Agama Islam

Hikmah Beriman Kepada Hari Kiamat

Written by Nandy

hikmah beriman kepada hari kiamat – Untuk orang-orang yang beriman, hari akhir merupakan salah satu keyakinan yang tidak dapat diganggu gugat. Sebab, hal tersebut termasuk ke dalam rukun iman, sebagaimana umat Islam juga harus dan wajib meyakini serta mengamalkan rukun Islam.

Hari akhir sendiri merupakan informasi yang diberikan oleh Allah SWT kepada semua umat manusia, tanpa adanya penjelasan kapan akan turun waktunya. Setiap orang yang beriman akan percaya dengan datangnya, namun bagi mereka yang tidak mempunyai keimanan terhadap Allah SWT, maka akan menolaknya dan menganggap bahwa hal tersebut tidak logis.

Pastinya, untuk semua umat Muslim yang meyakini hari akhir juga harus mengetahui informasinya secara lengkap tentang hari akhir di dalam Al-Quran. Selain harus mengetahui pengertian serta makna dari hari akhir di dalam Al-Quran, semua umat Islam juga harus mengetahui terkait hikmah beriman kepada hari kiamat.

Hal tersebut bertujuan supaya informasi ini bisa menjadi penghayatan umat Islam di setiap harinya. Setiap apa yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk diimani pastinya akan memberikan manfaat untuk kita semua.

 

Apa Itu Hari Kiamat?

pixabay.com/KELLEPICS

 

Hikmah beriman kepada hari kiamat adalah termasuk ke dalam rukun iman yang harus diyakini oleh semua umat Islam. Itu artinya, umat Islam wajib percaya dengan informasi terkait dengan datangnya waktu dimana seluruh alam semesta beserta isinya hancur dan kehidupan semua makhluk Allah SWT berakhir atas kuasa-Nya.

Umat Muslim tidak boleh meragukan tentang keberadaan hari kiamat ini, karena peristiwa ini sudah digariskan oleh Allah dan tercantum di dalam Al-Quran ataupun hadits. Salah satunya bisa kita baca di dalam Surat Al A’raaf ayat 187, yang artinya:

“Mereka menanyakan kepadamu tentang hari akhir: “Kapankah terjadinya?” Katakanlah:”Sesungguhnya pengetahuan tentang itu ada pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat bagi yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Tuhan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

Di dalam ayat yang sudah dijelaskan di atas mengungkap pengertian hari kiamat merupakan hari dimana berakhirnya kehidupan yang ada di seluruh alam semesta. Sementara ketika semuanya hancur, hanya Allah SWT yang tetap abadi beserta segala yang dikehendakinya.

Hari kiamat ini tidak hanya sekadar dihancurkannya alam semesta, akan tetapi ada tahapan hari kiamat berikutnya. Dimana semua manusia yang telah meninggal dunia dan hancur akan dibangkitkan kembali dan diminta pertanggungjawaban semua amalan saat berada di dunia.

Terkait dengan kapan terjadinya hari kiamat pastinya setiap manusia tidak akan ada yang bisa mengetahuinya karena semuanya adalah rahasia Allah SWT. Hal tersebut bertujuan untuk menguji manusia, sejauh apa mereka bisa melaksanakan ibadah dan amalan dengan sebaik-baiknya. Manusia hanya dapat memprediksi dari tanda-tanda alam yang ada tapi secara pasti kapan kiamat terjadi tidak akan pernah ada yang bisa memastikannya.

Buku Dahsyatnya Hari Kiamat yang berjudul asli An-Nihâyah fî al-Fitan wa al-Malâhim ini merupakan karya fenomenal ulama besar Ibnu Katsir. Beliau mengkompilasikan peristiwa-peristiwa dahsyat yang menimpa manusia sebelum peristiwa kubra, yaitu Kiamat. Di dalamnya menjelaskan berbagai pertempuran, bencana, huru-hara, fitnah dajjal, turun Nabi Isa a.s., kaum Ya’juj dan Ma’juj, hingga peristiwa setelah Kiamat; hari kebangkitan, hari perhitungan (penghisaban), timbangan (mizan), jembatan (ash-shirat), surga, dan neraka.

 

Macam-macam Hari Kiamat

Berikut ini adalah beberapa macam hari kiamat yang perlu dipahami, antara lain:

1. Kiamat Sugra atau Kiamat Kecil

Kiamat kecil ini adalah berupa kejadian ataupun musibah yang terjadi di dalam ini seperti misalnya kematian, gempa bumi, banjir bandang, gunung meletus, angin beliung, peperangan, kecelakaan, kekeringan yang berkepanjangan, hama tanaman yang merajalela, dan lain sebagainya.

Keseluruhan kejadian tersebut ditinjau dari segi aqidah adalah suatu peringatan dari Allah untuk umat manusia. Bagi setiap umat yang beriman, hal tersebut merupakan peringatan dan juga ujian. Sementara untuk umat yang kafir atau ingkar, maka hal tersebut adalah siksaan dan azab dari Allah SWT.

Allah SWT sendiri telah berfirman di dalam surat Al-Baqarah ayat 155 hingga 156, yang artinya:

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. (Q.S. al Baqarah ayat 155-156)
Firmannya Allah surat ali-Imran ayat 137:

“Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).”(Q.S. ali Imran ayat 137)

2. Kiamat Besar atau Kiamat Kubro

Kiamat Kubro adalah masa kehancuran seluruh alam semesta secara massal dan berakhirnya seluruh kehidupan yang ada di alam semesta. Selain itu, kiamat kubro ini adalah hari mulai dibangkitkannya semua manusia yang sudah meninggal sejak zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir untuk menjalankan proses kehidupan selanjutnya, sebagaimana yang sudah dijelaskan di dalam Al-Quran Surat Al-Zalzalah ayat ke 1-5, yang artinya:

Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (Q.S. al Zalzalah :1-5)

Tahukah kita bahwa setiap wanita akan dicecar pertanyaan pada hari pembalasan. Diriwayatkan dari Al-Hasan, tuturnya ” Saya mendapat berita dari orang yang langsung mendengar dari Rasulullah. Tuturnya, Beliau bersabda, ” Hal pertama yang ditanyakan pada wanita pada hari kiamat adalah tentang shalat dan suaminya. Semua pertanyaan yang akan ditujukan untuk wanita sudah dibahas secara lengkap di buku ini.

 

Hikmah Beriman Kepada Hari Kiamat

Allah SWT tidak menjadikan sesuatu yang sia-sia dan tanpa adanya tujuan serta hikmah di dalamnya. Tidak terkecuali dengan hikmah beriman kepada hari kiamat. Berikut ini adalah beberapa hikmah beriman kepada hari kiamat yang bisa dipetik oleh seluruh umat Islam, antara lain:

1. Meningkatkan Ketakwaan kepada Allah SWT

Beriman kepada hari kiamat artinya kita mempercayai bahwa segala perbuatan yang kita lakukan di dunia ini, baik itu perbuatan buruk ataupun perbuatan baik akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Oleh karena itu, umat Islam yang percaya dengan adanya hari kiamat akan mendapatkan hikmah yaitu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT supaya lebih dekat dengan-Nya.

“Katakanlah: “Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS Al Jatsiyah 26)

2. Selalu Beramal Saleh

Seorang hamba Allah SWT yang beriman kepada hari akhir akan selalu beramal saleh. Misalnya saja dengan rajin menjalankan sholat lima waktu, memperbanyak sholat sunnah, dzikir, puasa, dan lain sebagainya. Sebab, mereka meyakini bahwa setelah adanya hari kiamat, pasti akan ada hari pembalasan dimana semua perbuatan selama di dunia akan dibalas dan dipertanggungjawabkan di depan Allah SWT.

3. Berbuat Baik kepada Sesama

Tak hanya mempererat hubungan dengan Allah SWT, hikmah beriman kepada hari kiamat juga bisa meningkatkan keimanan seorang Muslim untuk selalu memperhatikan hablum minannas, atau hubungan antar sesama manusia. Hubungan tersebut harus dijaga dan diperhatikan untuk tujuan keseimbangan hidup agar selalu terjaga.

4. Muncul Rasa Takut untuk Berbuat Maksiat

Akan muncul rasa takut saat ingin berbuat maksiat selama di dunia. Mereka akan menjauhi segala larangan dan kemaksiatan karena takut tidak dapat mempertanggungjawabkan semuanya di hari kiamat. Oleh karena itu, umat Islam akan lebih berhati-hati dalam berperilaku supaya perbuatannya tidak membawanya merasakan azab yang sangat pedih dari Allah SWT.

“Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: “Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan” (QS Ibrahim : 31)

5. Mempersiapkan Diri dengan Lebih Baik

Tak ada seorangpun kecuali Allah SWT yang tahu tentang kapan hari kiamat akan tiba. Oleh karena itu, seorang Muslim yang beriman kepada hari kiamat akan selalu mempersiapkan dirinya dengan lebih baik untuk menghadapinya. Dengan penuh keimanan dan kesungguhan, umat Islam akan memperbaiki amal dan ibadahnya supaya bisa membawa bekal yang cukup ketika hari kiamat tiba.

“Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila Kiamat sudah datang?” (QS Muhammad : 18)

Tanda-Tanda Hari Kiamat

  1. Terbitnya matahari dari barat dan terbenam dari timur. Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan besar di dalam susunan alam semesta.
  2. Keluarnya seekor binatang yang sangat aneh. Binatang tersebut bisa bercakap atau berbicara dengan semua orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat dekat.
  3. Datangnya Al-Mahdi dimana Ia termasuk ke dalam keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh sebab itu, akhlak dan budi pekertinya serupa dengan Rasulullah SAW.
  4. Munculnya Dajjal, yakni seseorang yang muncul sebagai salah satu tanda semakin dekat datangnya hari kiamat. Dajjal bermata buta sebelah dan mengaku sebagai Tuhan.
  5. Hilang dan lenyapnya tulisan yang ada di dalam Al-Quran serta mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan, lenyap juga yang ada di dalam hati seseorang.
  6. Berkumpulnya manusia, seperti misalnya selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, dan lainnya. Namun tidak pernah sedikitpun dijalankan perintah-perintah Allah SWT serta dijauhi segala larangan-Nya.
  7. Turunnya Nabi Isa as, Ia akan turun ke bumi di tengah-tengah merajalela pengaruh Dajjal.

Sesuai judulnya, penulis menjabarkan segala sesuatu yang perlu diketahui mengenai keadaan dunia pada hari-hari terakhir. Dalam menulis buku ini, penulis berharap semoga pembaca menemukan bahwa buku ini mendidik, menambah pengetahuan, dan membuat pembaca sadar tentang hikmah beriman kepada hari kiamat.

 

Peristiwa Setelah Terjadinya Hari Kiamat

Berikut ini adalah beberapa peristiwa yang akan terjadi setelah terjadinya hari kiamat, antara lain:

1. Alam Barzah

Alam Barzah atau yang disebut juga alam kubur, nantinya di alam barzah semua manusia sudah bisa merasakan amal baik dan juga amal buruk mereka.

Allah SWT telah berfirman di dalam Al-Quran, yang artinya:

“Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzah (dinding pemisah) sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mukmin : 100)

  1. Yaumul Ba’as

Yaumul Ba’as adalah hari kebangkitan, yakni hari bangkitnya kembali semua umat manusia sejak zaman Nabi Adam as sampai manusia terakhir dari alam kubur, setelah Malaikat Israfil meniupkan sangkakala yang kedua. Berikut ini adalah firman Allah SWT, yang artinya:

“Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, agar kepada mereka itu dapat diperlihatkan amalan-amalannya yang sudah-sudah.” (QS. Az-Zalzalah : 6)

3. Yaumul Mahsyar

Yaumul Mahsyar merupakan hari berkumpulnya seluruh umat manusia. Setelah mereka dibangkitkan dari alam kubur, manusia akan digiring dan dikumpulkan di padang mahsyar. Berikut ini adalah firman Allah SWT, yang artinya:

“…….. Dan kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak kami tinggalkan seorang pun dari mereka.” (QS. Al-Kahfi : 47)

4. Yaumul Mizan

Yaumul Mizan adalah hari penimbangan amal baik dan juga amal buruk yang dilakukan oleh manusia selama hidupnya. Berikut ini adalah firman dari Allah SWT, yang artinya:

“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya : 47)

5. Yaumul Hisab

Yaumul hisab adalah hari perhitungan amal baik dan juga amal buruk yang telah dilakukan oleh manusia semasa hidupnya. Berikut adalah firman Allah SWT yang artinya:

“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.” (QS. Al-Mukmin : 17)

6. Shiratal Mustaqim

Sirat merupakan jalan atau jembatan yang berperan sebagai penentu dari setiap manusia setelah diperhitungkan dan ditimbang amal perbuatan baik dan buruknya. Dimana sirat ini akan menentukan manusia masuk ke dalam surga atau neraka.

7. Surga dan Neraka

Surga dan juga Neraka merupakan tempat terakhir yang diciptakan oleh Allah SWT untuk memberikan balasan atas perbuatan manusia semasa hidupnya.

Supaya Tetap Beriman Kepada Hari Kiamat

Supaya kita semua beriman pada hari akhir, maka seorang Muslim harus selalu mempelajari dan juga memahami informasi tersebut di dalam Al-Quran. Orang-orang yang tidak percaya dengan hari kiamat umumnya adalah mereka yang belum pernah menghayati fenomena alam dan apa yang disampaikan oleh Al-Quran. Sejatinya, apabila mereka benar-benar menghayati, maka akan benar-benar beriman dan takut dengan hari kiamat. Sebagaimana firman Allah di dalam ayat berikut ini:

“Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya kiamat itu benar-benar dalam kesesatan yang jauh.”  QS Asy-Syura : 18)

Supaya tetap beriman kepada hari kiamat, salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan menggali informasi mengenai hari akhir dari berbagai pendekatan. Informasi dari Al-Quran, Sains, Hadits, dan juga ilmu terapan lain akan menunjukkan bahwa hari kiamat benar adanya dan akan terjadi.

“Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: “Alangkah besarnya penyesalan kami, terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!”, sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amat buruklah apa yang mereka pikul itu”. (QS Al An’Am: 31)

Demikian penjelasan mengenai hikmah beriman kepada hari kiamat yang perlu kamu pahami. Untuk memahami lebih dalam mengenai apa itu hari kiamat dan hikmah beriman kepada hari kiamat, kamu bisa membaca beberapa rekomendasi buku melalui Gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

 

Penulis: Umam

 

Rujukan:

  • https://dalamislam.com/landasan-agama/tauhid/%EF%BB%BF%EF%BB%BF-hikmah-beriman-kepada-hari-akhir
  • https://kumparan.com/berita-hari-ini/5-hikmah-beriman-kepada-hari-akhir-bagi-umat-muslim-1vzwgKNoSTX/full
  • https://an-nur.ac.id/hari-kiamat-pengertian-macam-tanda-tanda-peristiwa-setelahnya-dan-hikmah/3/

 

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya