Cara membuat ayam geprek – Grameds pastinya sudah tidak asing lagi dengan menu ayam geprek yang sekarang bisa ditemukan di mana-mana. Menu yang sempat viral ini memang sangat disukai oleh masyarakat, karena menyajikan olahan ayam yang secara umum menjadi menu protein paling populer dan terjangkau, yang dipadukan dengan sambal yang pedas.
Cita rasa gurih dan pedas yang ditawarkan ayam geprek memang sulit untuk ditolak. Ditambah lagi, menu olahan ayam ini umumnya dijual dengan harga yang terjangkau. Jadi, tak heran jika ayam geprek menjadi menu favorit banyak orang.
Olahan daging ayam memang akan selalu menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Sebab, daging ayam bisa diolah menjadi berbagai menu yang lezat, dan daging ayam menjadi salah satu daging hewan yang harganya paling terjangkau.
Grameds, pada artikel ini, kita akan membahas tentang resep dan cara membuat ayam geprek yang sederhana hingga sejarah ayam geprek. Simak penjelasan di bawah ini hingga selesai, ya!
Table of Contents
Resep dan Cara Membuat Ayam Geprek
Sumber: Kompas.com/Rizki M Fauzan
https://asset.kompas.com/crops/VBs6hy5_8TPQwbLfAZRqZ3MwVN4=/556×0:5524×3312/750×500/data/photo/2022/07/18/62d4e8c69cef4.jpg
Sensasi ayam goreng tepung yang digeprek bersama sambal memang menggugah selera. Terutama bagi Grameds yang cinta dengan makanan pedas. Untuk membuat ayam geprek, ternyata tidak sulit loh.
Hanya dengan bermodalkan bahan-bahan sederhana, dijamin Grameds bisa membuat ayam geprek sendiri di rumah. Gak percaya? Simak saja resep sederhana ayam geprek di bawah ini, yang dikutip dari laman Instagram @My.Foodplace.
Bumbu marinasi ayam:
- 250 gram daging ayam yang telah dibersihkan dan dipotong per bagian
- 1 buah lemon
- 1 sendok makan all purpose seasoning
- 1 sendok makan ketumbar
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh lada
- 1/4 sendok makan kaldu bubuk
Adonan pelapis ayam:
- 5 sendok makan tepung terigu
- 1 sendok makan kaldu bubuk
- 1/2 sendok teh baking powder
- 1/4 sendok teh baking soda
- 600 ml air es
Bahan sambal geprek:
- 3-5 buah cabai rawit merah
- 5-7 buah cabai rawit hijau
- 3 siung bawang putih
- 1/4 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh penyedap
- Minyak panas secukupnya
Cara membuat ayam geprek:
- Campurkan daging ayam dengan air lemon, all purpose seasoning, ketumbar, garam, lada, dan kaldu bubuk di dalam wadah, lalu campurkan ayam dengan bumbu sampai merata.
- Biarkan ayam dimarinasi selama 30 menit.
- Campurkan tepung terigu, baking powder, baking soda, dan kaldu bubuk hingga merata, kemudian sisihkan sebagai adonan untuk tepung kering.
- Tuang air es ke sebagian adonan lainnya, dan sisihkan sebagai tepung basah.
- Balur daging ayam yang sudah dimarinasi ke dalam tepung kering, lalu celupkan ayam ke dalam tepung basah, dan baluri lagi dengam tepung kering. Ulangi proses ini hingga seluruh bagian ayam tertutup tepung.
- Goreng ayam di dalam minyak panas dengan menggunakan api kecil hingga ayam berubah warna menjadi kecoklatan.
- Angkat ayam yang sudah matang, lalu lumatkan bersama sambal geprek yang sudah dibuat hingga tercampur merata.
- Ayam geprek siap untuk disajikan bersama nasi hangat.
Nah, gimana Grameds? Membuat ayam geprek tidak sulit kan? Yuk coba buat sendiri di rumah!
Tentang Ayam
Sumber: pixabay.com/Danganhfoto
Ayam (Gallus gallus domesticus) merupakan hewan yang diklasifikasikan sebagai unggas, yang biasa dipelihara untuk diambil daging, telur, serta bulunya. Ayam peliharaan diketahui merupakan keturunan dari salah satu subspesies ayam hutan, yaitu ayam bangkiwa (bankiva fowl) atau ayam hutan merah (Gallus gallus).
Perkawinan silang yang telah dilakukan antar ras ayam pada akhirnya menghasilkan ratusan galur murni atau galur unggul yang memiliki berbagai fungsi. Fungsi umum dari ayam sendiri, yaitu ayam potong untuk diambil dagingnya, ayam petelur untuk diambil telurnya, dan ayam hias untuk dipelihara serta dinikmati keindahan fisik dan suaranya.
Sebagai bahan makanan, ayam menjadi pemasok dua sumber protein, yaitu daging ayam dan telur. Dikarenakan ayam termasuk unggas peliharaan yang murah dan populer, maka ayam menjadi salah satu hewan yang paling banyak diternak.
Berdasarkan perspektif tradisional peternakan ayam, domestikasi spesies ayam tercantum dalam Ensiklopedia Britannica (2007). Pada catatan itu, disebutkan bahwa manusia pertama kali mendomestikasi ayam dari India untuk dipadukan dengan ayam di Asia, Eropa, dan Afrika. Pada saat itu, tak ada niat khusus untuk mendomestikan ayam demi produksi telur atau daging.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah (ayam bangkiwa dan Gallus gallus) yang berasal dari India. Namun, pengujian molekular menunjukkan adanya bagian plasma nutfah dari G. sonneratii, karena ayam hutan merah tak memiliki kulit berwarna kuning yang menjadi salah satu ciri ayam peliharaan.
Di antara kedua tipe kelamin, ayam memiliki perbedaan ciri fisik atau morfologi (dimorfisme seksual). Ayam jantan atau ayam jago memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, sifatnya lebih atraktif, mempunyai jalu panjang, jenggernya lebih besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai. Sedangkan, ayam betina atau babon memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih kecil, mempunyai jalu yang pendek atau hampir tak terlihat, jengger yang kecil, dan bulu ekor yang pendek.
Jenis kelamin ayam ini diatur dengan sistem hormon yang bisa berubah. Jika terjadi gangguan pada fungsi fisiologinya, ayam betina bisa berganti kelamin menjadi ayam jantan, karena ayam dewasa masih mempunyai ovotestis yang dorman, yang dapat aktif sewaktu-waktu.
Sebagai hewan peliharaan, sangat mudah beradaptasi dan bisa hidup di sembarang tempat, asal ada makanan untuknya. Kebanyakan ayam peliharaan telah kehilangan kemampuan terbangnya, sehingga ayam akan lebih banyak menghabiskan waktu di tanah atau di pohon. Perlu diperhatikan bahwa ayam yang berukuran kecil kadang-kadang menjadi buruan unggas pemangsa, seperti elang.
Kandungan Gizi dan Manfaat Daging Ayam
Sumber: pixabay.com/manfredrichter
Daging ayam menjadi sumber protein, karbohidrat, dan juga lemak. Selain ketiga nutrisi tersebut, dalam 100 gram daging ayam, didapati kandungan gizi sebagai berikut
- Protein: 18.2 gr
- Energi: 298 kalori
- Lemak: 25 gr
- Kalsium: 14 mg
- Kalium: 385.9 mg
- Zat besi: 1.5 mg
- Air: 55.9 ml
- Fosfor: 200 mg
- Natrium: 109 mg
- Niasin: 10.4 mg
- Zinc: 0.6 mg
Setiap bagian daging ayam mengandung kalori yang berbeda-beda jumlahnya. Daging bagian paha memiliki kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging bagian dada. Selain itu, mengonsumsi daging ayam bersama dengan kulitnya akan menambah lebih banyak asupan lemak dibandingkan jika mengonsumsi bagian dagingnya saja.
Melansir dari luvne.com, WebMD dan hellosehat.com. Berikut ini manfaat daging ayam untuk tubuh.
-
Memperkuat tulang dan otot
Dikutip dari artikel resep ayam teriyaki rumahan, Protein tanpa lemak yang terkandung dalam daging ayam menjadi sumber asam amino yang sangat baik. Asam amino sendiri berperan untuk membangun jaringan otot yang sangat penting seiring bertambahnya usia.
Penelitian menunjukkan bahwa asupan protein yang tinggi dapat membantu menjaga kepadatan tulang. Maka dari itu, mengonsumsi daging ayam bisa meningkatkan kepadatan tulang, juga mengurangi risiko cedera serta penyakit seperti osteoporosis.
-
Membantu kesehatan jantung
Ayam menjadi salah satu sumber protein hewani. Bahkan, diketahui bahwa protein daging ayam lebih baik daripada produk hewani lainnya. Mengutip dari situs resmi American Heart Association (AHA), dijelaskan bahwa daging merah, seperti daging sapi, domba, dan babi memiliki lemak jenuh yang lebih banyak dibandingkan daging ayam.
Lemak jenuh dan lemak trans bisa meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung. Protein dalam daging ayam memiliki lemak tak jenuh yang lebih tinggi, sehingga memberikan manfaat untuk mengurangi risiko terkena stroke iskemik, gagal jantung, dan penyakit jantung koroner.
Protein di dalam daging ayam diketahui setara dengan kacang-kacangan dan ikan.Namun, tetap saja hal ini bergantung dengan cara pengolahannya. Menggoreng daging ayam dengan minyak yang banyak tentunya akan meningkatkan kadar lemak jenuh pada daging ayam. Jadi, daging ayam sebaiknya diolah dengan cara dikukus atau direbus, supaya manfaat dan nutrisinya tetap terjaga.
-
Mampu memperbaiki suasana hati
Daging ayam mengandung asam amino triptofan, yang terkait dengan meningkatkan kadar serotonin. Tingkat triptofan dalam ayam sebetulnya tidak cukup tinggi untuk membuat seseorang sampai merasa gembira.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa amino triptofan bisa membantu meningkat kadar serotonin saat didorong dengan faktor lain.
-
Menjaga berat badan
Penelitian menunjukkan bahwa 25 hingga 30 gram protein dalam satu porsi makanan dapat membantu seseorang merasa lebih kenyang. Makanan yang kaya akan protein bisa membuat seseorang merasa lebih kenyang walaupun porsinya lebih sedikit. Hal ini kemudian membantu dalam menjaga berat badan menjadi lebih stabil.
Berat badan yang stabil dan ideal juga bisa memberikan manfaat, seperti mengurangi risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Sebagai bahan pangan kaya akan protein, daging ayam bisa membantu menjaga berat badan.
Sejarah Ayam Geprek
Ayam geprek merupakan olahan ayam yang dilapisi tepung, kemudian digeprek atau diulek bersama sambal bajak. Sebagian besar sumber menuliskan bahwa ayam geprek pertama kali diperkenalkan di Yogyakarta, yakni hasil kreasi Ruminah atau yang akrab dipanggil Bu Rum.
Pada tahun 2003, Bu Rum membuka usaha kuliner berupa warung makan yang menjual lotek, soto, dan ayam goreng tepung. Pada suatu hari, ia diminta oleh salah satu pelanggannya, seorang mahasiswa asal Kudus untuk menambahkan sambal ulek di atas ayam goreng tepung, lalu melumatkannya memakai ulekan. Kreasi ayam goreng tepung yang diulek bersama sambal ini pada mulanya sempat disebut sebagai “ayam ulek” atau “ayam gejrot”.
Kemudian, mulai muncul istilah ayam geprek, karena kata “geprek” dalam bahasa Jawa memiliki makna dipukul, ditekan, atau dilumatkan. Maka dari itu, ayam geprek berarti ayam yang dipukul.
Menu ayam geprek ini hampir serupa dengan ayam penyet yang juga merupakan masakan Jawa tradisional. Kedua menu itu sama-sama menyajikan ayam goreng yang dipukul atau ditekan menggunakan ulekan, dan disajikan dengan sambal. Perbedaannya adalah, ayam penyet diolah dengan bumbu kuning ungkep khas tradisional Jawa, lalu digoreng dalam minyak goreng panas.
Sedangkan, ayam geprek lebih mirip dengan ayam goreng ala western (fried chicken ala Amerika), yang dilapisi dengan adonan tepung terigu sebelum digoreng, sehingga teksturnya renyah. Selain berbeda dari segi pengolahan ayamnya, cara penyajian kedua menu ini juga berbeda.
Ayam penyet dipukul dan ditekan memakai ulekan hingga pipih, lalu bagian atasnya akan dilumuri dengan sambal. Sedangkan, ayam geprek akan dipukul, ditekan, dan diulek hingga bagian dagingnya terlepas dari tulangnya, serta bercampur merata dengan sambal.
Proses penyajian ayam geprek serupa dengan proses pembuatan sambal tradisional, yang diulek hingga tercampur merata.
Ayam geprek mulai populer di Indonesia sekitar tahun 2017 dan masih diminati hingga saat ini. Mulai dari kios kecil hingga restoran besar di seluruh Indonesia sudah menyajikan ayam geprek sebagai salah satu menunya. Ayam geprek juga sudah banyak dikreasikan, seperti dengan menambahkan keju mozzarella, saus mentai, dan lain sebagainya.
Grameds, sekian artikel tentang ayam, kandungan gizi, manfaat, sejarah ayam geprek, dan resep membuat ayam geprek. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan baru bagi Anda. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu siap memberikan informasi terlengkap untuk Anda.
Jika ingin mencari berbagai macam resep ayam seperti resep ayam rica-rica, teriyaki, dan sebagainya maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Gabriel
Sumber:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_geprek
- https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ayam
- https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/04/210200323/manfaat-makan-daging-ayam-untuk-kesehatan-menurut-sains?amp=1&page=2&jxconn=1*1d2mn6w*other_jxampid*SXo4N0VqRDlERVRCaUFHbE43bG10MVBPNGxjZzhNWHFsa1pwS3B1TzhETUE0aUM5WlV2Yk8xa1RiMnhlcHhobA..
- https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-daging-ayam/
Rekomendasi Buku Terkait
Step by Step 50 Resep Masakan Ayam Resep Koleksi Kursus Masak Ny. Liem
Sesuai dengan judulnya, buku ini menyajikan 50 Resep Masakan Ayam untuk Bisnis Boga Laris Manis, yang menjadi bagian resep koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang sudah populer. Buku ini dilengkapi dengan foto step by step untuk memudahkan Anda dalam mempraktikkan resep.
Resep-resep masakan yang ada dalam buku ini, bahan utamanya adalah ayam. Resep-resep dalam buku ini tampil dalam 3 kelompok selera, yaitu selera Barat, selera Oriental, dan juga selera Indonesia. Semua resep ini adalah hidangan favorit dan populer yang biasa disajikan di resto dan cafe.
Aneka Ayam Goreng & Ayam Bakar
Ayam merupakan jenis unggas yang paling sering diolah untuk lauk. Mungkin karena hewan ini sangat mudah diolah jadi masakan apa saja. Cukup dengan digoreng saja, daging ayam sudah terasa lezatnya. Olahan daging ayam yang paling sering dibuat tentu saja ayam goreng dan ayam bakar. Kedua cara pengolahan tersebut memang yang paling mudah dilakukan.
Di samping akan menghasilkan citarasa daging ayam yang terasa benar kelezatannya. Dari dua cara pengolahan tersebut sebenarnya bisa dihasilkan variasi olahan yang banyak sekali. Semua resep variasi olahan ayam tersaji dalam buku 20 resep ayam goreng dan bakar, yang menyajikan perpaduan cita rasa Indonesia, oriental, maupun western. Yuk jadikan menu ayam goreng dan ayam bakar dalam buku ini untuk pilihan menu andalan keluarga!
Sajian Ayam Paling Disukai
30 menu sajian ayam paling disukai dapat dinikmati keluarga dengan menerapkan resep yang disajikan buku ini. Penjelasan mulai dari jenis potongan ayam yang dipakai, dari yang utuh hingga bagian ayam tertentu, bumbu yang dipakai bisa racikan Nusantara, Asia (Timur Tengah, India, China), bahkan Eropa, tersedia lengkap dalam buku ini. Beberapa resep yang ada di dalam buku ini, di antaranya Ayam Gulung Daun Singkong, Sate Ayam, Nasi Ayam Kebuli, Sayap Ayam Lada Hitam, Ayam Crispy Saus Leci, Ayam Gulung Keju, dan Stik Ayam.
Sumber : theatlantamall- Daftar Makanan Khas Thailand
- Cara Membuat Ayam Pop
- Cara Membuat Keripik Kaca
- Cara Membuat Dadar Gulung
- Cara Membuat Donat Bomboloni
- Cara Membuat Gulai Daun SIngkong
- Cara Membuat Pisang Coklat
- Makanan Tahan Lama Tanpa Kulkas
- Resep Ayam Goreng
- Resep Buncis Udang
- Cara Membuat Sop Iga Sapi
- Cara Membuat Bakso Sapi Dengan Blender
- Makanan Kekinian yang Disukai Anak Muda
- Menu Sahur Anak Kos
- Menu Makan Anak Kos Selama Seminggu
- Resep Spaghetti Carbonara
- Resep Sayur Asem Sunda Sederhana
- Resep Ayam Kecap
- Resep Sayur Asem
- Resep Sayur Oyong
- Resep Sayur Katuk
- Resep Sop Daging Sapi
- Resep CapCay Kuah
- Resep Jamur Kancing
- Cara Membuat Terong Ungu Bumbu Balado
- Resep Terong Balado
- Cara Membuat Tongkol Suwir
- Resep Ayam Rica Rica
- Resep Ayam Teriyaki
- Resep Chicken Katsu
- Resep Ayam Bakar Bumbu Rujak
- Resep Ayam Goreng Lengkuas
- Resep Tongseng Ayam yang Sederhana
- Resep Opor Ayam Jawa yang Nikmat
- Cara Membuat Ayam Geprek yang Sederhana dan Lezat
- Resep Telur Ceplok Bumbu Kecap
- Resep Bubur Kacang Hijau
- Resep Cumi Saus Padang
- Resep Cumi Saus Tiram
- Resep Udang Saus Padang
- Cara Membuat dan Resep Perkedel Tahu
- Resep Tahu Cabe Garam
- Resep Orek Tempe Kering Lezat
- Resep Semur Tahu
- Resep Tahu Cabe Garam
- Resep Menu Takjil
- Cara Membuat Ayat Teriyaki
- Resep Ayam Kremes Mudah
- Cara Membuat Udang Asam Manis
- Resep Masakan Sehari-hari
- Resep Masakan Sehari-hari Murah
- Cara Membuat Nasi Kuning
- Resep Masakan Rumahan
- Resep Menu Makan Malam
- Resep Sambel Goreng Kentang Ati
- Resep dan Cara Membuat Sambal Matah Bali
- Resep Donat
- Resep Seblak
- Resep Takoyaki
- Resep Telor Sambal
- Resep Tofu Saus Tiram
- Resep Cakwe
- Resep Oseng Tempe Kacang
- Resep Tenggiri Asam Manis
- Cara Membuat Cilok
- Cara Membuat Cireng
- Kandungan Gizi Telur
- Mie Ongklok
- Perbedaan Daging Sapi dan Daging Kambing
- Manfaat Biji Salak dan Kreasinya
- Makanan Khas Dieng
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien