Agama Islam

Hadits dan Ayat Al-Qur’an Tentang Toleransi

Written by Yufi Cantika

hadis tentang toleransi – Setiap masyarakat tentu perlu memiliki sikap toleransi. Toleransi merupakan sifat yang seringkali digunakan dengan sebuah perdamaian yang ada. Tentunya memiliki sifat toleransi sangat penting.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, toleransi merupakan sifat atau sikap toleran. Makna dari toleran sendiri yaitu sifat atau sikap menenggang seperti halnya menghargai, membiarkan, membolehkan pendirian sebuah pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan lain sebagainya yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.

Toleransi atau tenggang rasa di dalam agama Islam disebut dengan tasamuh. Dalam bahasa Arab, tasamuh memiliki arti sama-sama berlaku baik, lemah lembut dan saling maaf memaafkan.

Maksud dari kata tasamuh yaitu memiliki sikap menerima dan menghargai adanya perbedaan yang ada. Tasamuh bukan mencampuradukkan keimanan maupun keyakinan antar umat beragama. Jadi, tasamuh memiliki arti menghargai eksistensi agama yang telah dianut oleh orang lain. Konsep dari tasamuh yang telah diajarkan dalam agama Islam sangat rasional dan praktis.

Artinya yang dijalankan dengan cara mengenali, menghargai, dan terbuka dengan adanya sebuah perbedaan. Akan tetapi, apabila ada kaitannya dengan perbedaan agama, maka keyakinan umat muslim kepada Allah SWT akan berbeda dan tidak bisa disamakan dengan agama lain.

Contohnya, Allah SWT telah melarang kita untuk mencela keyakinan umat beragama lain. Allah SWT berfirman:

“Dan janganlah kalian mencela orang-orang yang berdo’a kepada selain Allah, yang menyebabkan mereka mencela Allah dengan permusuhan dengan tanpa ilmu. Demikianlah Kami menghiasi untuk setiap umat amalan mereka, lalu Dia mengabarkan kepada apa yang mereka lakukan.” (QS. al-An’am [6]:108)

 

Tasamuh Serta Manfaatnya

Dalam hidup dilingkungan sosial tentu perlu untuk memiliki sikap tasamuh. Tasamuh dalam istilah adalah saling menghormati dan menghargai antar sesama manusia dengan manusia yang lain. Jadi, bisa disimpulkan bahwa tasamuh adalah akhlak terpuji dalam sebuah pergaulan dimana terdapat rasa saling menghormati dan menghargai antara satu dengan yang lainnya.

Akan tetapi, masih berada di dalam batas yang telah digariskan oleh ajaran agama Islam. Tasamuh atau toleransi berlaku bagi semua manusia tanpa adanya pengecualian. Hal ini karena sebuah perbedaan yang terdapat di dunia sudah semestinya telah ditandai dengan rasa yang damai dan perasaan saling menghargai satu dengan yang lainnya.

Oleh sebab itulah, mengapa penerapan sikap tasamuh merupakan sebuah kunci untuk menghargai dan menghindari setiap pertentangan pada kemudian hari. Jadi, dengan menerapkan sikap tasamuh akan membuat seseorang bisa membantu dalam menyelesaikan sebuah permasalahan dengan tenang dan juga dengan kepala dingin.

Sebuah hadist Rasulullah SAW telah menjelaskan tentang fungsi tasamuh.  Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa yang membantu menghilangkan kesulitan orang mukmin satu kesulitan di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan kesulitan dia dari kesulitan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan kepada orang yang menghadapi kesulitan, Allah akan memberikan kemudahan kepadanya di dunia dan di akhirat.” (HR Muslim).

Hadist tersebut menjelaskan bahwa tasamuh pada dasarnya hikmahnya akan kembali kepada diri sendiri. Jika ingin menghilangkan kesulitan kita, maka bantulah orang lain yang sedang mengalami kesulitan.

Hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta. Dan janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari kesalahan, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci. Dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang saling bersaudara.” (HR Bukhari).

Terdapat beberapa contoh tasamuh dalam kehidupan sehari-hari seperti menghormati ibadah pemeluk agama lain, memberikan kebebasan kepada orang lain untuk memeluk keyakinan sendiri, menerima perbedaan pendapat dalam musyawarah, tidak membenci dan menyakiti orang lain yang berbeda keyakinan dan tidak melakukan diskriminasi pada orang lain.

 

Manfaat Tasamuh atau Toleransi

Lalu, apa manfaat yang didapatkan dengan melakukan tasamuh? Berikut ini manfaat dari melakukan toleransi atau tasamuh

  1. Mempererat persatuan dan kesatuan antar sesama manusia.
  2. Mempermudah urusan dalam kehidupan bermasyarakat.
  3. Mengembangkan sikap menghargai dan menghormati serta tenggang rasa terhadap sesama manusia.
  4. Menjaga norma-norma agama, sosial dan adat istiadat.
  5. Menjaga dan menghormati hak dan kewajiban orang lain.
  6. Menumbuhkan sikap bertanggung jawab terhadap lingkungan masyarakat.

Biar semakin paham tentang toleransi, Grameds bisa membaca buku Ngaji Toleransi. Buku ini dapat menjadi panduan bagi seluruh umat muslim di Indonesia, agar bisa hidup berdampingan dengan non-muslim. Bahkan buku ini juga baik untuk dibaca oleh non-muslim. Agar non-muslim juga tahu bahwa dalam Islam, toleransi bukan tanpa batas.

 

Ayat Al-Quran Tentang Toleransi

Pixabay/freebiespic

Secara bahasa, toleransi memiliki arti tenggang rasa. Sedangkan secara istilah, toleransi memiliki sikap saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan antar sesama manusia.

Allah SWT telah menciptakan manusia berbeda satu sama lain. Hal ini bisa menjadi kekuatan jika dipandang secara positif, namun bisa memicu konflik jika dipandang secara negatif.

Toleransi antar umat beragama telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Misalnya, saat selesai Perang Badar, pasukan muslim yang menang ingin tawanan non muslim untuk dibunuh.

Namun, Rasulullah SAW justru meminta agar tawanan perang tersebut dibebaskan. Ada beberapa hadis dan ayat Al-Qur’an tentang toleransi.

Beberapa ayat Al-Quran tentang toleransi di antaranya, yaitu sebagai berikut:

Surat Al-Kafirun Ayat 1-6

Terdapat jenis toleransi dalam Islam yang telah diatur dalam ayat Al-Quran tentang toleransi, salah satunya dalam surat Al-Kafirun.

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ . لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ . وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ . وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ . وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ . لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

Artinya: “Katakanlah (Muhammad): ‘Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah, untukmu agamamu, dan untukku agamaku’.” (QS Al-Kafirun: 1-6).

Surat Yunus Ayat 40-41

Selain itu, ada pula ayat Al-Quran tentang toleransi dan tanggung jawab yang juga memiliki makna serupa.

Diambil dari surat Yunus, berikut bacaan dan artinya:

وَمِنْهُمْ مَنْ يُؤْمِنُ بِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ لَا يُؤْمِنُ بِهِ ۚ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِالْمُفْسِدِينَ . وَإِنْ كَذَّبُوكَ فَقُلْ لِي عَمَلِي وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ ۖ أَنْتُمْ بَرِيئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَا بَرِيءٌ مِمَّا تَعْمَلُونَ

Artinya: “Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al-Qur’an), dan di antaranya ada (pula) ada orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.

Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka katakanlah: ‘bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak pertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS Yunus: 40-41).

Surat Al-Mumtahanah Ayat 8

Berlaku adil antar sesama juga termasuk dalam bagian toleransi. Berikut bacaan ayat suci Al-Qur’an tentang toleransi selanjutnya:

لَّا يَنْهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ لَمْ يُقَٰتِلُوكُمْ فِى ٱلدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوٓا۟ إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُقْسِطِينَ

Artinya: “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS Al-Mumtahanah: 8)

Surat Al-Baqarah Ayat 178

Ayat Al-Qur’an tentang toleransi selanjutnya termasuk dalam surah Al-Baqarah Ayat 178. Berikut bunyi dan penjelasannya ayatnya:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِصَاصُ فِى ٱلْقَتْلَى ۖ ٱلْحُرُّ بِٱلْحُرِّ وَٱلْعَبْدُ بِٱلْعَبْدِ وَٱلْأُنثَىٰ بِٱلْأُنثَىٰ ۚ فَمَنْ عُفِىَ لَهُۥ مِنْ أَخِيهِ شَىْءٌ فَٱتِّبَاعٌۢ بِٱلْمَعْرُوفِ وَأَدَآءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَٰنٍ ۗ ذَٰلِكَ تَخْفِيفٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ ۗ فَمَنِ ٱعْتَدَىٰ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَلَهُۥ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita.

Maka barang siapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diyat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula).

Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barang siapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih,” (QS Al-Baqarah: 178).

Surat Al-Hajj Ayat 40

Ada juga ayat Al-Quran tentang toleransi dan meminta pertolongan dari Allah SWT. Berikut bunyi dan penjelasan artinya:

ٱلَّذِينَ أُخْرِجُوا۟ مِن دِيَٰرِهِم بِغَيْرِ حَقٍّ إِلَّآ أَن يَقُولُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ ٱللَّهِ ٱلنَّاسَ بَعْضَهُم بِبَعْضٍ لَّهُدِّمَتْ صَوَٰمِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَٰتٌ وَمَسَٰجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا ٱسْمُ ٱللَّهِ كَثِيرًا ۗ وَلَيَنصُرَنَّ ٱللَّهُ مَن يَنصُرُهُۥٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَقَوِىٌّ عَزِيزٌ

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: ‘Tuhan kami hanyalah Allah’. Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain,

Tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (QS Al-Hajj: 40)

Surat Al-Baqarah Ayat 256

Ayat Al-Quran tentang toleransi selanjutnya berasal dari Surat Al-Baqarah Ayat 256. Berikut bacaan dan arti yang menjelaskan tentang toleransi dan kebersamaan:

لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ٢٥٦

Artinya: “Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam). Sungguh, telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat.

Siapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah sungguh telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Surat Al-Hujurat Ayat 13

Islam turut mengajarkan umatnya untuk selalu menghargai dan menghormati sesama. Adapun perintahnya terdapat dalam salah satu ayat Al-Quran tentang toleransi, yakni Surat Al-Hujurat Ayat 13.

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Artinya: “Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.

Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.” (QS. Al-Hujurat: 13)

Surat Al-Mumtahanah Ayat 13

Surat Al-Mumtahanah Ayat 13 juga mengajarkan sikap toleransi antar sesama. Berlaku adil jadi yang penting untuk ditegakkan dalam sehari-hari.

لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْٓا اِلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ

Artinya: “Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kamu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al-Mumtahanah: 13)

Surat Al-Kahfi Ayat 29

Ayat Al-Quran tentang toleransi dan bersikap adil juga terdapat dalam Surat Al-Kahfi Ayat 29. Berikut bacaan bunyinya:

وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكُمْۗ فَمَنْ شَاۤءَ فَلْيُؤْمِنْ وَّمَنْ شَاۤءَ فَلْيَكْفُرْۚ اِنَّآ اَعْتَدْنَا لِلظّٰلِمِيْنَ نَارًاۙ اَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَاۗ وَاِنْ يَّسْتَغِيْثُوْا يُغَاثُوْا بِمَاۤءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِى الْوُجُوْهَۗ بِئْسَ الشَّرَابُۗ وَسَاۤءَتْ مُرْتَفَقًا

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu. Maka, siapa yang menghendaki (beriman), hendaklah dia beriman dan siapa yang menghendaki (kufur), biarlah dia kufur.”

Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang-orang zalim yang gejolaknya mengepung mereka.

Jika mereka meminta pertolongan (dengan meminta minum), mereka akan diberi air seperti (cairan) besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) seburuk-buruk minuman dan tempat istirahat yang paling jelek.”

Surat Yunus Ayat 99

Surat Yunus Ayat 99 juga termasuk dalam Al-Quran tentang toleransi. Berikut bunyi dan penjelasan arti yang dimaksud:

وَلَوْ شَاۤءَ رَبُّكَ لَاٰمَنَ مَنْ فِى الْاَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيْعًاۗ اَفَاَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتّٰى يَكُوْنُوْا مُؤْمِنِيْنَ

Artinya: “Seandainya Tuhanmu menghendaki, tentulah semua orang di bumi seluruhnya beriman. Apakah engkau (Nabi Muhammad) akan memaksa manusia hingga mereka menjadi orang-orang mukmin?”

Begitulah isi dari ayat Al-Qur’an tentang toleransi serta hadis nabi supaya kita dapat berlaku adil dan toleran terhadap orang-orang yang berbeda agama supaya dapat terciptanya kedamaian pada bumi ini.

Hadis Tentang Toleransi dan Agama yang Dicintai Allah SWT

Selain ayat Al-Quran tentang toleransi, Nabi Muhammad SAW juga menyiratkannya dalam berbagai hadis yang disampaikan oleh para sahabat, yakni:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ اْلأَدْيَانِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَنِيفِيَّةُ السَّمْحَةُ

Artinya: “Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata; ditanyakan kepada Rasulullah SAW: “Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah? Maka beliau bersabda: ‘Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran)’.” (HR Bukhari).

Hadis tentang Toleransi dan Memberi Kemudahan

Hadis tentang toleransi berikut juga bisa jadi pedoman kehidupan setiap manusia. Hadis tersebut, berbunyi:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا سَمْحًا إِذَا بَاعَ وَإِذَا اشْتَرَى وَإِذَا اقْتَضَى.

Artinya: “Bahwasanya Rasulullah Saw bersabda: “Allah merahmati orang yang memudahkan ketika menjual dan ketika membeli, dan ketika memutuskan perkara.” (HR Bukhari).

Hadis tentang Toleransi dan Tetangga

Selanjutnya, terdapat hadis tentang toleransi dan adab bertetangga yang berbunyi:

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبَّ لِجَارِهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ – أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ وَ أَبُو يَعْلَى

Artinya: Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda: “Demi (Allah) yang nyawaku di tanganNya, tidaklah beriman seorang hamba sehingga dia mencintai tetangganya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.” (HR Muslim dan Abu Ya’la).

Biar semakin paham dengan toleransi, Grameds bisa membaca buku Toleransi Antar Umat Beragama dalam Al Quran dan Al-Qur’an Kitab Toleransi yang membahas Ayat-ayat yang bernuansa intoleransi sejatinya merujuk pada ayat-ayat toleransi, bukan sebaliknya.

 

 

Demikian pembahasan seputar hadis tentang toleransi. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kalian. Grameds bisa mencari buku tentang toleransi di gramedia.com.

Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Rujukan:

  • https://www.orami.co.id/magazine/ayat-al-quran-tentang-toleransi
  • https://www.merdeka.com/trending/pengertian-tasamuh-manfaat-dalil-serta-contohnya.html?page=7

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika