Agama Islam

Peristiwa Isra Mikraj: Kisah Perjalanan yang Mustahil Dilakukan oleh Manusia Biasa

Written by Laila Wu

Assalamu’alaikum Grameds! Bagaimana kabarnya? Semoga kamu dalam keadaan sehat wal ‘afiat tanpa kekurangan satu pun, ya! Buat Grameds yang muslim, kamu tahu nggak sebenarnya dari mana asalnya kita diperintahkan untuk melaksanakan salat wajib 5 waktu? Perintah untuk melaksanakan salat wajib 5 waktu bagi umat muslim ternyata output dari perjalanan Nabi Muhammad SAW naik ke langit ketujuh atau yang biasa kita ketahui dengan peristiwa Isra Mikraj. Artikel ini akan membahas mengenai perjalanan luar biasa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam satu malam ke langit ketujuh. Buat kamu yang penasaran betapa indahnya perjalanan beliau, yuk, simak artikel ini hingga selesai!

 

Pengertian Isra Mikraj

Sebelum kita membahas lebih jauh, kita harus ketahui dulu apa pengertian dari Isra Mikraj, ya Grameds. Isra Mikraj merupakan perjalanan yang dilakukan oleh manusia paling agung, penutup para nabi, dan kekasih Allah, Nabi Muhammad SAW menuju langit ketujuh hanya dalam waktu satu malam saja. Peristiwa ini memiliki makna mendalam dan penting dalam ajaran Islam, karena di dalamnya terdapat banyak pelajaran dan hikmah yang dapat diambil bagi umat Muslim. Peristiwa Isra Mikraj merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW yang menunjukkan kedekatannya dengan Allah SWT serta merupakan bukti kemuliaan beliau di hadapan seluruh makhluk. Kisah ini juga mengajarkan umat Islam tentang pentingnya salat, ketaatan kepada Allah, serta kebesaran-Nya.

Isra Mikraj memiliki makna spiritual yang sangat dalam bagi umat Muslim, yang memperkuat iman dan ketakwaan mereka kepada Allah SWT. Peristiwa ini juga menjadi bukti atas kekuasaan dan kemurahan Allah SWT kepada hamba-Nya yang taat dan patuh, sekaligus mengingatkan umat Muslim akan pentingnya menjaga ketaatan dan mengikuti petunjuk-Nya.

Isra Mikraj adalah peristiwa luar biasa dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada malam yang dikenal sebagai “Lailatul Isra” atau “Malam Isra” dan “Lailatul Mikraj” atau “Malam Mikraj”. Isra berarti perjalanan malam, sementara Mikraj berarti naik atau mendaki. Dalam konteks Isra Mikraj, Isra mengacu pada perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, sedangkan Mikraj mengacu pada perjalanan beliau dari Baitul Maqdis ke langit-langit yang tujuh.

Sirah Nabawiyah: Sejarah Lengkap Kehidupan Nabi Muhammad

Sirah Rasulullah S.A.W. memang tak pernah kering untuk digali dan tak pernah habis untuk ditulis. Para ulama dan sejarawan sudah banyak yang menjelaskan dan meriwayatkan segenap aspek kehidupan beliau serta setiap peristiwa dan kejadian yang beliau alami. Namun, belum ada di antara karya-karya tersebut yang menjabarkan rekaman kehidupan beliau secara utuh dan lengkap. Buku ar-Rahiq al-Makhtum ini tak diragukan lagi karena buku ini adalah sebuah karya masterpiece yang menyajikan perjalanan hidup Nabi Muhammad S.A.W. sejak dilahirkan hingga wafat dan melukiskan perjuangan beliau dalam menyampaikan risalah Islam secara terinci. Penulisnya Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri menyandarkan kajiannya pada riwayat-riwayat otentik dari berbagai sumber resmi dan sahih. Kekuatan buku ini selain terletak pada kelengkapan dan kesahihan rujukan yang digunakan penulisnya, juga pada gaya tuturnya yang mengalir, tidak berbelit-belit, dan mudah dipahami oleh berbagai lapisan pembaca, serta pemaparan secara kronologis setiap peristiwa dalam kehidupan Rasulullah. Karya ini akan membawa kita menjelajahi dan menelusuri setiap jejak Rasulullah Muhammad s.a.w. Kita pun seakan dapat melihat secara nyata kehidupan beliau.

 

Perjalanan Isra

(Sumber foto: pexels.com)

Perjalanan Isra merupakan bagian pertama dari peristiwa Isra Mikraj, di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem dalam waktu yang sangat singkat. Perjalanan ini dilakukan dengan menggunakan kendaraan yang disebut Buraq, yang merupakan makhluk yang lebih cepat dari kilat, namun lebih besar dari keledai. Buraq membawa Nabi Muhammad SAW melalui udara dan membawanya ke Masjidil Aqsa.

Setibanya di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melakukan salat dua rakaat bersama dengan para nabi yang lain. Perjalanan Isra menunjukkan pentingnya Masjidil Aqsa dalam Islam, sebagai salah satu tempat suci yang harus dihormati dan dijaga oleh umat Islam. Perjalanan Isra merupakan awal dari peristiwa Isra Mikraj yang luar biasa, yang menguatkan iman dan ketaqwaan Nabi Muhammad SAW serta memberikan pelajaran berharga bagi umat Islam hingga hari ini.

 

Perjalanan Mikraj

Setelah menyelesaikan perjalanan Isra ke Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melakukan Mikraj, yaitu perjalanan ke langit-langit yang tujuh. Dalam perjalanan ini, nabi ditemani oleh Malaikat Jibril dan masih menggunakan Buraq sebagai kendaraan. Perjalanan ini melalui langit-langit yang berbeda-beda dan setiap langit memiliki keindahan dan ciri khasnya sendiri.

Di setiap langit, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi dan rasul, seperti Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan lain-lain. Pertemuan dengan para nabi ini memiliki makna yang dalam, karena menunjukkan persatuan dan kesatuan ajaran Allah SWT yang diajarkan kepada umat manusia melalui para nabi.

Perjalanan Mikraj mencapai puncaknya ketika Nabi Muhammad SAW sampai ke Sidratul Muntaha, yaitu batas terjauh bagi makhluk Allah SWT. Di sana, beliau bertemu langsung dengan Allah SWT dan menerima perintah untuk melaksanakan salat lima waktu sebagai salah satu rukun Islam yang penting.

Peristiwa Mikraj menunjukkan kebesaran dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW di hadapan Allah SWT serta memberikan pelajaran tentang pentingnya salat dalam kehidupan seorang Muslim. Perjalanan ini juga mengajarkan tentang tawakal kepada kehendak Allah SWT serta kekuasaan-Nya yang tidak terbatas atas seluruh alam semesta.

Sirah 60 Sahabat Nabi Muhammad Saw

Dalam buku berjudul Sirah 60 Sahabat Nabi Muhammad Saw ini kita akan membaca betapa mulianya enam puluh orang manusia yang semasa hidupnya sudah mendapat jaminan masuk surga oleh Rasulullah saw. Dari mereka, kita bisa melihat profil calon penghuni surga, yaitu orang-orang yang bersih hatinya dari rasa iri, yang sangat teguh memegang janji setia, dan yang sangat dermawan dan mengejar keridhaan Allah di tengah lautan harta benda.

Saudaraku, kalian akan diajak mengagumi kecerdasan Ibnu Abbas ra. Juga mengenal orang-orang yang bisa jadi penampilannya tidak menarik, rambutnya kusut penuh debu, tapi saat dia mengangkat tangan untuk berdoa, maka ‘Arsy akan bergetar, san doa-doa mereka tak terhijab. Subhanallah…. Mari membaca, mari merindu mereka yang telah menjadi cahaya peradaban Islam. Karena mereka pernah ada. Karena mereka nyata!

 

Makna dan Hikmah dari Peristiwa Isra Mikraj

Di balik perjalanan luar biasa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, ternyata terdapat makna dan hikmah dari peristiwa tersebut, lho, Grameds! Salah satunya adalah menegaskan kemuliaan dan kedekatan Nabi Muhammad SAW dengan Allah SWT, serta menunjukkan kebesaran-Nya dalam mengatur perjalanan dan pertemuan tersebut. Isra Mikraj juga mengajarkan umat Islam tentang pentingnya salat lima waktu sebagai kewajiban yang harus dipatuhi. Salah satu hikmah dari Isra Mikraj adalah untuk menguatkan iman umat Islam terhadap kenabian Nabi Muhammad SAW serta mempererat hubungan mereka dengan Allah SWT. Peristiwa ini juga mengajarkan tentang pentingnya kesabaran dan kepasrahan kepada kehendak Allah SWT, meskipun jalan yang harus ditempuh terkadang sulit dan penuh ujian.

Isra Mikraj juga mengandung pelajaran tentang pentingnya mempertahankan nilai-nilai kebenaran dan keadilan, meskipun dihadapkan pada tekanan dan tantangan yang besar. Nabi Muhammad SAW adalah contoh teladan bagi umat Islam dalam menghadapi berbagai cobaan dan ujian dalam kehidupan mereka. Secara keseluruhan, Isra Mikraj adalah peristiwa yang memiliki makna dan hikmah yang sangat dalam. Peristiwa ini mengajarkan umat Islam tentang keimanan, ketaqwaan, kesabaran, keadilan, persatuan, dan hubungan yang baik dengan Allah SWT serta sesama manusia.

 

Hal yang Dapat Dilakukan untuk Memperingati Isra Mikraj

(Sumber foto: pexels.com)

Isra Mikraj merupakan peristiwa penting dalam agama Islam yang umat Muslim peringati setiap tahunnya dengan berbagai cara. Berikut hal yang dapat dilakukan untuk memperingati peristiwa Isra Mikraj:

1. Salat Malam

Hal pertama yang bisa Grameds lakukan adalah salat malam atau tahajud. Salat malam merupakan salah satu bentuk ibadah yang sering dilakukan oleh umat Islam sebagai cara untuk memperingati peristiwa Isra Mikraj. Malam Isra Mikraj dianggap sebagai malam yang penuh berkah dan keutamaan, sehingga banyak umat Islam yang memanfaatkannya dengan melakukan salat malam sebagai bentuk penghormatan dan ibadah kepada Allah SWT.

2. Membaca Al-Quran

Membaca Al-Quran juga merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam memperingati peristiwa Isra Mikraj, lho! Malam Isra Mikraj dianggap sebagai malam yang penuh berkah, sehingga membaca Al-Quran pada malam tersebut dianggap sebagai bentuk penghormatan dan kegiatan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam.

Membaca Al-Quran pada malam Isra Mikraj dapat dilakukan dengan membaca secara individu maupun secara berjamaah. Bacaan Al-Quran pada malam tersebut dapat dipilih dari surah-surah yang mengandung kisah-kisah dan pelajaran dari peristiwa Isra Mikraj, seperti surah Al-Isra (Surah ke-17) dan surah An-Najm (Surah ke-53).

3. Perbanyak Zikir

Memperbanyak berzikir merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam memperingati peristiwa Isra Mikraj. Berzikir pada malam Isra Mikraj dianggap sebagai cara untuk mengingat Allah SWT dan merenungkan kebesaran-Nya. Berzikir pada malam Isra Mikraj dapat dilakukan dengan membaca zikir yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, seperti zikir tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. Selain itu, umat Islam juga dapat memperbanyak membaca kalimat-kalimat istigfar dan kalimat-kalimat tahmid (memuji Allah SWT).

4. Ceramah Agama dengan Mengingat Kembali Peristiwa Isra Mikraj

Hal terakhir yang dapat Grameds lakukan adalah menghadiri ceramah agama atau kajian. Ceramah agama dapat menjadi sarana untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peristiwa Isra Mikraj kepada umat Islam. Melalui ceramah agama, diharapkan umat Islam dapat lebih memahami ajaran Islam dan meningkatkan ketaqwaan serta keimanan kepada Allah SWT.

 

Itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memperingati peristiwa luar biasa Isra Mikraj. Dengan melakukan hal-hal tersebut diharapkan untuk bisa menguatkan keimanan kita kepada Allah SWT.

Amalan-Amalan Sunnah Nabi Muhammad SAW

“Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan-amalan sunah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya, dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.” (HR. Bukhari no. 2506) Selain keutamaan amalan sunah berdasarkan firman Allah Swt. dalam hadis qudsi di atas, ada banyak keutamaan amalan sunah yang lain bagi umat Muslim, salah satunya untuk menambal kekurangan ibadah wajib. Saat Hari Penghitungan besok, Allah Swt. menimbang amalan wajib hamba-Nya. Jika kurang sempurna, diperintahkannya malaikat untuk turut menghitung amalan sunahnya. Buku ini merangkum ibadah sunah yang diajarkan Rasulullah saw., di antaranya yang pokok ada tujuh amalan sunahyang bisa dikerjakan umat Islamuntuk menyempurnakan amalan wajibnya, merengkuh cinta Allah, juga untuk menggapai surga-Nya.

 

Penutup

Itu dia perjalanan Isra Mikraj yang begitu luar biasa Grameds. Perjalanan ini tidak akan dapat dilakukan oleh orang biasa, untuk itu Allah mengutus Nabi Muhammad untuk naik ke Sidratul Muntaha agar bertemu langsung oleh Allah SWT. Dari peristiwa ini, Nabi Muhammad diperintahkan untuk melaksanakan salat 5 waktu sebagai bentuk kewajiban bagi seorang muslim. Sebagai penutup, Gramin mau mengingatkan untuk selalu melaksanakan salat wajib 5 waktu, ya, Grameds, karena salat adalah tiang agama. Semua kebaikan yang kita lakukan akan sia-sia jika kita tidak melaksanakan salat wajib 5 waktu. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan kamu, terutama mengenai peristiwa Isra Mikraj. Grameds, kamu juga bisa mempelajari lebih lanjut terkait Isra Mikraj dan peristiwa penting dalam Agama Islam lainnya melalui kumpulan buku Agama Islam yang tersedia di Gramedia.com. Semoga kita selalu diberkahi Allah SWT, Aamiin. Hadanallah Wa iyyakum Ajma’in. Wassalamu’alaikum!

About the author

Laila Wu