Pengertian Surat Kabar – Keberadaan surat kabar atau koran saat ini sudah tidak asing lagi di mata masyarakat. Hal tersebut karena surat kabar juga berperan penting dalam kehidupan sehari-hari sebagai media informasi.
Informasi yang dimuat dalam sebuah surat kabar itu beragam. Mulai dari berita daerah, berita dari luar negeri, kolom lowongan kerja, rubrik mengenai aspirasi masyarakat, dan lain-lain.
Setiap wilayah biasanya mempunyai surat kabar masing-masing yang biasanya diberi nama dengan wilayah tersebut. Bahkan ada juga sebuah surat kabar yang mempunyai cabang untuk masing-masing wilayah di seluruh Indonesia. Misalnya, surat kabar Tribunnews Jawa Tengah, Tribunnews Kalimantan Selatan, dan lain-lain.
Surat kabar didapatkan dari berbagai cara, misalnya dengan membelinya langsung dari loper surat kabar atau bahkan berlangganan. Melalui upaya langganan ini, biasanya setiap pagi akan ada tukang loper surat kabar yang memberikannya ke rumah kita secara langsung.
Apakah Grameds ada yang masih berlangganan surat kabar? Jika iya, surat kabar apa yang sering Grameds baca?
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai pengertian surat kabar dan hal-hal yang berhubungan dengan surat kabar. Yuk simak penjelasan berikut!
Daftar Isi
Pengertian Surat Kabar
Surat kabar atau biasa disebut sebagai koran, aslinya berasal dari bahasa Belanda yaitu “krant”, dan dari bahasa Perancis yaitu “courant”, yang bermakna sebagai suatu penerbitan ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah disebut sebagai kertas koran, serta berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), surat kabar atau koran ini memiliki makna lembaran-lembaran kertas bertuliskan kabar (berita) dan sebagainya, terbagi dalam kolom-kolom (biasanya 8-9 kolom) yang terbit setiap hari atau secara periodik.
Tulisan informasi yang dimuat dalam sebuah surat kabar biasanya mengenai berita, karangan, hingga iklan. Waktu penerbitannya pun dapat setiap hari, setiap minggu, atau bahkan setiap bulan dan diedarkan secara umum.
Informasi-informasi tersebut harus ditulis secara aktual dan bersifat universal, yakni isi informasinya harus berhubungan dengan manusia dari berbagai golongan dan kalangan.
Dari beberapa ulasan tersebut dapat disimpulkan bahwa surat kabar atau koran adalah media massa yang mempunyai lembaran-lembaran bertuliskan berita dan informasi lain serta terbit setiap hari.
Bentuk Surat Kabar
Surat kabar dari berbagai negara, termasuk Indonesia, memiliki bentuk ukuran yang besar dan kertas yang digunakan adalah kertas buram dengan tulisan yang berukuran sekitar 12pt.
Penggunaan font berukuran 12pt merupakan ukuran rata-rata untuk keterbacaan mata manusia, meskipun beberapa orang tua cenderung akan memakai kacamata dalam membaca sebuah surat kabar supaya lebih jelas.
Nah, karena ukuran sebuah surat kabar itu besar, maka biasanya akan ditekuk untuk menjadi lebih kecil dan mudah dibawa kemana-mana. Biasanya sebuah surat kabar memiliki kurang lebih 30 halaman sehingga mudah dilipat menjadi dua atau empat bagian.
Syarat Utama Surat Kabar
Sama halnya dengan media massa lain, surat kabar juga mempunyai syarat utama tersendiri. Hal tersebut dikemukakan oleh Onong Uchjana Effendy (2003), yakni sebagai berikut:
1. Publisitas
Publisitas adalah proses penyiaran atau penyebaran kepada khalayak publik. Surat kabar itu sifatnya umum, sehingga semua masyarakat umum boleh mendapatkan dan membaca surat kabar tanpa batasan apapun.
2. Periodisitas
Maksudnya adalah sebuah surat kabar memiliki jadwal terbit secara teratur. Ada yang satu kali sehari, dua kali sehari, bahkan ada pula yang dua kali seminggu.
Hal tersebut bergantung pada ketetapan redaksi surat kabar masing-masing.
3. Universalitas
Maksudnya adalah isi informasi yang dimuat dalam sebuah surat kabar itu beraneka ragam dan bersifat umum (berlaku untuk semua orang atau seluruh dunia).
4. Aktualitas
Maksudnya adalah informasi apapun yang termuat dalam sebuah surat kabar harus benar-benar terjadi dan diberitakan secara terkini. Berita yang ditulis dalam sebuah surat kabar harus peristiwa yang masih hangat dibicarakan oleh khalayak ramai.
Tujuan Surat Kabar
Sama halnya dengan media massa lain, surat kabar juga memiliki tujuan memberikan informasi dan berita terkini kepada masyarakat banyak. Namun, biasanya dalam sebuah surat kabar lebih menitikberatkan informasi terkini yang ada di sekitar kita.
Misalnya berita mengenai kenaikan bensin, perampokan, pencurian, harga tanah yang naik, kebakaran, dan berita ekonomi.
Fungsi Surat Kabar
Sebuah surat kabar pastilah mempunyai beragam fungsi yang dirasakan oleh setiap individu. Fungsi-fungsi tersebut diungkapkan oleh Onong Uchjana Effendy (2003), yakni sebagai berikut:
1. Fungsi Mengabarkan Informasi
Masyarakat umum biasanya membeli atau bahkan berlangganan sebuah surat kabar karena mereka membutuhkan informasi dan berita-berita apa saja yang tengah terjadi di sekitar serta di seluruh dunia ini.
2. Fungsi Mendidik
Sebuah surat kabar ternyata juga dapat berfungsi sebagai sarana pendidikan massa. Hal tersebut karena sebuah surat kabar memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga secara tidak langsung ketika masyarakat membaca sebuah surat kabar maka akan bertambah pula pengetahuan mereka terhadap sesuatu yang baru.
3. Fungsi Hiburan
Dalam sebuah surat kabar, tidak hanya memuat berita dan informasi membahas hal-hal yang berat saja lho…
Biasanya terdapat rubrik khusus untuk mengisi TTS (Teka-Teki Silang), rubrik tulisan humor, atau bahkan rubrik komik.
4. Fungsi Mempengaruhi
Sebuah surat kabar dapat memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat dan mempengaruhi mereka untuk berbuat sesuatu. Tanpa disadari, tulisan-tulisan yang dimuat dalam sebuah surat kabar dapat mengajak pembacanya untuk melakukan sesuatu.
Jenis Surat Kabar
Ada beberapa macam surat kabar berdasarkan waktu terbit dan lingkup isu beritanya. Dalam jenis surat kabar yang didasarkan pada waktu terbit, ada surat kabar harian, surat kabar bulanan, dan surat kabar tahunan.
Lalu, dalam surat kabar yang didasarkan pada lingkup isu beritanya, ada surat kabar lokal, surat kabar daerah, surat kabar nasional, dan surat kabar internasional.
Perbedaan Surat Kabar dengan Media Cetak Lain
Surat kabar tentu saja memiliki perbedaan dengan media massa cetak lain seperti buku dan majalah. Aspek utama yang menjadi pembeda adalah bentuk dan kertas yang digunakan. Dalam sebuah surat kabar memiliki bentuk ukuran yang besar dan dapat dilipat supaya mudah dibawa kemana-mana.
Selain itu, ada beberapa aspek lain yang menjadi pembeda, di antaranya pada pengikatan, regularitas isi, dan ketepatan waktu.
Dalam sebuah surat kabar, biasanya kertas-kertasnya tidak direkatkan satu sama lain, sehingga jelas berbeda bukan dengan buku dan majalah?
Kertas-kertas dalam surat kabar tidak direkatkan supaya pembacanya merasa mudah untuk melihat topik-topik berita yang termuat di dalamnya dan dapat dilipat.
Lalu, pada aspek regularitas, sebuah surat kabar biasanya membahas isu-isu yang terjadi dalam masyarakat. Mulai dari isu sosial, ekonomi, budaya, agama, dan lain-lain. Sementara itu, pada sebuah buku biasanya hanya membahas satu isu saja dan pada sebuah majalah setidaknya membahas kurang lebih empat isu.
Selanjutnya, pada aspek ketepatan waktu. Pada sebuah surat kabar biasanya lebih mengutamakan ketepatan waktu untuk terbit, sementara buku tidak.
Kelebihan dan Kekurangan Surat Kabar
Sebuah surat kabar tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangannya. Hal tersebut diungkapkan oleh Saadah (2010), yakni sebagai berikut:
Kelebihan Surat Kabar
- Segmentasi sifat pembacanya jelas
- Fleksibel (mudah dibawa kemana-mana)
- Harganya lebih terjangkau (Mulai dari Rp4.000)
- Informasi yang termuat di dalam surat kabar dapat dibaca secara berulang-ulang
- Dapat dijadikan literatur
- Penyajiannya lebih mendalam dan detail
Kekurangan Surat Kabar
- Bahan baku yang digunakan tidak tahan lama (apabila terkena air akan rusak)
- Kurang aktual apabila dibandingkan media elektronik
- Kolom dalam sebuah surat kabar terbatas
- Proses pencetakannya butuh waktu yang lama
Contoh Koran yang Beredar di Indonesia
Di Indonesia, cukup banyak surat kabar yang diterbitkan dari berbagai daerah. Koran-koran yang populer sebut saja ada Kompas, Republika, Pikiran Rakyat, Sindo, Suara Merdeka, dan lain-lain.
Namun, ada tiga media cetak surat kabar yang telah menjadi media pemberitaan sejak Orde Baru, yakni Surat Kabar Kompas, Surat Kabar Pikiran Rakyat, dan Surat Kabar Republika.
Surat kabar Kompas ini telah terbit di Indonesia dalam waktu yang cukup lama. Surat kabar Kompas terbit oleh Kelompok Kompas Gramedia (KKG). Kompas telah didirikan pada tahun 1965.
Bahkan, surat kabar Kompas dianggap sebagai “New Order Newspaper Par Excellence” yang berarti “pencetus” keberadaan surat kabar dengan informasi yang berkualitas.
Lalu, ada juga surat kabar Pikiran Rakyat yang terbit pertama kali di Bandung pada tahun 1950. Surat kabar yang terbit pada saat itu memiliki perbedaan dengan surat kabar yang sekarang dikenal (terbit pada 1966).
Hal tersebut karena adanya perbedaan visi dan jati diri dari surat kabar Pikiran Rakyat pada periode 1951-1965 dengan periode 1966-sekarang.
Selanjutnya, ada juga surat kabar Republika yang sebagian besar memuat informasi mengenai agama Islam dan masih bertahan di antara banyaknya koran Islam yang terbit pada tahun 1990-an.
Surat kabar Republika diterbitkan oleh ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) dan memiliki 51% sahamnya. Berdirinya surat kabar Republika menjadi tonggak penting bagi kaum Islam dalam perkembangan politik pada kala itu.
Selanjutnya, ada juga surat kabar SINDO yang sebelumnya bernama Harian Seputar Indonesia, terbit secara perdana pada tahun 2005. Surat kabar ini resmi mengganti namanya menjadi SINDO pada tahun 2013.
Pembaca surat kabar SINDO dihitung sekitar sebanyak 60% adalah pembaca laki-laki dan 40% adalah pembaca perempuan. Target distribusi surat kabar SINDO ini adalah kota-kota besar di seluruh Indonesia.
Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian dan hal-hal lain yang berkaitan dengan keberadaan surat kabar. Apakah Grameds masih sering membaca surat kabar setiap harinya? Jika iya, terus pertahankan kebiasaan baik tersebut supaya pengetahuan dan wawasan di dalam pikiranmu dapat semakin bertambah!
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
- Argumen
- Argumentasi
- Antonim dan Sinonim
- Bahasa Sansekerta
- Cara Menemukan Gagasan Pokok
- Cara Menentukan Ide Pokok
- Cara Membuat Kesimpulan
- Cara Penulisan Alamat Surat
- Cara Mencari Kalimat Utama
- Contoh Kata Sapaan
- Contoh Kalimat Aktif Transitif dan Intransitif
- Rekomendasi Contoh Kalimat Pujian
- Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam
- Contoh Teks MC yang Harus Kamu Tahu
- Debat
- Fungsi Fakta Dalam Berita
- Pengertian Redaksi: Contoh Kegiatan Dan Struktur Organisasinya
- Gagasan Pendukung
- Hikayat
- Ide Pokok
- Implikasi
- Kalimat Ajakan
- Kalimat Konjungsi
- Kalimat Majemuk Bertingkat
- Kalimat Pasif
- Kalimat Pujian, Kritikan, Saran
- Kalimat Perintah
- Kalimat Efektif
- Kalimat Deklaratif
- Klausa
- Konotasi
- Kumpulan Cerita Rakyat Pendek Nusantara
- Majas
- Majas Personifikasi
- Majas Metafora
- Majas Smile
- Macam-macam Majas
- Motivation Letter
- Peribahasa
- Pidato
- Pidato Singkat 5 Menit
- Plot Twist
- Proposal
- Proposisi
- Prosedur Teks
- Contoh Teks Editorial
- Pokok Pikiran
- Cara Menentukan Ide Pokok Bacaan
- Perbedaan Paragraf Deduktif dan Induktif
- Perbedaan Kritik dan Esai
- Struktur Teks Prosedur
- Struktur Teks Inspiratif
- Struktur Teks Narasi
- Surat Dinas
- Surat Resmi
- Contoh Surat Pernyataan Ahli Waris
- Daftar Pustaka APA Style
- Teks Fantasi
- Teks Deskriptif
- Teks Persuasi
- Contoh Puisi Rakyat