in

Cara Membuat Cireng Lengkap dengan Bumbu Rujaknya

Cara membuat cireng – Musim hujan dengan hawa dingin memang paling cocok untuk makan camilan yang digoreng ketika dalam keadaan hangat seperti cireng goreng. Cireng paling nikmat disantap dengan saus cocolan.

Meskipun saus cocolan instan seperti saus pedas juga nikmat, tetapi cireng lebih nikmat jika disantap dengan saus bumbu rujak yang pedas manis. Cireng tidak hanya memiliki tekstur kenyal, jika dibuat dengan benar cireng yang digoreng juga akan memiliki tekstur renyah.

Cireng adalah salah satu jajanan dengan harga yang murah dan sangat mudah dibuat. Cara membuat cireng cukup mudah dan tidak membutuhkan banyak bahan serta alat yang ribet.

Jika Grameds belum pernah membuat cireng, Grameds bisa menyimak resep dan cara membuat cireng berikut ini ya!

 

Mengenal Jajanan Khas Bandung, Cireng

Holiday Sale

Tahukah Grameds bahwa nama cireng merupakan singkatan yang berasal dari aci digoreng dan berasal dari bahasa Sunda yang artinya yaitu tepung tapioka goreng. Meskipun makanan ini berasal dari Jawa Barat, tetapi cireng sudah dikenal di banyak daerah di Jawa yang lainnya. Selain karena rasanya yang enak, jajanan ini juga murah dan kini banyak variasi.

Selain cireng original tanpa isi yang cocok disantap dengan saus pendamping cocolan, sekarang ada banyak varian cireng mulai dari cireng isi keju, ayam, daging dan cireng lainnya.

Grameds yang suka makan camilan dan jajan tentu menyadari bahwa makanan dengan bahan dari tepung tapioka tidak hanya cireng saja, ada cilok dan juga cimol. Tapi apakah ketiga makanan ini sama? Adakah perbedaannya?

 

Perbedaan Makanan Khas Jawa Barat Berbahan Tepung Tapioka

Dikutip dari Kompas.com, ada perbedaan dari jajanan khas Jawa Barat dengan bahan dasar tepung tapioka ini. Apa saja? Yuk simak di bawah ini!

  • Cilok 

Memiliki bentuk bulat seperti bakso, cilok adalah makanan yang terbuat dari tepung tapioka yang biasanya diberikan saus kacang atau hanya diberi kecap. Seperti halnya cireng, karena terbuat dari tepung tapioka tekstur dari cilok cukup kenyal.

Biasanya, ada beberapa jenis cilok yang diberi isian berupa tetelan atau irisan daging sapi. Harganya pun tidak mahal dan jajanan satu ini menjadi favorit banyak anak-anak SD, Grameds pernah mencobanya?

Berbeda dengan cireng, bentuk dari cilok bulat dan tidak gepeng. Selain itu cara pembuatannya pun berbeda. Kalau cireng digoreng, maka cilok harus direbus atau dikukus lebih dahulu.

  • Cireng 

Camilan dari tepung tapioka selanjutnya adalah cireng atau aci digoreng. Dari namanya, Grameds tahukan kalau jajanan satu ini melalui proses penggorengan lebih dahulu.

Proses membuat cireng tidak jauh berbeda dengan cilok, jadi jika Grameds ingin membuat makanan hanya dengan satu resep saja, Grameds bisa menggunakan resep cireng satu ini ya!

Caranya adalah dengan mencampurkan tepung aci dan air, kemudian diaduk hingga rata dan direbus hingga warnanya berubah menjadi bening dan memiliki tekstur seperti lem.

Selanjutnya, Grameds perlu memberikan tambahan tepung tapioka sehingga tidak terlalu lengket ketika akan dibentuk. Jika ingin membuat cireng Grameds perlu memipihkan adonan. Tetapi jika ingin membuat cilok, Grameds perlu membentuknya menjadi bulat dan memberikan isian jika ingin. Cireng harus digoreng sebelum disajikan, sehingga memiliki tekstur renyah di luar dan kenyal di dalam.

Duh, sudah terbayang kan betapa nikmatnya menyantap cireng di sore hari sambil minum teh?

  • Cimol 

Makanan ketiga yang terbuat dari tepung tapioka adalah cimol. Tak hanya cilok, cimol juga menjadi jajanan langganan anak-anak SD, sehingga banyak penjual cilok dan cimol yang mudah ditemukan di depan Sekolah Dasar!

Jajanan satu ini jadi favorit anak-anak karena selain ramah di kantong, cimol juga biasa diberikan bumbu tabur yang gurih. Umumnya, penjual akan memberikan opsi pilihan rasa nih, mulai dari keju, balado dan lainnya.

Cireng dan cimol adalah jajanan khas dari Jawa Barat, jadi penamaan jajanan ini pun menggunakan bahasa Sunda. Kalau cireng singkatan dari aci digoreng, maka cimol singkatan dari aci digemol.

Cimol dan cilok memiliki bentuk bulat, perbedaannya cimol berukuran lebih kecil dan digoreng seperti cireng. Saat ini, cimol sudah memiliki banyak variasi dengan isi-isi yang modern seperti keju dan lainnya.

Jadi, sudah paham dengan perbedaan dari ketiga jajanan khas dari Jawa Barat ini? Gak papa kok kalau Grameds belum paham, karena gak bakal muncul di ujian! Tapi, kalau Grameds ingin membuat masakan khas dari Jawa Barat, Grameds harus paham dengan resepnya ya!

Baca buku Jajanan Kaki Lima Khas Cirebon yang memberikan resep-resep pilihan untuk membuat jajanan kaki lima dari salah satu kota di Jawa Barat ini. Tertarik untuk mencoba resepnya? Beli bukunya di gramedia.com!

 

Keunikan dari Cireng, Aci Digoreng

Saat ini, sudah ada banyak jajanan tradisional yang dikemas menjadi lebih modern dengan menambahkan berbagai macam topping, isian serta dimodifikasi hingga memiliki berbagai macam rasa.

Kepopuleran dari jajanan modern tersebut, rupanya tidak bisa menggeser eksistensi dari cireng sebagai makanan tradisional dengan harga murah. Mengapa? Hal ini tentu karena cireng memiliki beberapa keunikan yang melekat di hati penikmatnya.

  • Asal Usul dari Cireng

Cireng atau aci digoreng adalah makanan khas dari Jawa Barat yang masih eksis hingga sekarang. Sesuai dengan namanya, cireng adalah makanan berbahan dasar kanji yang kemudian digoreng.

Dalam proses pembuatan cireng, adonan yang menggunakan bahan dasar kanji tersebut dicampur dengan berbagai bumbu, seperti garam, bawang putih, penyedap dan lain sebagainya.

Semua bumbu tersebut kemudian akan dicampur dan diaduk dengan air hingga kalis. Adonan cireng lalu akan dibentuk menjadi bulat pipih dan digoreng. Dari hasil gorengan tersebut, cireng akan memiliki tekstur renyah dan kenyal.

Tapi, apakah Grameds penasaran dengan asal-usul dari cireng ini? Dikutip dari hops.id, cireng sudah ada sejak tahun 1980-an dan pada masa tersebut, penjual kaki lima biasa melewati pemukiman warga.

Pada tahun-tahun tersebut, cireng sangat populer di antara masyarakat. Meskipun sudah terkenal sejak tahun 1980-an, tetapi catatan pasti bagaimana dan siapa yang pertama kali membuat makanan cireng ini. Dahulu, cireng hanya berbentuk bulat pipih tanpa ada tambahan isian, namun kini ada banyak variasi cireng yang dibedakan berdasarkan bentuk-bentuknya.

Isian dari cireng versi modern seperti kornet, ayam pedas, daging hingga keju yang kemudian dibentuk berbeda-beda mulai dari bulat, bintang, bulan, segitiga dan lain sebagainya.

  • Kalori Cireng Cukup Besar

Grameds tahu kan kalau cireng dibuat dari bahan dasar tepung kanji atau tepung tapioka atau tepung aci. Belum lagi, proses pembuatannya adalah dengan digoreng pada minyak panas yang banyak. Jadi, tidak heran jika kalori dari 100 gr cireng mencapai hingga 348 atau setara dengan 17% dari Angka Kebutuhan Gizi (AKG) per hari yang mencapai 2000 kalori!

Tidak hanya memiliki jumlah kalori yang besar, ketika makan cireng Grameds akan merasa kenyang sebentar lalu kembali merasa lapar dalam waktu yang singkat.

Kalau Grameds sedang dalam program diet, lebih baik Grameds menghindari makan cireng lebih dahulu meskipun sedang cheat day ya! Terutama jika Grameds ingin memakan cireng dengan cocolan bumbu rujak.

Pasalnya, cocolan bumbu rujak akan menambahkan kalori pada cireng. Kalori dari cireng yang dicocol pada saus rujak seberat 100 gr adalah 469 kalori! Bukan hanya menambah jumlah kalori, saus rujak juga membuat Grameds ketagihan ingin memakan cireng bumbu rujak!

  • Memiliki Tekstur yang Unik

Siapa sih yang tidak ketagihan makan cireng? Teksturnya yang unik renyah di luar dan kenyal di dalam ditambahkan dengan cocolan bumbu rujak atau dimakan dengan saus pedas membuat rasa cireng semakin nikmat.

Tekstur dari cireng inilah yang membuat eksistensi dari cireng hingga kini tetap populer meskipun sudah banyak jajanan modern lainnya.

  • Satu Adonan Cireng Bisa Jadi Banyak Jenis Jajanan

Keunikan selanjutnya dari cireng adalah proses pembuatannya yang sangat mudah. Tak hanya mudah, satu adonan cireng bisa dibuat menjadi banyak jenis jajanan.

Adonan cireng bisa dibentuk bulat dan diberi isian lalu digoreng, maka adonan tersebut akan menjadi cimol. Jika dikukus, adonan tersebut akan menjadi cilok. Perbedaannya hanyalah pada rasio dan konsistensi adonan ketika membentuk adonan.

Cireng tidak hanya nikmat dinikmati bersama keluarga tetapi juga bisa menjadi ide bisnis yang menghasilkan banyak cuan! Grameds bisa membuat cireng dalam berbagai rasa dan dimodifikasi menjadi lebih modern, sehingga menarik banyak minat pembeli.

Ide resep cireng modern tersebut bisa Grameds dapatkan dalam buku Sensasi Cireng Rasa Kekinian yang menyajikan resep cireng kekinian yang dilengkapi pula dengan saus cocolannya. Tertarik? Beli hanya di gramedia.com ya!

 

Resep dan Cara Membuat Cireng dengan Saus Bumbu Rujak

Cireng adalah jajanan yang sangat mudah dibuat dan tidak membutuhkan banyak bahan serta alat yang rumit. Grameds yang masih pemula dalam hal memasak pasti juga bisa membuat cireng sendiri di rumah dengan mengikuti resep ini. Simak resep cireng berikut ini ya!

Bahan-bahan Cireng:

  • 250 gr tepung kanji
  • 50 gr tepung terigu serbaguna
  • 3 siung bawang putih
  • 2 seledri
  • 1 daun bawang
  • 2 sdt lada putih bubuk
  • 1 sdt kaldu bubuk atau penyedap
  • Garam secukupnya
  • Air secukupnya
  • Minyak goreng secukupnya

Bahan Saus Rujak: 

  • 5 cabe rawit
  • 1 sdm gula merah
  • 1 asam jawa
  • ½ sdt garam
  • ½ sdt terasi
  • Air panas secukupnya untuk melarutkan bahan

Cara Membuat Cireng: 

  1. Campurkan semua bahan kering seperti tepung tapioka dan tepung terigu dalam wadah yang besar dan bersih.
  2. Lalu masukan bawang putih yang telah dihaluskan atau bawang putih bubuk, daun bawang yang telah dicuci bersih dan diiris tipis, seledri yang diiris tipis seperti daun bawang.
  3. Masukan bumbu cireng yaitu lada, kaldu bubuk atau penyedap, garam dan ketumbar.
  4. Kemudian masukan air panas mendidih ke dalam adonan cireng sedikit demi sedikit sambil terus mengaduk adonan, sehingga adonan cireng tidak akan menggumpal.
  5. Ambil adonan cireng secukupnya lalu bulatkan dan bentuk pipih sesuai dengan ukuran sekali makan, terus ulangi hingga adonan cireng habis.
  6. Goreng adonan cireng yang ingin dimakan dalam minyak panas yang banyak hingga matang, angkat dan sajikan.
  7. Separuh dari adonan cireng yang belum digoreng bisa disimpan ke dalam freezer atau chiller sebagai simpanan camilan.

Cara Membuat Saus Rujak: 

  1. Haluskan cabe rawit kasar, tidak perlu terlalu halus.
  2. Kemudian tambahkan gula merah, air asam jawa, garam dan juga terasi.
  3. Lalu masukan air matang dan aduk semua bahan hingga rata.
  4. Rebus saus rujak hingga mengental, cek rasa dan angkat.
  5. Sajikan saus rujak sebagai pendamping dan cocolan dari cireng.

Grameds bisa membuat cireng dalam jumlah yang banyak untuk disimpan di dalam kulkas, sehingga ketika Grameds ingin makan camilan, Grameds bisa langsung menggoreng cireng dan menyantapnya panas-panas.

Tidak hanya cirengnya saja, Grameds juga bisa menyimpan saus bumbu rujak ke dalam wadah kedap udara. Jangan lupa untuk memberikan catatan tanggal pembuatan cireng dan saus rujak, sehingga Grameds bisa mengetahui tanggal kadaluarsa dari cireng.

Selain cireng, masih ada banyak makanan khas dari Bandung Jawa Barat yang terkenal dan menjadi favorit banyak orang, sebut saja seblak yang saat ini memiliki banyak varian rasa.

Tak hanya itu, siomay bandung dan molen pun jadi salah satu makanan khas dari Bandung Jawa Barat. Kalau sedang ke Bandung, jangan lupa untuk wisata kuliner dan mencicipi makanan legendaris dari Jawa Barat.

Baca buku PETA 100 Tempat Jajan dan Makan Legendaris di Bandung sebagai panduan wisata kuliner ketika sedang di Bandung. Beli bukunya hanya di gramedia.com!

 

Jika ingin membuat cireng dengan tekstur yang sempurna yaitu renyah dan krispy di luar dan kenyal di dalam, Grameds bisa mengikuti beberapa tips membuat cireng berikut ini.

  1. Ketika gagal membuat cireng, adonan cireng bisa menjadi keras setelah digoreng. Agar tidak gagal, Grameds perlu memperhatikan cara membuat biang dari adonan cireng.

Biang cireng adalah dua bahan utama yaitu tepung kanji dan air dengan perbandingan 1:2 yang dimasak terlebih dahulu hingga menjadi bening atau dicampur dengan adonan air panas mendidih.

Contoh perbandingan dari adonan biang adalah jika Grameds menggunakan 50 gr tepung kanji, maka Grameds perlu menggunakan 100 ml air.

  1. Tips kedua adalah gunakan air mendidih, ingat ya Grameds kuncinya adalah mendidih dan airnya tidak boleh hanya hangat-hangat kuku saja! Setelah biang adonan jadi, baru campurkan bumbu dan bahan lain.
  2. Tips lainnya agar cireng tidak menjadi keras adalah memberikan tambahan tepung terigu sedikit demi sedikit pada biang cireng. Tambahan hingga adonan cukup mudah dibentuk menjadi cireng, lalu taburi tepung terigu lagi di atasnya sehingga cireng tidak akan lengket dan menempel satu dengan lainnya.
  3. Terakhir, pastikan untuk  menggoreng adonan cireng ke dalam minyak yang sudah panas dengan api yang sedang. Jangan terlalu panas, karena cireng bisa cepat gosong!
  4. Jangan goreng cireng dengan jumlah yang banyak sekaligus, karena cireng mudah mengeras ketika sudah dingin. Jadi, goreng saja beberapa cireng dengan jumlah cukup untuk satu kali makan.
  5. Jika membuat cireng dalam jumlah yang banyak untuk disimpan, pastikan untuk menyimpan cireng dalam wadah kedap udara dan tidak tercampur dengan air, sehingga bisa merusak dan mengkontaminasi adonan.

Demikianlah cara membuat cireng yang bisa Grameds praktikan sendiri di rumah. Grameds bisa mengetahui tips dan cara membuat jajanan khas dari Jawa Barat yang lainnya yang ada pada buku-buku resep jajanan Jawa Barat atau buku resep jajanan seperti buku Gurih- Gurih Club Hits di Instagram: Resep Jajanan & Camilan Laris Dijual.

 

Gramedia.com sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com selalu menyediakan buku berkualitas untuk Grameds. Tidak hanya buku, Gramedia juga menyediakan kebutuhan lainnya seperti alat tulis, mainan dan kebutuhan kantor.

Penulis: Khansa

Sumber: 

  • https://sajiansedap.grid.id/read/102338614/jadi-rahasia-pedagang-gorengan-begini-cara-membuat-cireng-kriuk-dan-pas-kenyalnya-perbandingan-tepung-ini-kuncinya?page=all
  • https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220629175409-267-815176/cara-membuat-cireng-bumbu-rujak-yang-enak-bikin-ketagihan
  • https://www.orami.co.id/magazine/kalori-cireng
  • https://kulinear.hops.id/kaki-lima/pr-3032157229/asal-usul-cireng-camilan-hits-yang-booming-di-tahun-1980an?page=2
  • https://www.kompas.com/food/read/2020/07/22/201100475/bedanya-cilok-cireng-dan-cimol-makanan-ringan-dari-tepung-kanji?page=2
Sumber : theatlantamall
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Khansa Amira

Khansa adalah seorang Content Writer yang telah berkarir sejak tahun 2021 dan dunia kepenulisan selalu menarik baginya. Dengan menulis Khansa dapat membuka wawasan dan pandangan baru tentang topik-topik menarik, terutama dunia kuliner.