Kesehatan

Mengenal USG Fetomaternal Menerapkan Teknologi Doppler

USG Fetomaternal
Written by Adinda Rizki

USG Fetomaternal  – Dalam dunia kesehatan, terdapat teknologi untuk mengambil gambar bagian tubuh tertentu dengan memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi.

Prosedur tersebut disebut sebagai ultrasonografi (USG). Prosedur ini menjadi salah satu cara untuk mendukung ketepatan dalam mendiagnosis penyakit. Hasil dari USG dapat mengarahkan pada rekomendasi pengobatan tertentu untuk berbagai penyakit yang dialami.

USG Fetomaternal

USG sendiri dilakukan untuk mendeteksi beberapa kondisi dalam tubuh, seperti yang tercatat dalam laman Halodoc.com.

  • Memonitor denyut jantung pada janin. Ini biasa dilakukan menggunakan teknologi Doppler.
  • Memperoleh visualisasi jaringan perut dan organ didalamnya.
  • Mengetahui masalah di dalam prostat dengan menggunakan USG transrektal.
  • Mendapatkan gambar yang jelas dari organ jantung.
  • Memantau struktur jaringan di sekitar ginjal.
  • Memperoleh gambaran lengkap dari jaringan payudara.
  • Melihat visualisasi struktur mata dengan USG mata.
  • Memonitor perkembangan janin pada ibu hamil.
  • Mengambil sampel jaringan tubuh melalui teknik biopsi.
  • Memperoleh pencitraan dari rahim dan ovarium.

Beberapa kondisi ibu hamil memerlukan USG fetomaternal, seperti yang dirangkum dari laman Klikdokter.com.

  • Memiliki penyakit bawaan seperti diabetes atau darah tinggi
  • Memiliki berat badan berlebih ataupun terlalu kurus
  • Terkena human parvovirus B19 pada 20 minggu pertama kehamilan
  • Pernah mengalami perdarahan selama kehamilan
  • Pernah keguguran
  • Air ketuban sedikit
  • Hamil anak kembar atau lebih dengan tanda-tanda twin to twin transfusion syndrome
  • Berat janin lebih kecil dari ukuran normal
  • Janin memiliki penyakit rhesus
  • Janin jarang bergerak
  • Perokok aktif

Ketika seorang istri memasuki masa-masa kehamilan, maka sudah seharusnya untuk diberikan perhatian khusus. Hal ini bukan tanpa alasan karena demi menjaga kesehatan janin dalam kandungan dan juga ibu hamil. Bagi Grameds yang ingin mencari panduan kehamilan dan melahirkan, maka Buku wajib Kehamilan & Melahirkan adalah jawabannya.

buku wajib Kehamilan & Melahirkan - USG Fetomaternal

button rahmadUSG memiliki beragam jenis bergantung pada gangguan kesehatan yang dialami. Melansir dari laman Halodoc.com, berikut jenis-jenis pemeriksaan USG.

  • Ultrasonografi perut dilakukan di area bagian tengah (perut) guna mendiagnosis penyebab sakit perut.
  • Ultrasonografi ginjal (ginjal) dilakukan untuk melihat ukuran, lokasi, dan bentuk ginjal, serta struktur terkait seperti ureter dan kandung kemih.
  • Ultrasonografi payudara dilakukan untuk membantu mengidentifikasi benjolan dan kista pada organ payudara.
  • Ultrasonografi doppler dilakukan untuk memantau pergerakan darah di dalam tubuh.
  • Ultrasonografi panggul dilakukan untuk memantau kesehatan organ kandung kemih, prostat, rektum, ovarium, rahim, dan vagina.
  • Ultrasonografi transvaginal dilakukan untuk mengetahui gangguan pada jaringan reproduksi seperti rahim atau ovarium.
  • Ultrasonografi tiroid dilakukan dengan melihat dan mengukur ukuran tiroid. Hasilnya dapat mendeteksi adanya nodul atau lesi di dalam kelenjar.
  • Ultrasonografi transrectal dilakukan dengan memasukkan transduser ke dalam rektum guna melihat kondisi prostat.

Mengenal USG Fetomaternal

Merangkum dari laman Haibunda.com, USG fetomaternal atau pemindaian Doppler merupakan jenis USG yang menerapkan gelombang suara untuk memeriksa aliran darah melalui plasenta, tali pusat, bagian tubuh bayi, dan arteri yang memasok darah ke rahim. USG fetomaternal memberikan informasi yang lebih detail daripada metode USG biasanya.

Prosedur USG fetomaternal menerapkan teknologi Doppler yang mampu mengukur aliran darah tali pusat dan area bagian tubuh lainnya, seperti jantung dan otak. Tujuannya untuk mengetahui kondisi janin dalam kandungan, apakah mendapatkan oksigen sesuai dengan kebutuhan dari plasenta.

USG ini biasanya diberikan ketika seseorang yang sedang hamil memiliki risiko komplikasi, seperti preeklampsia, yang bisa mempengaruhi seberapa baik plasenta bekerja. USG fetomaternal dilakukan jika terdapat dugaan pada ibu hamil memerlukan penanganan tambahan selama menjalani kehamilan. Berikut keadaan khusus tersebut yang dilansir dari laman Halodoc.com.

  • Ibu memiliki tingkat BMI terlalu rendah atau tinggi.
  • Menjalani kehamilan kembar dua atau bahkan lebih.
  • Memiliki riwayat medis bawaan sebelum kehamilan, seperti hipertensi atau diabetes.
  • Adanya pengaruh dari antibodi rhesus pada janin dalam kandungan.
  • Ibu adalah seorang perokok aktif.
  • Mengalami infeksi human parvovirus B19 atau slapped cheek syndromepada kehamilan usia 20 minggu pertama.
  • Pertumbuhan dan perkembangan bayi tidak sesuai dengan usia kehamilan.
  • Ibu memiliki riwayat pernah hamil atau memiliki bayi dengan kondisi berat badan rendah.
  • Pernah mengalami keguguran atau bayi meninggal saat lahir.

Alat USG fetomaternal dapat dibeli sendiri Pemeriksaannya pun dapat dilakukan secara mandiri. Pemeriksaan secara mandiri atau tidak dengan bantuan tenaga ahli akan memicu kekeliruan pembacaan hasil gambar.

Ada potensi ibu akan menangkap suara darah yang mengalir dari pembuluh darah ibu atau plasenta. Kerap kali, suara tersebut diartikan sebagai detak jantung bayi. Oleh sebab itu, dibutuhkan tenaga ahli untuk membaca hasil USG secara akurat.

Untuk memperlancar proses kehamilan, maka ada baiknya untuk mengetahui doa-doa yang baik untuk dipanjatkan ketika masa kehamilan. Untuk mengetahui doa-doa masa kehamilan, kamu bisa mencari tahunya pada buku DOA PADA MASA KEHAMILAN. DOA PADA MASA KEHAMILAN - USG Fetomaternal

button rahmad

Fungsi USG Fetomaternal

Melansir dari laman Klikdokter.com, berikut fungsi dari USG fetomaternal.

1. Memantau Kehamilan

Fungsi USG fetomaternal akan membantu dokter untuk memastikan kondisi kehamilan berjalan normal. Komplikasi kehamilan yang mungkin terjadi juga dapat didiagnosis dengan baik.

2. Mendeteksi Kelainan pada Janin

USG fetomaternal dapat mendeteksi kelainan kandungan sejak dini. Pemeriksaan USG fetomaternal hanya dapat dilakukan oleh dokter kandungan subspesialis fetomaternal.

3. Menentukan Langkah Antsipasi

Hasil USG fetomaternal dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dokter untuk menentukan tindakan medis selanjutnya. Seperti, waktu kelahiran bayi apakah dilahirkan lebih awal atau menjaga kesehatan janin selama kehamilan.

Proses Pemeriksaan USG Fetomaternal dengan Menerapkan Teknologi Doppler

Pemeriksaan USG fetomaternal denggan USG Doppler berbeda, prosesnya dilakukan berdasarkan informasi apa yang dibutuhkan tentang kehamilan dan bayi. Melansir dari laman Orami.co.id, berikut proses USG Doppler.

1. USG Doppler Pembuluh Darah Rahim

Arteri uterus merupakan pembuluh yang mengalirkan darah ke rahim. USG doppler pembuluh darah rahim dilakukan untuk memeriksa apakah darah yang mencapai plasenta telah cukup. Bayi dalam kandungan membutuhkan banyak nutrisi dan oksigen untuk tumbuh sehat sesuai dengan perkiraan usia kehamilan.

Oleh sebab itu, dindin arteri rahim harus melar untuk memungkinkan sebanyak mungkin darah masuk. Pada kehamilan, arteri yang biasanya berukuran kecil akan bertambah besar untuk memungkinkan lebih banyak darah yang masuk yang biasanya disebut sebagai resistansi rendah.

Jika darah tidak bisa masuk ke plasenta dengan mudah maka kemungkinan tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan melalui tali pusat. Ketika Grameds sedang hamil dan harus menjalani USG doppler pembuluh darah rahim. Hal tersebut berarti Grameds memiliki kemungkinan besar terkena preeklamsia sehingga berpengaruh pada kerja plasenta dalam mengalirkan nutrisi dan oksigen pada janin.

2. USG Doppler Pembuluh Darah Umbilikalis

Jika bayi dalam kandungan mengalami tumbuh kembang yang lambat karena dipengaruhi oleh antibody rhesus atau mengandung anak kembar. Kemungkinan, dokter atau ahli medis akan menawari USG doppler yang berbeda, yakni USG doppler pembuluh darah umbilikalis.

Proses USG doppler mampu melihat aliran darah dari bayi melalui tali pusat ke plasenta. Hal ini menjadi cara yang sangat aman dan efektif untuk mengetahui apakah bayi telah mendapatkan seluruh yang dia butuhkan dari plasenta.

Jika ditemukan masalah selama USG doppler pembuluh darah umbilikalis, dokter kandungan biasanya akan meminta USG doppler tambahan untuk melihat darah di otak bayak dan aorta, yang mana menjadi pembuluh darah utama dalam tubuh. Tidak hanya itu, dokter juga akan meminta untuk mengunjungi beberapa kali dalam seminggu untuk melakukan USG doppler pembuluh darah umbilikalis berikutnya.

Tujuannya untuk memeriksa kondisi tumbuh kembang bayi di dalam kandungan. Hal tersebut menjadi pertimbangan untuk memutuskan waktu dan tempat terbaik untuk melahirkan. USG doppler sangat bermanfaat untuk memantau kesehatan bayi.

Jika salah satu USG doppler dapat menunjukkan nutrisi atau oksigen pada bayi. Jika nutrisi atau oksigen tidak mencukupi maka akan disarankan untuk melahirkan lebih awal oleh dokter.

Masa kehamilan menjadi masa yang selalu melahirkan ditunggu-tunggu oleh pasangan baru menikah. Pun dengan masa melahirkan yang menjadi puncak dari kehamilan itu sendiri. Maka dari itu, penting untuk para suami dan istri mengetahui beberapa hal seputar kehamilan dan melahirkan. Salah satu buku yang cocok untuk mengetahui akan hal itu adalah 234 Hal Tentang Kehamilan & Melahirkan Yang Calon Mama Wajib.

234 Hal Tentang Kehamilan & Melahirkan Yang Calon Mama Wajib - USG Fetomaternal

button rahmad

Tips Menjaga Kesehatan Selama Kehamilan

Masa-masa kehamilan menjadi fase yang riskan bagi ibu ataupun anak. Keduanya sama-sama rentan terpapar penyakit atau virus tertentu. Berikut tips-tips menjaga kehamilan yang dirangkum dari laman Halodoc.com dan Cnnindonesia.com.

1. Rutin Periksa ke Dokter

Ketika hamil, Grameds harus rajin memeriksakan diri ke dokter sebagai upaya untuk mengetahui kondisi tubuh dan bayi. Grameds dapat menjadwalkan pemeriksaan diri secara rutin dengan dokter. Pemeriksaan secara rutin akan membantu mencegah bayi lahir dengan keadaan cacat.

2. Mengonsumsi Makanan Sehat

Di masa kesehatan, asupan makanan menjad penting. Jika ibu hamil mengonsumsi makanan sehat akan membantu menjaga kehamilan agar tetap sehat dan kuat. makanan dengan nutrisi tinggi berkaitan dengan perkembangan otak dan berat badan bayi.

Adapun, nutrisi yang penting untuk tubuh selama kehamilan, seperti makanan yang mengandung vitamin C, kalsium, asam folat, zat besi, dan protein.

3. Konsumsi Vitamin

Ketika seseorang mengalami kehamilan maka ia membutuhkan nutrisi tambahan sebagai upaya menjaga kehamilannya tetap sehat dan kuat. Adapun, vitamin yang paling dibutuhkan oleh ibu hamil adalah vitamin B atau asam folat. Grameds dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai vitamin yang cocok dengan kondisi tubuh.

4. Olahraga

Ibu hamil dianjurkan tetap berolahraga dengan intensitas ringan sampai sedang. Salah satu, pilihan olahraga yang cocok dana man untuk ibu hamil adalah yoga, senam ibu hamil, jalan-jalan santai di pagi atau sore hari, dan masih banyak kegiatan lainnya. Olahraga akan membantu ibu menguatkan otot, mengurangi sakit pinggang, dan membuat tidur lebih nyenyak.

Di trimester awal, biasanya akan mengalami mual, muantah, dan fluktuasi suasana hati yang membuat ibu hamil kehabisan energi dan kelelahan. Olahraga ringan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan suasana hati, melancarkan sirkulasi darah, dan mengurangi stres.

5. Perbanyak Minum Air Putih

Selama masa kehamilan, bayi akan menerima pasokan oksigen dan nutrisi melalui plasenta. Hal tersebut berdampak pada makin meningkatnya beban kerja darah daripada keadaan normal. Oleh sebab itu, ibu hamil membutuhkan konsumsi air putih yang banyak untuk membantu pekerjaan darah dalam mengangkut oksigen, menyaring limbang, sekaligus mentransfer nutrisi ke bayi.

Tidak hanya itu, manfaat minum air putih bagi ibu hamil adalah mencegah wasir, sembelit, kelelahan, infeksi saluran kemih, dan gejala kehamilan lainnya. Ibu hamil dianjurkan minum 8-10 gelas per hari. Ibu hamil juga dapat memperoleh cairan tambahan melalui jus atau sup yang kaya akan nutrisi.

6. Hindari Makanan yang Mengandung Merkuri

Ibu hamil harus hati-hati dalam memilih makanan. Karena, makanan yang terpapar bahan kimia akan berisiko menyebabkan keguguran, cacat lahir, serta masalah kesehatan lainnya. Merkuri sendiri merupakan salah satu unsur kimia yang terkandung dalam beberapa jenis makanan, terutama pada makanan laut yang bercangkang.

7. Jangan Mengonsumsi Makanan Mentah dan Setengah Makan

Ibu hamil tidak disarankan mengonsumsi makanan yang setengah matang apalagi mentah. Hal tersebut berkaitan dengan banteri yang belum hilang [ada makanan setengah matang sehingga dapat menimbulkan masalah kesehatan serta membahayakan janin.

8. Cegah Paparan serta Konsumsi Rokok dan Alkohol

Asap rokok ataupun merokok memiliki risiko yang buruk bagi ibu hamil serta janin yang ada dalam kandungan. Alkohol atau makanan yang mengandung alkohol pun tidak boleh dikonsumsi karena akan menghambat pertumbuhan janin dalam kandungan.

9. Jaga Kebersihan Diri

Ibu hamil dan janin menjadi rawan terpapar bakteri, virus, dan penyakit lainnya. Jika ibu hamil terinfeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit maka bayi yang lahir akan berpotensi cacat, lahir prematur, bahkan keguguran.

Oleh sebab itu, ibu hamil dianjurkan untuk menjaga kebersihan tubuh dengan mandi teratur, mencuci tangan setelah menggunakan toilet dan sebelum makan. Tidak hanya diri yang harus dijaga kebersihannya, tetapi juga makanan yang dikonsumsi, terutama yang didapatkan dengan membeli di luar rumah.

10. Hindari Aktivitas Berat

Ibu hamil harus menghindari aktivitas berat terutama di trimester awal. Rasa mual, muntah dan kantuk berlebihan menjadi hal biasa yang terjadi di masa-masa kehamilan. Aktivitas berat dapat menguras energi ibu hamil. Oleh sebab itu, ibu hamil tidak dianjurkan melakukan aktivitas sebagai upaya menghindari kelelahan berlebih.

Demikian pembahasan tentang USG fetomaternal. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu terutama bagi para ibu hamil. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Jika ingin mencari buku tentang kehamilan, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com

Rekomendasi Buku Tips Menjaga Kehamilan

Ibu hamil harus menjaga kesehatan diri dan jabang bayinya. Informasi seputar kehamilan dapat diperoleh dari mana saja, salah satunya dari buku. Berikut rekomendasi buku dari Gramedia sebagai upaya menjaga kesehatan selama masa kehamilan.

1. 99 Mitos Seputar Kehamilan

99 Mitos Seputar Kehamilan

Banyak sekali mitos beredar dan berkembang di masyarakat, seperti mitos mengenai kesuburan, kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi. Namanya juga mitos, kalimatkalimat berupa nasihat, saran, larangan atau pantangan itu seringkali dipercaya begitu saja tanpa ada penelitian atas kebenarannya terlebih dulu. Hal ini berlangsung secara turun-temurun.

Seiring dengan berkembangnya ilmu kedokteran dan teknologi, beberapa mitos dapat bertahan karena memberikan nasihat dan pesan yang baik dan masuk akal dengan pengalaman sehari-hari serta sesuai dengan nilai-nilai kesehatan. Namun, masih banyak mitos, terutama mitos seputar kehamilan dan persalinan, terbukti tidak efektif, keliru, bahkan justru bisa membahayakan ibu hamil dan janinnya .

Masih banyak lagi mitos lainnya.lngatlah untuk selalu mendapatkan fakta dan kebenaran secara medis atau ilmiah. And a dapat bertanya kepada dokter, bidan, atau orang yang ahli di bidangnya untuk memastikannya. Selain itu, Anda bisa mendapatkan informasi tentang kebenaran mitos ini dari buku “99 Mitos Seputar Kehamilan” ini.

Buku “99 Mitos Seputar Kehamilan” bermaksud memberikan penjelasan dan pencerahan atas mitos-mitos yang ada di dalam masyarakat. Berisi 99 mitos yang terka it kesuburan, kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi, serta bagaimana penjelasan dari sisi kesehatan dan diramu dari nilai sosial serta agama, buku ini sangat layakAnda baca. Bagi para orangtua yang tidak ingin disesatkan oleh mitos-mitos yang terbukti belum tentu bermanfaat, segera baca buku ini dan mulailah berani menolak mitos dengan bijaksana.

2. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan

Konsep Dasar Asuhan Kehamilan

button rahmad jpgSeiring dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini dimana segala sesuatunya mengandalkan IPTEK, sebaiknya seorang bidan dapat mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi. Dalam pelayanannya menolong ibu hamil dan bersalin, seorang bidan akan menghadapi masyarakat yang semakin kritis sehingga dibutuhkan pelayanan yang berkualitas tentunya dengan memperhatikan mutu pelayanan kebidanan. Dalam memberikan pelayanan kepada ibu hamil dan bersalin, seorang bidan dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan harus berdasarkan teori yang dapat dipertanggungjawabkan.

Bila meninjau pada angka kematian ibu yang masih tinggi, pelayanan kebidanan selayaknya berdasarkan kemajuan dan kajian teori-teori kebidanan yang dapat dipertanggungjawabkan pula. Buku berjudul “Konsep Dasar Asuhan Kehamilan” ini membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan asuhan kehamilan. Buku ini merupakan salah satu mata kuliah penting yang dapat menunjang kemampuan para peserta didik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan mutu pelayanan yang baik. Dengan adanya buku ini diharapkan dapat memberikan peran sertanya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan, khususnya kebidanan.

3. bebas Sakit Gigi & Mulut pada Kehamilan

Bebas Sakit Gigi Dan Mulut Pada Kehamilan

button rahmadKesehatan gigi dan mulut merupakan gambaran kesehatan tubuh dalam skala kecil. Banyak permasalahan kesehatan tubuh nampak di dalam rongga mulut, baik pada jaringan keras (gigi) maupun jaringan lunak (mukosa rongga mulut), termasuk kehamilan. Bukan berarti kehamilan menyebabkan masalah kesehatan gigi dan mulut, tetapi beberapa orang mengalami gangguan kesehatan gigi dan mulut karena satu dan lain hal. Apakah satu dan lain hal tersebut? Itulah yang menjadi topik bahasan buku ini.

Selain membahas faktor risiko, buku ini juga membahas masalah apa yang mungkin muncul selama kehamilan serta tatalaksana yang dapat dilakukan baik oleh awam maupun oleh dokter gigi. Tidak hanya sampai di situ saja, buku ini memberikan bonus berupa kuis yang bisa membantu memahami seluk-beluk hubungan kehamilan dan kesehatan gigi yang berbeda dari kuis pada umumnya. Jangan langsung percaya begitu saja. Bebas Sakit Gigi Dan Mulut Pada Kehamilan adalah buku yang ditulis oleh Drg. Agam Ferry dan Drg. Joice Angeline. Buku yang terdiri dari 68 halaman ini berisi informasi yang dikemas secara lengkap, jelas, dan detail. Bahasa yang digunakan dalam buku ini juga mudah dipahami oleh para pembaca.

Baca juga terkait USG Fetomaternal:

About the author

Adinda Rizki

Saya sudah tertarik dengan dunia menulis sejak usia belia, walaupun saat itu saya hanya bisa menulis cerita-cerita pendek saja. Lewat menulis pula, saya jadi mengetahui banyak kosakata yang belum pernah saya tahu/dengar sebelumnya. Saya senang menulis dengan tema-tema seperti kesehatan, dan juga tentang Korea.

Kontak media sosial Linkedin saya Adinda Rizki