikut ini beberapa perbedaan tersebut:

1. Penulis multipel

Untuk penulisan dua nama penulis atau lebih dalam daftar pustaka APA Style, ada dua ketentuan yang berubah, yakni:

  • 2-3 penulis hanya mencantumkan nama penulis pertama lalu ditambahkan dengan keterangan “et al.”
  • 20 penulis, semua nama penulis harus dicantumkan.
  • Lebih dari 20 penulis, cantumkan 19 nama penulis, sisanya menggunakan keterangan “et al.”

2. Tempat atau kota terbit

Dalam edisi ke-6, tempat atau kota terbit harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Ketentuan ini sudah berubah dalam edisi ke-7 sehingga kamu tidak perlu lagi menuliskan tempat atau kota terbit dalam daftar pustakanya.

3. Nomor terbitan

Nomor terbitan harus dituliskan dalam tanda kurung setelah nomor volume, ini berlaku untuk semua jurnal yang mempunyai nomor terbitan.

4. Penulisan DOI

Digital Object Identifier (DOI) ditulis dengan format https://doi.org/xxxxxx. Misalnya: https://doi.org/10.7748/phc.2016.e1162. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan http://doi.org/xxxxxx (bukan di bagian awalnya).

5. Artikel online

Kutipan yang diambil dari artikel online tidak perlu menambahkan frasa “diambil dari” sebelum menuliskan URL nya.

6. Nama basis data dan URL

Pada APA Style edisi ke-7. nama basis data dan URL untuk item dalam database penelitian akademik tidak boleh ditulis dalam daftar pustaka. Kecuali untuk ERIC, Cochrane, dan Factiva yang menyertakan karya dengan sirkulasi terbatas.

7. Karya elektronik tanpa DOI atau URL

Jika kamu menggunakan karya elektronik yang tidak mempunyai DOI atau URL tautan langsung, penulisannya dalam daftar pustaka harus sama dengan referensi karya cetaknya.

Sebenarnya, selain APA Style masih ada beberapa metode penulisan daftar pustaka yang biasa digunakan. Untuk mengetahui semua jenis-jenisnya, kamu bisa membaca buku Panduan Penulisan Naskah Karya Ilmiah Jurnal Nasional Dan Internasional Bereputasi. Buku ini berisi pengertian dan jenis karya ilmiah, tujuan dan manfaat publikasi ilmiah, teknik penulisan naskah, format umum dan trik terbaru menembus jurnal internasional bereputasi.

Cara Menulis Daftar Pustaka Apa Style

Mengingat sumber kutipan dalam APA Style sangat beragam dan cara menulisnya pun berbeda-beda, maka kamu harus mengetahui cara penulisan untuk setiap sumbernya. Oleh karena itu, berikut cara menulis dan contoh daftar pustaka APA Style:

  1. Sumber buku

Untuk kutipan yang diambil dari buku, kamu bisa menggunakan format penulisan di bawah ini dalam daftar pustaka:

Nama pengarang – tahun terbit – judul buku – penerbit 

Beberapa kondisi yang perlu diperhatikan saat menulis sumber buku:

  • Penulis 1 sampai 3 orang

Berdasarkan pada ketentuan APA Style edisi ke-7 yang dirilis tahun 2019, sumber buku yang ditulis oleh 1 sampai 3 orang penulis hanya dicantumkan nama penulis pertamanya saja. Misalnya: Kusmayati, Indah (2020). Dasar Penulisan Novel. Universitas Pendidikan Indonesia. 

  • Buku yang diterbitkan oleh organisasi

Untuk buku yang diterbitkan oleh organisasi, misalnya perguruan tinggi, maka harus dicantumkan nama fakultas dan perguruan tingginya. Contohnya: Fakultas Ilmu Pendidikan. (2019). Pengantar Metode Pengajaran Sekolah Dasar. Universitas Ilmu Pendidikan.

  • Penulis yang menerbitkan lebih dari 1 buku

Terkadang kutipan bisa diambil dari beberapa buku yang ditulis oleh satu penulis. Untuk kondisi seperti ini, format penulisannya harus ditulis berurutan sesuai dengan tahun terbit. Contoh:

  • Kusmayati, Indah. (2019). Menulis Novel Itu mudah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  • Kusmayati, Indah. (2020). Menulis Novel Horor Dengan Cepat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  • 1 Penulis yang menerbitkan 2 buku atau lebih dalam waktu 1 tahun

Jika kamu mengambil dua buku yang diterbitkan oleh satu penulis dalam waktu 1 tahun sebagai sumber kutipan, penulisannya harus diurutkan berdasarkan abjad dari judul bukunya. Contohnya:

  • Pertiwi, Dewi. (2017). Belajar Menulis Resensi Buku. Gramedia Pustaka Utama
  • Pertiwi, Dewi. (2015). Membaca Buku Itu Menyenangkan. Gramedia Pustaka Utama.
  • Buku terjemahan

Khusus untuk buku hasil terjemahan, kamu harus menuliskan nama penulis aslinya lalu dilengkapi dengan tahun terbit, judul, baru kemudian nama penerjemah ditulis dalam kurung, dan nama penerbitnya. Contoh: Smith, John. (2008). Digital Marketing 101 (Kusmayanti, I, Penerjemah). Gramedia Pustaka Utama.

  1. Sumber jurnal

Setiap kutipan yang diambil dari jurnal ilmiah ditulis dengan format penulisan berikut ini:

Nama pengarang – tahun terbit – judul artikel – nama jurnal ditulis italic- volume jurnal (Issue atau Nomor), halaman – tautan (jika ada)

Beberapa kondisi yang harus kamu perhatikan saat menulis sumber jurnal dalam daftar pustaka APA Style:

  • Penulis 1

Jurnal yang ditulis oleh 1 orang saja, format penulisannya adalah sebagai berikut:

Kusmayanti, Indah. (2020). Permasalahan Dalam Menulis Novel Horor Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung. Jurnal Pendidikan Ilmiah, 4(1), 28-40.

  • Penulis dua orang

Jika jurnal yang kamu kutip ditulis oleh dua orang atau lebih, maka kamu harus mencantumkan semua nama penulisnya. Misalnya:

Kusmayanti, Indah & Gunawan, Indra. (2018). Efektivitas Metode Self-Learning Dalam Pembelajaran Menulis Novel Bagi Siswa Kelas IX SMP Negeri 12 Bandung. Jurnal Pendidikan Ilmiah, 3(2), 10-20.

  • Penulis 3 sampai 20 orang

Untuk jurnal yang ditulis oleh 3 sampai 20 orang, kamu harus mencantumkan semua nama penulis dalam daftar pustaka. Contohnya:

Gunakan, Indra., Subagja, Asep., & Permata, Dewi. (2019). Pengenalan Metode Membaca Cepat Pada Murid Sekolah Dasar di Kota Bandung. Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(4), 23-40.

  • Jurnal online

Penulisan daftar pustaka untuk jurnal online harus mencantumkan artikel yang langsung merujuk ke jurnal tersebut. Misalnya:

Kusmayanti, Indah. (2020). Permasalahan Dalam Menulis Novel Horor Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung. Jurnal Pendidikan Ilmiah, 4(1), 28-40. https:www.jurnalilmupendidikan.com/menulis-novel-horor/

  1. Sumber ebook

Sumber ebook dalam daftar pustaka APA Style mempunyai dua kondisi, pertama ebook yang hanya terbit 1 kali saja dan yang kedua ebook yang dipublikasikan lebih dari 1 kali alias ada beberapa edisi.

Format penulisan dalam daftar pustakanya bisa mengikuti paduan berikut ini:

Nama pengarang – tahun terbit – judul – penerbit – URL/Link.

Contohnya:

  • Ebook 1 edisi

Permana, A. (2020). Hubungan Psikologi Remaja dan Referensi Memilih Genre Buku. Jurnal Ilmu Pendidikan. https://jurnalilmupendidikan.com/243def

  • Ebook lebih dari 1 edisi

Permana, A. (2021). Hubungan Psikologi Remaja dan Referensi Memilih Genre Buku (Edisi 3). Jurnal Ilmu Pendidikan.  https://jurnalilmupendidikan.com/acb345

  1. Sumber majalah dan koran

Artikel yang terbit dalam majalah dan koran juga bisa dijadikan sebagai sumber untuk menulis karya ilmiah. Format penulisannya adalah:

Nama penulis – tahun, bulan, dan tanggal terbit – judul artikel – nama majalah atau koran ditulis italic – halaman yang dikutip – tautan koran dan majalah (jika ada). 

Dalam sumber majalah dan koran ini, ada 2 kondisi yang mungkin akan kamu temukan, pertama artikel yang ada nama penulisnya di koran, tidak ada nama penulisnya di koran, dan artikel yang ada nama penulisnya di majalah.

Contohnya:

  • Ada nama penulis di koran

Permata, Sari. (2021, Agustus 10). Budaya Koruptor Dalam Sekolah. Koran Lokal Bandung. h. 4. 

  • Tidak ada nama penulis di koran

Budaya Koruptor Dalam Sekolah. (2021. Agustus 10). Koran Lokal Bandung. h. 4.

  • Ada nama penulis di majalah

Permata, Sari. (2021, Agustus-September). Budaya Koruptor Dalam Sekolah. Majalah Lokal Bandung. h. 4.

  • Koran dan majalah online

Permata, Sari. (2021, Agustus-September). Budaya Koruptor Dalam Sekolah. Majalah Lokal Bandung. h. 4. https://majalahlokalbandung.id/agustus/2021/budaya-koruptor.

  1. Sumber dari tugas akhir (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)

Penulisan sumber dari tugas akhir seperti skripsi, tesis, atau disertasi adalah:

Nama penulis – tahun terbit – judul skripsi/tesis/disertasi – nama perguruan tinggi – tautan (jika ada)

Kondisi yang mungkin akan kamu temui saat menggunakan sumber tugas akhir dan cara penulisannya dalam daftar pustaka:

  • Tugas akhir yang sudah dicetak

Kusmayanti, Indah. (2020). Permasalahan Dalam Menulis Novel Horor Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung. (Skripsi Sarjana, Universitas Terbuka).

  • Tugas akhir dalam bentuk online

Kusmayanti, Indah. (2020). Permasalahan Dalam Menulis Novel Horor Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung. (Skripsi Sarjana, Universitas Terbuka). https://univterbuka.com/skripsi123

  1. Sumber dari Media Sosial

Pixabay.com/coffeebeanworks

Seiring perkembangan zaman yang membuat media sosial tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, sumber tulisan ilmiah bisa diambil dari unggahan di media sosial. Dalam hal ini, APA Style telah membuat aturan khusus dalam penulisannya dengan format sebagai berikut:

Nama akun – tahun, bulan, dan tanggal unggahan – judul unggahan [jenis unggahan] – nama atau jenis aplikasi media sosial – tautan

Beberapa kondisi yang akan kamu temukan saat menggunakan media sosial sebagai sumber kutipan dan contoh penulisan daftar pustakanya:

  • Unggahan di Facebook

Universitas Terbuka. (2020, Oktober 30). Psikologi Pendidikan [Status Update]. Facebook. https://facebook.com/2345654

  • Komentar dalam unggahan di Facebook

Agung, T. (2020, November 2) Re: Psikologi Pendidikan [Comment]. Facebook. https://www.facebook.com/edf2345

  • Cuitan di Twitter

Universitas Terbuka [@univterbuka] (2020, November 2) Psikologi Pendidikan [tweet].  Twitter. https://www.twitter.com/univterbuka?2345asdr

  • Unggahan di Instagram

Universitas Terbuka (2020, November 2) Psikologi Pendidikan [Photographs]. Instagram. https://www.instagram.com/univterbuka?2345asdr

  • Komentar pada unggahan di Instagram

Agung, T. (2020, November 2) Re: Psikologi Pendidikan [Comment]. Instagram. https://www.instagram.com/edf2345.

  • Video Youtube

Universitas Terbuka (2020, November 2) Psikologi Pendidikan [Video]. Youtube. https://www.youtube.com/univterbuka?2345asdr

  • Komentar di video Youtube

Agung, T. (2020, November 2) Re: Psikologi Pendidikan [Comment]. Youtube. https://www.youtube.com/edf2345.

  • Artikel di blog pribadi

Indah, N. (2021, Mei 4) Mengenal Psikologi Pendidikan Anak. Blog Punya Indah. https://blogpunyaindah.com/blog/mengenal-psikologi-pendidikan-anak/

  1. Sumber dari Podcast

Jika kamu menggunakan podcast sebagai sumber, format penulisan daftar pustakanya adalah:

Nama podcaster – tahun, bulan, dan tanggal unggahan – judul podcast – kanal podcast – tautan.

contohnya:

Indah, N. (2021, Mei 4) Mengenal Psikologi Pendidikan Anak. Obrolannya Indah. https://spotify.com/2345wsdf

  1. Sumber Lainnya

Selain 7 sumber yang sudah disebutkan sebelumnya, pihak APA juga mengatur penulisan daftar pustaka untuk beberapa sumber lain, yakni:

  • PPT, Word, PDF, dll

Indah, N. (2021) Mengenal Psikologi Pendidikan Anak. [Slide Powerpoint]. Universitas Terbuka. 

  • Siaran televisi

Indah, N.  (Penulis) (2021, Juni 20) Mengenal Psikologi Pendidikan Anak. [Television broadcast]. TV Lokal Bandung. 

  • Hasil wawancara

Nur Indah, diwawancarai oleh Tri Agung, 12-15 Juni 2021, Perpustakaan Universitas Terbuka. 

Menulis daftar pustaka APA Style memang bukan perkara yang mudah. Maka dari itu, kamu membutuhkan buku yang bisa dijadikan sebagai panduan agar bisa menyelesaikannya dengan cepat. Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah dengan Microsoft Word 365 dan 2019 sangat cocok dibaca oleh mahasiswa yang sedang menulis skripsi sebab buku ini mengupas kemampuan Word yang mempermudah Anda membuat tulisan ilmiah, seperti skripsi, tesis, disertasi, atau lainnya dengan efisien.

Demikian pembahasan tentang daftar pustaka APA Style. Setelah membaca artikel ini sampai selesai, semoga kalian jadi lebih mudah dalam menggunakan daftar pustaka APA style.

Jika ingin mencari buku yang berkaitan dengan cara menulis karya ilmiah, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gilang Oktaviana

Plagiarism:

Sumber:
  • https://www.brainacademy.id/blog/menyusun-daftar-pustaka
  • https://lib.ugm.ac.id/?page_id=9084&lang=en
  • https://penerbitdeepublish.com/daftar-pustaka-apa-style/
  • https://libraryguides.vu.edu.au/apa-referencing/7GettingStarted#s-lg-box-wrapper-24941432

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah